Advanced Search
Hits
8525
Tanggal Dimuat: 2011/04/19
Ringkasan Pertanyaan
Apakah hadis telaga (haudh) menetapkan kemurtadan seluruh sahabat? Apakah apabila kita bersandar pada hadis-hadis seperti ini maka posisi sahabat seperti Ammar, Salman dan lain sebagainya juga patut dipertanyakan?
Pertanyaan
Untuk menetapkan kemurtadan para sahabat Rasulullah Saw, orang-orang Syiah bersandar pada hadis, “Yaruddu ‘alayya rijalun a’rifuhum wa ya’rifuni, fayudzaduna ‘an al-haudh, fa aqul: Ashabi..Ashhabi! Fayuqal: Innaka la tadri ma ahdatsu ba’dak.” (Orang-orang akan mendatangiku. Aku mengenal mereka dan mereka [pun] mengenaliku. Kemudian mereka ditahan untuk memasuki telaga dan lalu aku berkata, “sahabatku...sahabatku! Dikatakan, “Engkau tidak mengetahui apa yang mereka perbuat setelahmu).
Kepada orang-orang Syiah harus dikatakan bahwa hadis ini bersifat umum dan tidak disebutkan nama orang secara khusus. Ammar bin Yasir, Miqdad bin Aswad, Abu Dzar, Salman Parsi dan orang-orang lainnya yang tidak murtad dalam pandangan Syiah, tidak terkecuali dalam hadis ini. Bahkan Baginda Ali bin Thalib sendiri juga tidak terkecuali dalam hadis ini! Lantas bagaimana Anda mengkhususkan sebagian dan sebagian lainnya Anda katakan bahwa mereka tidak termasuk dalam hadis ini? Setiap orang yang memiliki kesumat dan kebencian kepada sahabat dapat mengklaim bahwa hadis ini terkait dengan orang yang memiliki kebencian kepada mereka!
Jawaban Global

Makna dan apa yang dipahami dari hadis ini telah dinukil pada banyak literatur Ahlusunnah[i] tidak bersifat umum; karena media-media dan ungkapan-ungkapan umum tidak disebutkan pada riwayat ini. Karena itu, riwayat ini sama sekali tidak menunjukkan kemurtadan atau kesesatan seluruh sahabat; sebagaimana dengan riwayat ini tidak dapat menetapkan kemurtadan seseorang atau beberapa orang tertentu. Satu-satunya persoalan yang dapat disimpulkan dari riwayat ini adalah bahwa riwayat ini tidak sesuai dan sejalan dengan pandangan Ahlusunnah yang meyakini bahwa seluruh sahabat itu adalah adil dan mereka sama sekali tidak melakukan kesalahan. [IQuest]



[i]. Shahîh Bukhâri, Kitâb Riqâq, bab 53, hadis 6212; Shahîh Muslim, Kitâb Fadhâil, bab 9; Mashabih al-Sunnah, Baghawi, jil. 3, hal. 537.

«انی فرطکم علی الحوض،... لیردن علی أقوام أعرفهم و یعرفوننی، ثم یحال بینی و بینهم. فأقول: انهم منی، فیقال: انک لاتدری ما أحدتوا بعدک، فأقول: سحقاً سحقاً لمن غیّر بعدی»

Ulasan hadis-hadis Bukhâri oleh Mustafa Dib al-Bugha, Shahîh Bukhâri, jil. 5, hadis 2407. Shahîh Bukhâri, Kitâb Riqâq, bab 53, hadis 6213:

«یرد علی یوم القیامة رهط من أصحابی، فیجلون عن الحوض، فأقول: یا رب اصحابی؟ فیقول: انک لاعلم لک بما أحدثوا بعدک، انهم ارتدوا علی ادبارهم القهقری»   

Shahîh Bukhâri, Kitâb Riqâq, bab 53, hadis 2115; Lisan al-Arab, Ibnu Manzhur, jil. 15, hal. 135; Al-Targhib wa al-Tarhib, Mindzari, jil. 4, hal. 422; Al-Nihayat fi Gharib al-Hadits, Ibnu Atsir, jil. 5, hal. 274; Fath al-Bari, Ibnu Hajar, jil. 11, hal. 475; ‘Umdat al-Qari, ‘Aini, jil. 23, hal. 142; Irsyad al-Sari, Qasthalani, jil. 9, hal. 342:

«بینا أنا قائم إذا زمرة، حتی إذا عرفتهم خرج رجل من بینی و بینهم، فقال: هلم، فقلت: أین؟ قال: الی النار والله، قلت: و ماشأنهم؟ قال: إنهم ارتدوا بعدک علی أدبارهم القهقری. ثم إذا زمرة، حتی إذا عرفتهم خرج رجل من بینی و بینهم، فقال: هلم، قلت: أین؟ قال: إلی النار والله. قلت: ماشأنهم؟ قال: أنهم ارتدوا بعدک علی أدبارهم القهقری، فلا أراه یخلص منهم الا مثل همل النعم».

Shahîh Muslim, Kitâb Fadhâil, bab 9, hadis 2295:

«انی لکم فرط علی الحوض، فایای! لایأتین أحدکم فیذب عنی کما یذب البعیر الضال، فاقول: فیهم هذا؟ فیقال: انک لاتدری ما أحدثوا بعدک، فأقول: سحقاً».

Musnad Ahmad bin Hanbal, jil. 4, hal. 79; Al-Tamhid, Ibnu Abdilbar, jil. 2, hal. 299:

«... ایها الناس أنا فرطکم علی الحوض یوم القیامة ولیرفعن الی قوم ممن صحبنی و لیمرن بهم ذات السیار فینادی الرجل یامحمد أنا فلان بن فلان و یقول آخر یا محمد أنا فلان بن فلان، فأقول: اما النسب فقد عرفته و لکنکم أحدثتم بعدی و ارتددتم علی اعقابکم القهقری».

 Al-Tamhid, Ibnu Abdilbar, jil. 2, hal. 301:

«انی فنمسک بحجزکم هلم عن النار و تغلبوننی تقاحمون فیه تقاحم الفراش و الجنادب، و اوشک أن أرسل حجزکم و أفرط لکم علی الحوض و تردون علی معا و أشتاتاً، فأعرفکم بأسمائکم و سیماکم، کما یعرف الرجل، الغریبة فی ابلة، فیؤخذ بکم ذات الشمال، و أناشد فیکم رب العالمین، أی رب رهطی، أی رب امتی، فیقال انک لاتدری ما أحدثوا بعدک، انهم کانوا یمشون القهقری».

Dengan memanfatkan indeks “Makna Kemurtadan Sahabat dan Penetapannya” Pertanyaan No. 1589 (Site: 1970). Demikian juga silahkan lihat, Bihar al-Anwar, Allamah Majlisi, jil. 28, hal. 24, 25 dan 27, Muassasah al-Wafa Beirut, 1404 H.

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259741 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245550 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229460 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214228 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175554 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170935 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167332 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157403 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140254 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133494 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...