Advanced Search
Hits
20720
Tanggal Dimuat: 2015/07/23
Ringkasan Pertanyaan
Apakah sebelum Islam berkembang di Mekah, disamping ada penyembahan berhala ada juga kepercayaan lain yang berkembang?
Pertanyaan
Apakah disamping ada penyembahan berhala terdapat juga kepercayaan lain yang berkembang di Mekah?
Jawaban Global
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kiranya ada dua hal yang penting untuk kami jelaskan:
  1. Meskipun kaum musyrikin Mekah menyembah berbagai macam berhala, namun mereka tidak menganggap bahwa berhala-berhala itu bukan merupakan pencipta dan khaliqnya[1] namun berhala-berhala itu adalah penolong mereka dihdapan Tuhan[2] dan sarana untuk mendekatkan diri kepada sang Khaliq.[3]
  2. Setelah hijrahnya Hadhrat Hajar dan Nabi Ismail ke Mekah dan tergabungnya kaum Jarham dengan mereka, penduduk Mekah merupakan pengikut aliran monoteisme sampai pada zaman Amru bin Laha, gubernur Mekah yang mengganti agama mereka dan meluaskan berhala di Mekah.[4]
  3. Sebelum masuknya agama Islam di Mekah, selain kaum musyrik, minimal ada tiga kepercayaan yang berkembang:
  1. Penganut agama yang hak (hanif) Hadhrat Ibrahim As. Diantara kaum Arab terdapat segolongan orang-orang yang mempunyai kepercayaan kepada tauhid dan hari kiamat, misalnya Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Demikian juga Zaid bin Amru bin Nufail meskipun tidak menjumpai agama Islam, menolak untuk beribadah kepada batu berhala dan menerima Nabi Muhammad Saw sebelum hijrah.[5]
  2. Penganut agama Kristen: Segolongan kecil orang-orang Mekah adalah pengikut Nabi Isa As diantaranya adalah: Waraqah bin Naufal[6] dan Jarud.[7]
  3. Shaiban (Pengikut Nabi Nuh As atau Nabi Yahya As): Segolongan dari masyarakat musyrik Mekah yang memiliki keyakinan terkontaminasi dengan akidah musyrik dan condong kepada tauhid. Nampaknya, kaum ini adalah kaum yang disebut al-Quran dengan sebutan shabiin dan termasuk golongan Yahudi dan Nasrani.[8]
 
Namun kebanyakan kepercayaan masyarakat Mekah terkontaminasi dengan kemusyrikan sedemikian tidak ada kemungkinan bagi seseorang untuk memerangi akidah yang berkembang sehingga Allah Swt mengutus Nabi Muhammad Saw untuk memerangi kemusyrikan yang ada. [iQuest]
 

[1] "Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab, “Allah.” Maka mengapa mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)?” Qs Al-Ankabut [29]: 61.
[2] "Dan mereka menyembah selain dari Allah apa yang tidak dapat mendatangkan kemudaratan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada kami di sisi Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak Dia ketahui baik di langit dan tidak (pula) di bumi?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka mempersekutukan (itu).” (Qs Yunus [10]: 18)
[3] Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (dengan berdalih), “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”, sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Qs Al-Zumar [39]: 3)
[4] Majlisi, Muhammad Baqir, Bihār al-Anwar, Periset dan editor: Sekumpulan periset, jil. 6, hal. 165, Beirut, Dar Ihya al-Turats al-Arabi, cet. 2, 1403.
[5] Al-Kalabi, Abul Mundzir Hisyam bin Muhammad, Kitāb al-Ashnām, Editor: Ahmad Zaki Basya, hal. 7, Qahirah, Ofset Tehran, Nasyar Nu, Cet. 2, 1364.
[6] Zaid bin Amru Waraqah bin Naufal demi meneliti kebenaran agama yang benar meninggalkan Mekah dan di Maushul bertemu dengan seorang pendeta. Pendeta itu kepada Zaid bertanya dari mana Anda datang dan gerangan apa yang Anda cari? Ia menjawab: Aku berasal dari rumah Ibahim (Mekah) dan ingin mencari ajaran yang benar. Pendeta itu berkata: Kembalilah dan apa yang Anda cari akan segera muncul di tempat asalmu, namun Waraqah bin Naufal memeluk agama Kristen. Baihaqi, Abu Bakar Ahmad bin Husain, Dalāil al-Nabawahm terjemah: Mahdi Damaghani, Mahdi Damaghani, Mahmud, jil. 1, hal. 250, Tehran, Ilmi wa Farhanggi, 1361 S.
[7] Waqidi, Muhammad bin Sa’d Katib, Thabaqāt Kubra, terjemah:Mahdawi Damaghani, Mahmud, jil. 6, hal. 443. Tehran, Farhang wa Andisye, 1374 S.
[8] Kitab Ashnām, hal. 7.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259837 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245602 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214295 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157467 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140314 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...