Advanced Search
Hits
21908
Tanggal Dimuat: 2012/01/16
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa para nabi agama-agama Ibrahimi, yang mendapat sokongan al-Qur’an, semuanya berasal dari kaum Bani Israel?
Pertanyaan
Mengapa para nabi agama-agama Ibrahimi, yang mendapat sokongan al-Qur’an, semuanya berasal dari kaum Bani Israel? Mengapa Allah Swt memilih para nabi dari bangsa ini?
Jawaban Global

Al-Qur’an menyokong seluruh nabi Ilahi dengan alasan bersama mereka, terlepas dari apakah peristiwa mereka dijelaskan dalam kitab samawi ini dan apakah nama salah seorang nabi dari mereka disebutkan di dalamnya. Tidaklah demikian bahwa seluruh nabi yang disebutkan dalam al-Qur’an, bahkan para penyeru agama Ibrahimi, seluruhnya berasal dari Bani Israel. Nabi-nabi seperti Nabi Luth dan Nabi Syu’aib yang merupakan pendakwah agama Ibrahimi tidak berasal dari golongan mereka.

Dari satu sisi, meski Allah Swt, menaruh perhatian lebih terhadap sebuah komunitas dalam masyarakat dan memilih para wali dan nabi dari kalangan mereka, namun tentu saja terdapat dalil-dalil yang berdasarkan hikmah dan kebijaksanaan atas pemilihan ini yang dijelaskan Allah Swt kepada kita. Dan sebagian dalil juga tetap terjaga dan tersembunyi di sisi-Nya.

Jawaban Detil

Dalam menjawab pertanyaan ini kiranya kita perlu mencermati beberapa poin sebagaimana berikut ini:

1.     Sesuai dengan riwayat, terdapat puluhan ribu nabi yang mendapatkan tugas tabligh, dakwah dan memberikan petunjuk kepada manusia. pada umumnya literature menyebutkan jumlah mereka adalah sebanyak 124.000 orang.[1] Al-Qur’an juga mengumumkan bahwa terlepas dari sebagian keutamaan yang dimiliki oleh sebagian nabi,[2] namun dengan memperhatikan bahwa pesan mereka adalah satu dan kesemuanya membimbing masyarakat pada satu tujuan. Karena itu, kita tidak dapat meninjau, dari sudut pandang ini, adanya perbedaan di antara mereka.[3]

Dari sisi lain, Allah Swt mengumumkan kepada nabi-Nya, bahwa meski dengan banyaknya peristiwa yang disebutkan dalam al-Qur’an terkait dengan para nabi sebelumnya, namun masih banyak kisah-kisah nabi yang lain yang tidak diungkap dalam al-Qur’an.[4] Dan hal ini merupakan suatu hal yang wajar; mengingat sekiranya al-Qur’an ingin dengan menyebut seluruh nama para nabi, maka volumenya akan mengisi seluruh kalimat al-Qur’an, belum lagi kisah-kisah mereka. Berdasarkan hal ini dan dengan memperhatkan adanya kesamaan pada pesan seluruh nabi, al-Qur’an menyebutkan beberapa contoh secara selektif sehingga dengan mudah dapat diakses dan diteliti.

Sekiranya al-Qur’an menyebutkan nama para nabi yang berasal dari China, India, benua Amerika, dan Eropa, para obyek dakwah yang terkadang tetap mengingkari hakikat-hakikat pasti, kita dapat dengan mudah mengklaim seluruh hal yang telah disampaikan dalam al-Qur’an adalah dusta dan tidak dapat ditetapkan. Namun kisah-kisah para nabi seperti kisah Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Isa As adalah kisah-kisah yang tidak dapat dengan mudah diingkari. Karena kurang-lebih, seluruh dunia yang berperadaban pada masa itu, mengetahui perisitwa ini secara global dan atas dasar itu obyek dakwah pertama al-Qur’an adalah kepada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk meneliti dalam masalah ini dan bahkan al-Qur’an sendiri juga menyeru mereka untuk menelisik, mencari dan menjelajahi masalah ini.[5]

Karena itu, menyebut nama sebagian nabi dalam al-Qur’an; bahkan sekiranya mereka kebanyakan berasal dari Bani Israel, tidak menjadi indikator bahwa al-Qur’an tidak menyokong nabi-nabi lainnya. Sebaliknya, al-Qur’an memilih sebagian besar dari mereka adalah seumpama al-Qur’an menjelaskan sebagian karunia di surga seperti sungai air, susu, madu dan arak.[6] atau bantal, permadani warna-warni.[7] yang dijelaskan secara lugas dalam al-Qur’an. Namun hal ini tidak bermakna bahwa tidak terdapat karunia lainnya dalam surga. Bahkan segala yang diinginkan dapat diperoleh di surga[8] dan di samping itu setiap kali penghuni surga berdiri, maka mereka akan lebih banyak memperoleh karunia lainya. [9]

 

2.      Sesuai dengan keyakinan kaum Muslimin secara umum dan Syiah secara khusus, manusia tidak dapat melontarkan protes kepada Tuhan terkait dengan mengapa Dia lebih memilih sebagian kelompok atas sebagian lainnya; sebagai contoh, Allah Swt lebih banyak memilih nabi yang berasal dari Bani Israel dan para Imam Syiah yang berasal dari keluarga Nabi Muhammad Saw. Allah Swt dalam al-Qur’an menjelaskan bahwa sebagian keluarga utama atas penduduk sekalian alam dan berfirman, “Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat” (Qs. Ali Imran [3]:33) Nah sekarang pertanyaannya adalah apa yang menjadi alasan pemilihan ini? Masalah ini, dengan memperhatikan bahwa Allah Swt Mahaadil dan Mahabijaksana, tidak dapat dinilai sebagai masalah aksidental dan kebetulan belaka. Bahkan secara pasti dan yakin, terdapat dalil-dalil bahwa sebagian dari mereka yang diumumkan kepada kita dan sebagian lainya masih misterius bagi kita. Salah satu dalil yang membenarkan kelanjutan silsilah kenabian berada pada anak keturunan Nabi Ibrahim adalah jawaban atas pengorbanan di jalan Allah dan terkabulkannya doa Nabi Ibrahim atas masalah ini (kenabian dan imamah).[10] Jawaban Allah Swt atas permohonan Nabi Ibrahim adalah menjadikan dua putranya Ishak dan Ismail sebagai nabi-Nya hingga munculnya nabi pamungkas, kebanyakan nabi berasal dari keturunan Ishak dan nabi pamungkas yang dengannya agama Allah berlanjut terus hingga hari Kiamat dipilih dari keturunan Nabi Ismail.

Oleh itu, kita tidak dapat melontarkan protes terkait dengan mengapa kebanyakan nabi berasal dari keturunan Ibrahim As[11] dan mengapa kebanyakan penyeru agama Ibrahimi muncul dari Bani Israel, sebagiamana generasi kedua imâmah terpusat pada anak keturunan Imam Husain As dan tidak adanya seorang imam dari keturunan Imam Hasan As juga merupakan hikmah Ilahi yang harus kita terima dengan lapang dada.

 

3.     Mengingat bahwa kurang-lebih dapat dikatakan bahwa tiada keraguan bahwa kebanyakan nabi yang diutus pasca Nabi Ibrahim berasal dari anak keturunan Nabi Yakub atau Bani Israel, namun dalam al-Qur’an juga menyinggung para nabi lainya yang tidak berasal dari Bani Israel. Misalnya:

A.    Nabi-nabi pra Nabi Ibrahim; seperti Nabi Adam As, Nuh As, Hud As meski masalah ini bukan menjadi obyek pertanyaan Anda tidak termasuk sebagai agama-agama Ibrahimi. Namun al-Qur’an membahas masalah ini.

B.    Tidak dapat diragukan bahwa Ismail[12] adalah anak langsung Nabi Ibrahim yang disebutkan secara lugas sebanyak dua belas kali dalam al-Qur’an dan juga Nabi Luth, nabi yang semasa dengannya, disebutkan sebanyak dua puluh tujuh kali dalam kitab samawi ini.[13] Keduanya merupakan nabi agama Ibrahimi namun tidak berasal dari Bani Israel.

C.    Nabi Syuaib As, seorang nabi yang menjadi tempat berlindung setelah Nabi Musa lari dari kejaran Fir;aun dan memilihnya untuk dinikahkan dengan putrinya. Nabi Syuaib adalah seorang nabi yang tidak berasal dari Bani Israel, melainkan dari anak keturunan Nabi Ibrahim dan dari keturunan Nabi Syuaib lahir seorang anak yang bernama Madin bin Ibrahim.[14] Nabi Ayyub juga menurut sebagian riwayat juga tidak berasal dari Bani Israel.[15]

D.    Dan yang paling penting dari semua itu, Nabi Muhammad Saw sendiri yang sesuai dengan ungkapan al-Qur’an, merupakan sebaik-baik penyeru agama Ibrahim[16] tidak berasal dari keturunan Bani Israel melainkan berasal dari keturunan Ismail.

 

Akhir kata harus ditegaskan bahwa nabi-nabi yang disebutkan namanya dalam al-Qur’an; bahkan mereka yang datang setelah Nabi Ibrahim tidak terbatas dari keturunan Bani Israel dan apabila terdapat pembatasan ini karena dalilnya adalah bahwa kandungan pesan seluruh nabi adalah satu dan hal itu tidak akan menciderai tujuan al-Qur’an dalam memberi petunjuk kepada manusia. [iQuest]

 

 



[1]. Syaikh Shaduq, Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 4, hal. 180, Hadis 570, Intisyarat-e Jami’ah Mudarrisin, Qum, 1413 H.

[2]. “Rasul-rasul itu Kami lebih utamakan sebagian mereka atas sebagian yang lain.” (Qs. Al-Baqarah [2]:253)

[3]. “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka.” (Qs. Ali Imran [3]:84); Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul-Nya” (Qs. Al-Baqarah [2]:136 & 285)

[4]. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” (Qs. Ghafir [40]:78)

[5]. “Maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Nahl [16]:43);  “Maka kamu sekalian tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Anbiya [21]:7) Sehubungan dengan masalah yang telah dijelaskan, baiknya Anda juga menelaah Pertanyaan 546 (Site: 596) untuk memperoleh informasi lebih jauh.

[6]. “(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya.” (Qs. Muhammad [47]:15)

[7]. “Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang tertata (di dekatnya). Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun. Dan permadani-permadani yang terhampar.”  (Qs. Al-Ghasiyah [88]:12-16)

[8]. “Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata.” (Qs. Al-Zukhruf [43]:71); “Di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta.” (Qs. Al-Fusshilat [41]:31)

[9]. “Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan di sisi Kami ada tambahan (rezeki lain yang belum pernah terpikirkan oleh siapa pun).” (Qs. Qaf [50]:35)

[10]. “Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata, “Dan dari keturunanku (juga)?” (Qs. Al-Baqarah [2]:124); “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Qs. Ibrahim [14]:40)

[11]. “Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada mereka kerajaan yang besar.” (Qs. Al-Nisa [4]:54)

[12]. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku (ini) untuk orang-orang yang melakukan tawaf, yang beriktikaf,  Mereka menjawab, “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail, dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa, dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya,”  Katakanlah (hai orang-orang mukmin), “Kami beriman kepada Allah dan apa yang telah diturunkan kepada kami dan apa yang telah kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan (para nabi dari) anak cucunya,” Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? (Qs. Al-Baqarah [2]:125, 133, 136, 140)

[13]. “Dan (begitu juga) Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebih utamakan atas umat semesta alam.” (Qs. Al-An’am [6]:86); “Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala ia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan buruk itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu.” (Qs. Al-A’raf [7]:80); “Dan tatkala datang utusan-utusan (para malaikat) Kami itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka (lantaran ia khawatir kaumnya akan menggangu mereka), dan dia berkata, “Ini adalah hari yang amat sulit.” (Qs. Hud [11]:77)

[14]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 12, hal. 376-376, sesuai nukilan dari Majma’ al-Bayan, Syaikh Thabarsi, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.

[15]. Bihâr al-Anwâr, jil. 12, hal. 384, Hadis 9.

[16]. “Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman (kepada Muhammad), dan Allah adalah pelindung semua orang-orang yang beriman.” (Qs. Ali Imran [3]:68)

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah dalam surga juga terdapat perjalanan menuju kesempurnaan?
    8494 Teologi Lama 2014/01/27
    Pandangan dominan di kalangan ulama adalah kesempurnaan tidak mungkin ada di surga kiamat. Kelompok ini meyakini bahwa berdasarkan sumber-sumber agama surga ada dua bentuk: satunya surga barzakhi (isthmus) dan yang lainnya surga di hari kiamat. Kesempurnaan dalam surga barzakhi adalah bersifat mungkin. Untuk informasi lebih lanjut silahkan ...
  • Apa hukumnya menghujat dan menghina orang lain?
    89405 Akhlak Praktis 2012/09/16
    Islam sangat menjunjung tinggi kepribadian dan nama baik setiap orang khususnya seorang Muslim dan Mukmin. Diriwayatkan dari Imam Musa Kazhim As bahwa suatu hari beliau berdiri di hadapan Ka’bah dan berkata kepada Ka’bah, “Wahai Ka’bah! Alangkah agungnya hakmu namun demi Allah hak seorang beriman lebih agung dari ...
  • Apakah dalam surga juga terdapat hukum-hukum fikih?
    7333 Teologi Lama 2014/01/27
    Kiranya poin ini perlu diperhatikan bahwa kita tak dapat memperoleh penjelasan lain kecuali melalui wahyu serta ungkapan-ungkapan para maksum yang sampai pada kita terkait dengan mengenai persoalan-persoalan alam akhirat dan keadaan surga neraka. Jawaban atas pertanyaan di atas juga tidak disebutkan secara tegas dalam teks-teks agama. Akan ...
  • Apakah diharamkan mengkonsumsi ekstrak vanilla?
    20235 Hukum dan Yurisprudensi 2012/04/14
    Kantor Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Halal apabila tidak bersumber dari alkohol yang memabukkan dan aslinya tidak cair. Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali): Ada baiknya dihindari mengingat kadar prosentase alkoholnya tinggi.
  • Mengapa dalam al-Qur’an disebutkan “Fabassyirhum bi’adzâbin alîm” padahal basyârat memiliki makna positif?
    14221 Tafsir 2012/03/05
    Dalam al-Qur’an dan kamus bahasa, redaksi kata “ba-syâ-ra-t” digunakan untuk dua sifat berita, suka dan duka. Berita gembira dan berita gundah. Makna salah satu dari kedua sifat berita ini akan menjadi jelas dengan memperhatikan beberapa indikasi yang ada. Penggunaan kata basyârat yang digunakan dalam al-Qur’an ...
  • Apa saja tingkatan yakin dan apa tolak ukurnya bagi seorang manusia.
    24091 قرب 2013/11/27
    Yakin dalam Logika dan Filsafat memiliki dua istilah: yang pertama, yakin dalam istilah umumnya yang berarti “tahu secara pasti” dan yang lain memiliki arti yang lebih khusus, yakni: “pengetahuan pasti yang sesuai dengan kenyataan” atau “pengetahuan yang pasti terhadap sesuatu dan yakin bahwa segala yang bertentangan dengan ...
  • Dalil-dalil yang Menyatakan bahwa al-Qur'an tidak mengalami penyimpangan?
    26627 Teologi Lama 2009/12/20
    Perubahan dan penyimpangan al-Qur'an secara umum bermakna adanya kekurangan, penambahan, atau pergantian lafaz dan rangkapan kalimat dalam al-Qur'an. Ulama mengemukakan selaksa dalil atas tidak terjadinya penyimpangan (distorsi) dan perubahan dalam al-Qur'an yang akan kita jelaskan sebagian dalil-dalil rasional tentangnya: 1.     Al-Qur'an tatkala diturunkan ...
  • Mengapa Syiah berusaha menampakkan bahwa para sahabat Rasulullah Saw itu adalah orang munafik sementara ayat-ayat surah al-Munafiqun tidak berbicara tentang para sahabat?
    11214 Teologi Lama 2011/04/19
    Terdapat klaim dari sebagian orang bahwa Syiah memandang enteng kedudukan para sahabat. Padahal klaim tersebut tidak lain kecuali tuduhan semata; karena Syiah mengikuti Rasulullah Saw dan para Imam Maksum As memandang besar dan ...
  • Apakah menurut Islam, para wanita boleh mengemudikan mobil? Kalau memang boleh lantas mengapa di Arab Saudi tidak demikian adanya?
    12725 Hukum dan Yurisprudensi 2011/04/07
    Hukum mengemudi kaum perempuan adalah hukum yang harus dijelaskan dengan memanfaatkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip yang lain. Artinya kita tidak memilik hukum secara langsung terkait dengan hukum mengemudi kaum perempuan, karena persoalan ini termasuk dalam persoalan-persoalan kontemporer (mustahdatsah). Ulama Saudi yang memberikan hukum keharaman menukil beberapa dalil yang ...
  • Mengapa orang-orang menyebut Imam Husain As sebagai Tsârallâh?
    9716 Akhlak Teoritis 2012/08/05
    Tsar di samping bermakna menuntut darah juga bermakna darah yang mengucur. Sesuai dengan makna pertama, Imam Husain As disebut sebagai Tsârallâh karena merupakan wali Darah dan orang yang menuntut darahnya adalah Allah Swt. Namun apabila Tsârallâh dimaknai sebagai darah Tuhan, berdasarkan beberapa dalil ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259741 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245550 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229460 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214228 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175554 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170935 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167332 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157403 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140254 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133494 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...