Advanced Search
Hits
8820
Tanggal Dimuat: 2011/09/05
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana kita menulis surat kepada Imam Zaman Ajf?
Pertanyaan
Saya diberi surat seseorang untuk disampaikan kepada Imam Mahdi Afs untuk dilarutkan di sungai. Pertanyaan saya, bagaimanakah cara yang sebenarnya untuk berkirim surat ke Imam Mahdi Afs?
Jawaban Global

Peran berhubungan dengan Imam Zaman Ajf dan bermohon kepadanya memiliki pengaruh konstruktif baik bagi mental dan spiritual seseorang. Permohonan ini boleh jadi berbentuk bisikan hati atau ucapan lisan dan bahkan tulisan. Menulis surat tertulis kepada Imam Zaman Ajf adalah salah jalan untuk menjalin hubungan dengannya. Pada masa-masa dihimpit kesulitan dan ingin menyampaikan hajat supaya terpenuh maka menulis surat kepada Imam Zaman Ajf adalah jalannya yang dapat dilakukan oleh siapa saja. Menulis surat kepada Imam Zaman tidak memiliki pola dan model tertentu. Seluruh pola dan model yang ada sejatinya merupakan contoh hubungan dan permohonan kepada Imam Zaman Ajf.

Jawaban Detil

Menyampaikan hajat kepada para Imam Maksum As, tatkala disertai dengan niat tulus dan ikhlas, tentu akan mengundang perhatian khusus mereka. Karena tiada satu pun hubungan dengan sumber-sumber rahmat dan emanasi Ilahi tak terjawab dan tak berpengaruh. Artinya berhubungan dengan mereka akan menuai jawaban dan pengaruh positif dalam kehidupan keseharian kita. Kalau pun suatu waktu permohonan atau permintaan kita belum terpenuhi maka hal itu tidak bermakna permintaan dan terpenuhi hajat yang disampaikan tidak dipenuhi; karena terpenuhinya satu permintaan terkadang tidak mengandung kemaslahatan sehingga dalam hal ini keberkahan dan karunia-karunia dalam bentuk yang lainnya akan diperuntukkan baginya.

Peran berhubungan dengan Imam Zaman Ajf dan bermohon kepadanya memiliki pengaruh konstruktif baik bagi mental dan spiritual seseorang. Permohonan ini boleh jadi berbentuk bisikan hati atau ucapan lisan dan bahkan tulisan. Menulis surat tertulis kepada Imam Zaman Ajf adalah jalan untuk menjalin hubungan dengannya. Pada masa-masa dihimpit kesulitan dan memohon hajat menulis surat kepada Imam Zaman Ajf dapat dilakukan. Menulis surat kepada Imam Zaman tidak memiliki pola dan model tertentu. Seluruh pola dan model yang ada sejatinya merupakan contoh hubungan dan permohonan kepada Imam Zaman Ajf.

Allamah Majlisi (sesuai nukilan dari Mishbâh Kaf’ami) menukil bahwa barang siapa yang memiliki hajat maka sebaiknya ditulis pada sebuah kertas dan dilemparkan pada pusara salah satu Imam Maksum As atau menutup surat tersebut kemudian distempel dan di bungkus dengan gumpalan tanah suci lalu dilemparkan di sungai atau sumur yang dalam atau liang maka surat tersebut akan sampai kepada Imam Zaman Ajf dan Imam Zaman yang bertanggung jawab untuk memenuhi hajat tersebut.

Surat yang ingin disampaikan ditulis sebagaimana berikut:

«بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِیمِ کَتَبْتُ إِلَیْکَ یَا مَوْلَایَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَیْکَ مُسْتَغِیثاً وَ شَکَوْتُ مَا نَزَلَ بِی مُسْتَجِیراً بِاللَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ ثُمَّ بِکَ مِنْ أَمْرٍ قَدْ دَهِمَنِی وَ أَشْغَلَ قَلْبِی وَ أَطَالَ فِکْرِی وَ سَلَبَنِی بَعْضَ لُبِّی وَ غَیَّرَ خَطَرَ النِّعْمَةِ لِلَّهِ عِنْدِی أَسْلَمَنِی عِنْدَ تَخَیُّلِ وُرُودِهِ الْخَلِیلُ وَ تَبَرَّأَ مِنِّی عِنْدَ تَرَائِی إِقْبَالِهِ لِی [إِلَیَ‏] الْحَمِیمُ وَ عَجَزَتْ عَنْ دِفَاعِهِ حِیلَتِی وَ خَانَنِی فِی تَحَمُّلِهِ صَبْرِی وَ قُوَّتِی فَلَجَأْتُ فِیهِ إِلَیْکَ وَ تَوَکَّلْتُ فِی الْمَسْأَلَةِ لِلَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ عَلَیْهِ وَ عَلَیْکَ وَ فِی دِفَاعِهِ عَنِّی عِلْماً بِمَکَانِکَ مِنَ اللَّهِ رَبِّ الْعَالَمِینَ وَلِیِّ التَّدْبِیرِ وَ مَالِکِ الْأُمُورِ وَاثِقاً مِنْکَ بِالْمُسَارَعَةِ فِی الشَّفَاعَةِ إِلَیْهِ جَلَّ ثَنَاؤُهُ فِی أَمْرِی مُتَیَقِّناً لِإِجَابَتِهِ تَبَارَکَ وَ تَعَالَى إِیَّاکَ بِإِعْطَائِی سُؤْلِی وَ أَنْتَ یَا مَوْلَایَ جَدِیرٌ بِتَحْقِیقِ ظَنِّی وَ تَصْدِیقِ أَمَلِی فِیکَ فِی أَمْرِ کَذَا وَ کَذَا مِمَّا لَا طَاقَةَ لِی بِحَمْلِهِ وَ لَا صَبْرَ لِی عَلَیْهِ وَ إِنْ کُنْتُ مُسْتَحِقّاً لَهُ وَ لِأَضْعَافِهِ بِقَبِیحِ أَفْعَالِی وَ تَفْرِیطِی فِی الْوَاجِبَاتِ الَّتِی لِلَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ عَلَیَّ فَأَغِثْنِی یَا مَوْلَایَ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَیْکَ عِنْدَ اللَّهْفِ وَ قَدِّمِ الْمَسْأَلَةَ لِلَّهِ عَزَّ وَ جَلَّ فِی أَمْرِی قَبْلَ حُلُولِ التَّلَفِ وَ شَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ فَبِکَ بَسَطَتِ النِّعْمَةُ عَلَیَّ وَ أَسْأَلُ اللَّهَ جَلَّ جَلَالُهُ لِی نَصْراً عَزِیزاً وَ فَتْحاً قَرِیباً فِیهِ بُلُوغُ الْآمَالِ وَ خَیْرُ الْمَبَادِی وَ خَوَاتِیمِ الْأَعْمَالِ وَ الْأَمْنِ مِنَ الْمَخَاوِفِ کُلِّهَا فِی کُلِّ حَالٍ إِنَّهُ جَلَّ ثَنَاؤُهُ لِمَا یَشَاءُ فَعَّالُ وَ هُوَ حَسْبِی وَ نِعْمَ الْوَکِیلُ فِی الْمَبْدَإِ وَ الْمَآل‏». [1]

 

Kemudian ia pergi ke atas sungai yang mengalir atau liang air lalu mempercayakannya dan mengalihkan perhatiannya kepada salah seorang deputi Imam Zaman Ajf (yaitu Usman bin Said Amri atau anaknya Muhamma bin Usman atau Husain bin Ruh atau Ali bin Muhammad Samirri yang merupakan para deputi Imam Zaman Ajf) kemudian melemparkan surat tersebut di sungai atau sumur atau liang air yang insya Allah semoga hajatnya terpenuhi. [2]

Hanya saja kita tidak dapat menyatakan secara pasti bahwa instruksi ini diperoleh dari sebuah riwayat yang dinukil dari salah seorang Imam Maksum As. [IQuest]

 

Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat beberapa indeks terkait berikut ini:

1.     Hubungan dengan Imam Zaman Ajf, Pertanyaan 9684 (Site: 9685) .

2.     Tugas Kita pada Masa Okultasi, Pertanyaan 2669 (Site: 3320).



[1] . Muhammad Baqir Majlisi, Bih â r al-Anw â r , jil. 91, hal. 29-30, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.

[2] . Syaikh Abbas al-Qummi, Muntah â al- Â mal , jil. 2, hal. 869, Intisyarat-e Hijrat, Cetakan Keempat Belas, Tabestan 1380 S.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259828 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229502 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170978 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167396 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...