Advanced Search
Hits
7343
Tanggal Dimuat: 2010/04/20
Ringkasan Pertanyaan
Apakah kelompok Ulyawiyah meyakini bahwa kedudukan Ali bin Abi Thalib As itu lebih tinggi dan lebih mulia dari Rasulullah Saw?
Pertanyaan
Syeikh Al-'Alba bin Dira' mengatakan, "Kedudukan Ali bin Abi Thalib As itu lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan dengan kedudukan Rasulullah Saw.” Ia menyatakan bahwa sebenarnya Ali-lah yang mengirim Rasul Saw dan mengira bahwa Rasul diutus oleh Tuhan untuk menyerahkan kenabian kepada Ali. Akan tetapi Nabi Saw telah memaksakan dirinya atas kenabian. Oleh karena itulah pengikut Alyawiyah menghina wujud suci Rasul Saw. Silahkan lihat Bihâr al-Anwâr, jil 25, hal. 305, catatan kaki no. 1."
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil
Jawaban Detil

Pembaca yang budiman

Jika Anda mencermati literatur-literatur hadis Syiah dan mengkajinya tanpa ada rasa fanatik ataupun prasangka buruk, maka Anda akan mendapatkan bahwa aliran dan firqah ini (yaitu Alyawiyah) menurut perspektif Syiah merupakan aliran sesat. Aliran tersebut bukan saja tidak didukung oleh Syiah, bahkan jika Anda perhatikan pada teks Bihâr al-Anwâr pada bagian yang Anda singgung tadi, Anda akan melihat bahwa hadis tersebut sebenarnya diutarakan untuk menolak keberadaan kelompok ini. Dengan demikian, kelompok yang dimaksud sama sekali bukan dari Syiah dan juga tidak ditegaskan oleh para pengikut Syiah maupun para ulamanya. Jadi, penisbatan seperti ini terhadap Syiah hakiki sama sekali tidak benar.

Riwayat di bawah ini merupakan contoh untuk menegaskan klaim kami:

1.       قَالَ نَصْرُ بْنُ الصَّبَّاحِ مُوسَى السَّوَّاقُ لَهُ أَصْحَابٌ عَلْیَاوِیَّةٌ یَقَعُونَ فِی السَّیِّدِ مُحَمَّدٍ رَسُولِ اللَّهِ ص وَ عَلِیُّ بْنُ الْحَسَکَةِ الْجَوَّازُ الْقُمِّیُّ کَانَ أُسْتَادَ الْقَاسِمِ الشَّعْرَانِیِّ الْیَقْطِینِیِّ وَ ابْنُ بَابَا وَ مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى الشَّرِیعِیُّ کَانَا مِنْ تَلَامِذَةِ عَلِیِّ بْنِ حَسَکَةَ مَلْعُونُونَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ. وَ ذَکَرَ الْفَضْلُ بْنُ شَاذَانَ فِی بَعْضِ کُتُبِهِ أَنَّ مِنَ الْکَذَّابِینَ الْمَشْهُورِینَ عَلِیَّ بْنَ حَسَکَةَ وَ فَارِسَ بْنَ حَاتِمٍ الْقَزْوِینِیَّ".

1.Nashr bin al-Shabbah Musa al-Sawwaq berkata: "Dia mempunyai beberapa orang sahabat yang menganut paham Alyawiyah. Mereka menghina Sayyid Muhammad Rasulullah Saw. Ali bin Hasakah al-Jawwaz al-Qummi adalah guru al-Qasim al-Sya'rani al-Yaqthini. Sementara Ibnu Baba dan Muhammad bin Musa asl-Syari'i, keduanya adalah murid Ali bin Hasakah. Mereka semua terkutuk, semoga Allah mengutuk mereka". Al-Fadhl bin Syadzan menulis di dalam sebuah kitabnya bahwa "Ali bin Hasakah dan Faris bin Hatim al-Qazwaini termasuk para pendusta yang masyhur."

Aku berkata: Kemudian al-Kasysyi meriwayatkan beberapa riwayat yang mengutuk Faris. Dan Abu al-Hasan al-'Askari As menyuruh Junaid untuk membunuhnya. Dan iapun membunuhnya. Beliau As juga menganjurkan agar membunuh beberapa orang Ghulât (orang-orang yang memiliki akidah yang menyimpang dari akidah Syiah) lainnya, seperti Abu al-Samhuri dan Ibnu Abi al-Zarqa.[1]

Berdasarkan riwayat ini, seorang sesat yang bernama Faris yang memeluk akidah Alyawiyah mengatakan sesuatu yang tidak relevan tentang Rasul Saw, mendengar hal tersebut Imam Hadi As kemudian mengutus seseorang bernama Jaunai untuk membunuhnya. Dan iapun berhasil melaksanakan perintah tersebut.

2. ذَکَرَ أَبُو مُحَمَّدٍ الْفَضْلُ بْنُ شَاذَانَ فِی بَعْضِ کُتُبِهِ أَنَّ مِنَ الْکَذَّابِینَ الْمَشْهُورِینَ ابْنَ بَابَا الْقُمِّیَّ

قَالَ سَعْدٌ حَدَّثَنِی الْعُبَیْدِیُّ قَالَ کَتَبَ إِلَیَّ الْعَسْکَرِیُّ ع ابْتِدَاءً مِنْهُ أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْفِهْرِیِّ وَ الْحَسَنِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ بَابَا الْقُمِّیِّ فَابْرَأْ مِنْهُمَا فَإِنِّی مُحَذِّرُک‏.

2.Abu Muhammad al-Fadhl bin Syadzan menulis di dalam sebuah kitabnya: "Ibnu Baba al-Qummi adalah termasuk para pendusta yang masyhur". Sa'ad berkata: "Al-'Ubaidi telah menyampaikan riwayat kepadaku. Dia berkata: "Al-'Askari As telah menulis dan mengirimkan surat kepadaku: "Aku berlepas diri kepada Allah dari al-Fihri dan al-Hasan bin Muhammad bin Baba al-Qummi". Berlepas dirilah kamu dari kedua orang itu. Sesungguhnya aku memperingatkanmu".[2]

Berdasarkan nukilan ini, Imam Askari As menyatakan lepas tangan dan membenci orang-orang dari kelompok ini.[IQuest]



[1] . Allamah Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 25, hal. 317, hadis: 83, Muasasah Al-Wafa, Beirut, 1404.

[2]. Ibid., hadis ke 84.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259837 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245605 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214295 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175605 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167403 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140315 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...