Advanced Search
Hits
78039
Tanggal Dimuat: 2010/11/08
Ringkasan Pertanyaan
Apakah seorang suami dibolehkan menikmati bagian tubuh istrinya yang mana saja ia sukai sekalipun dengan cara memaksanya?
Pertanyaan
Dalam Al-Qur'an, surat al-Nisa (4) dijelaskan bahwa wanita harus menyerahkan fisiknya (kepada suaminya). Dalam kitab tafsir al-Mizân karya Allamah Thaba'thaba'i terdapat penjelasan mengenai ayat tersebut bahwa wanita berkewajiban untuk menyerahkan fisiknya sepenuhnya (kepada suaminya).
1.Apakah yang dimaksud dengan menyerahkan fisik sepenuhnya itu?
2.Apakah –berdasarkan hukum ini- suami dibolehkan menikmati bagian tubuh istrinya yang mana saja ia sukai sekalipun dengan cara memaksanya?
3.Apa hukum wanita yang tidak mau mentaati keinginan seksual suaminya atau pelayanannya sangat lemah sehingga mengecewakan suaminya?
Jawaban Global

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Perhatikanlah beberapa jawaban yang kami peroleh dari sebagian kantor marja' agung taklid berikut ini:

 

Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Imam Ali Khamene'i Hf:

Jawaban atas pertanyaan 1 dan 2

Maksud dari penyerahan fisik sepenuhnya bukanlah berarti bahwa si suami dibolehkan melakukan hal-hal yang dianggap tidak etis atau sangat dimakruhkan (makruh syadid) atau memaksa istrinya sehingga menyebabkan ia sakit hati. Tetapi yang dimaksud dengan penyerahan fisik sepenuhnya ialah bahwa si suami dibolehkan melampiaskan syahwat seksualnya kepada istrinya kapan saja ia kehendaki sesuai dengan yang wajar dan dibenarkan oleh syariat Islam. Dan istri pun diwajibkan mentaati kehendak suaminya ketika tidak terdapat suatu halangan apapun, baik secara syar'i (seperti haid), aqli (menurut akal sehat) maupun 'urfi (menurut pandangan masyarakat umum).

3.Apabila istri menolak untuk menyerahkan fisiknya (untuk dinikmati oleh suaminya sementara tidak terdapat halangan apapun) maka ia berdosa besar dan kewajiban suami dalam memberikan nafkah menjadi gugur.

 

Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Fadhil Langkarani Ra:

Yang dimaksud dengan penyerahan fisik sepenuhnya oleh pihak istri adalah penyerahan yang wajar dan logis. Dan melakukan hubungan seksual dengan istri melalui dubur hukumnya –secara ihtiyâth wâjib- adalah haram. Dan jika dilakukan dengan restunya pun hukumnya adalah sangat dimakruhkan (makruh syadid). Suami pun tidak dibolehkan memaksa istrinya untuk mengisap alat vitalnya. Dan hukumnya haram memaksa istri untuk melakukan hal-hal yang tidak wajar dan tidak logis.

 

Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Ali Sistani Hf:

Pertama –sehubungan dengan pengamalan terhadap hukum-hukum syariat- bahwa tugas si mukallaf adalah mengamalkan fatwa seorang marja' taklid yang a'lam (lebih pandai dalam melakukan istinbâth hukum) karena penafsiran itu tidak bisa dianggap sebagai penjelas hukum syariat (bagi si mukallid).

Kedua bahwa seorang istri diwajibkan untuk menyerahkan fisiknya sepenuhnya kepada suaminya demi melampiaskan syahwat seksualnya di antaranya adalah melakukan hubungan suami istri (jimak) yang dilakukan secara syar'i (dan sesuai dengan fitrah insaniah). Terdapat banyak riwayat yang menjelaskan hal itu. Jika istri tidak mentaati suaminya (dalam hal itu dan tidak terdapat halangan apapun) maka ia dianggap telah nusyuz (membangkang) sehingga ia terkena hukum-hukum wanita nusyuz (di antaranya adalah nafkah atasnya menjadi gugur). Untuk mengetahui penjelasan secara rinci silahkan rujuk kitab "Taudhih al-Masâil". Wallahu al-'Alim.

 

Kantor Hadhrat Ayatullah Agung Makarim Syirazi Hf:

Yang dimaksud dengan peyerahan fisik istri sepenuhnya ialah bahwa istri wajib merestui kehendak suaminya untuk melakukan hubungan seksual pada batas-batas yang wajar dan logis. Adapun hal-hal yang tidak wajar dan tidak syar'i seperti melakukan jimak (senggama) lewat dubur, maka istri tidak diwajibkan mentaati kehendak suaminya. Dan jika pada hal-hal yang wajar istri tidak mau mentaati suaminya, maka ia dianggap sebagai wanita nusyuz (pembangkang). [IQuest]

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259837 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245602 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229508 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214295 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167402 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140314 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...