Advanced Search
Hits
7501
Tanggal Dimuat: 2009/12/20
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa pusara-pusara suci para Imam Maksum dihiasi dengan kubah emas? Bukankah biaya untuk itu lebih bermanfaat jika didermakan untuk orang-orang miskin?
Pertanyaan
Mengapa pusara-pusara suci para Imam Maksum dihiasi dengan kubah emas sementara masih banyak orang-orang miskin yang merana, kaum Muslimin menderita demikian juga non-Muslim yang membutuhkan? Alih-alih menghabiskan dana untuk menghiasi pusara-pusara suci tersebut bukankah lebih baik mendermakannya untuk orang-orang miskin? Dan dari sisi lain, tempat-tempat suci di Madinah dan di Mekah tidak demikian adanya. Menghadapi pertanyaan semacam ini jawaban apa yang harus kita berikan untuk non-Syiah dan non-Muslim?
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil
Jawaban Detil

Pertanyaan ini dapat dijawab dari beberapa sisi:

1.     Masalah seperti ini memiliki fondasi rasional, di seluruh dunia dan di antara peradaban agama-agama dunia penghormatan kepada para pembesar dan menghidupkan karya-karya mereka adalah suatu hal yang lumrah dan tidak ada halangannya sama sekali secara rasional.

2.     Para Imam Maksum menampik dunia sementara pada saat yang sama mereka mendermakan seluruh harta dan kepemilikiannya untuk masyarakat. Mereka rela mengorbankan jiwa untuk agama dan keselamatan masayarakat. Karena itu sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi masyarakat kepada orang-orang suci ini, mereka membangunkan pusara-pusara suci untuk mereka.

3.     Haramain Syarifain (Mekah dan Madinah) dan haram-haram[1] para Imam Ahlulbait As dan sebagainya merupakan bangunan, peninggalan bersejarah dan simbol peradaban Islam yang terpenting. Karena itu, sesuai dengan tuntutan ruang dan waktu, haram-haram tersebut memiliki seni arsitektur,  keunikan tersendiri dan mengikut pada budaya agama dan bangsanya.  

4.     Di Haramain Syarifain juga terdapat lempengan emas yang digunakan untuk menghias keduanya; sebagai contoh: gerbang Ka'bah dihiasi dengan emas yang bernilai tinggi dan sangat mahal. Demikian juga emas yang digunakan di Masjid Nabawi juga tidak kurang nilainya dari emas yang digunakan untuk menghias haram para Imam Maksum; dan juga kebanyakan masjid dan sentral-sentral lainnya kaum Muslimin di antaranya masjid-masjid penting Ahlusunnah mirip-mirip dengan kondisi ini. Karena itu – apabila kritikan ini dapat diterapkan – maka tempat-tempat ini harus diganti dengan bahan-bahan biasa.

5.     Karya-karya ini dengan segala dimensinya dari sisi kebudayaan, politik dan sosial adalah simbol keislaman dan peradaban serta merupakan harta peninggalan dan kebudayaan dalam masyarakat dan bangsa-bangsa Islam.

6.     Menghidupkan dan menggalakkan karya-karya dan tempat-tempat bersejarah ini merupakan sejenis tabligh (propaganda) yang menunjukkan kekuatan kaum Muslimin dan peradaban Islam di hadapan para penentangnya.

7.     Biaya pembangunan kubah dan pusara haram-haram Ahlulbait As itu didanai dari tempat-tempat wakaf atau bantuan dan sumbangan masyarakat yang harus dihargai dan diperhatikan. Atas dasar ini, menjual emas dan benda-benda berharga lainnya (dari tempat-tempat suci ini) lalu mendermakannya pada orang-orang membutuhkan dan fakir miskin yang tidak sejalan dengan niat orang-orang yang menyumbang adalah bermasalah secara syar'i.

Terlepas dari itu, biasanya orang-orang yang mewakafkan hartanya atau orang-orang yang membantu adalah orang-orang kaya dan di samping mereka telah menyumbang langsung kepada para fakir dan miskin, mereka juga telah menyisihkan sebagian hartanya untuk pembangunan tempat-tempat suci ini.

8.     Di samping itu, melalui haram-haram Ahlulbait As banyak bantuan dan sumbangan dikumpulkan untuk membantu orang-orang fakir dan miskin; sebagai contoh di Iran, terdapat lembaga-lembaga revolusi dan kemasyarakatan yang didirikan atas perintah Imam Khomeini Ra dengan nama "Komite Imdâd" yang mengelola bantuan-bantuan dan dana-dana pemerintah, bantuan dan santunan yang melimpah dari masyarakat yang kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan orang-orang miskin. Sebagian besar bantuan dan santunan tersebut terwujud berkat adanya haram-haram dan tempat-tempat suci ini.

9.     Penjualan emas haram-haram para Imam tersebut di samping tidak begitu banyak membantu untuk memenuhi segala kebutuhan orang-orang miskin, juga akan meninggalkan kerugian bagi benda-benda bersejarah dan simbol peradaban Islam. Sementara budaya membantu kepada orang-orang miskin di kalangan Ahlulbait As adalah sebaik-baik model untuk membantu fakir dan orang-orang miskin.[]



[1]. Tempat-tempat suci berupa pusara para Maksum ini ghalibnya disebut sebagai haram.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259840 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245606 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214298 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175605 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167406 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140317 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...