Advanced Search
Hits
13070
Tanggal Dimuat: 2010/11/08
Ringkasan Pertanyaan
Siapa yang dimaksud dengan orang-orang Akhbari dan Ushuli?
Pertanyaan
Siapa yang dimaksud dengan orang-orang Akhbari dan Ushuli?
Jawaban Global

Akhbariya adalah ahli hadis yang disebut dalam Syiah sebagai Akhbari. Kelompok ini memandang batil adanya ijtihad dan hanya mengikuti akhbar (riwayat-riwayat dan hadis-hadis).

Ushuliyyun adalah sebagai kebalikan Akhbariyyun sebuah kelompok yang banyak diikuti oleh para juris (fukaha) Islam yang disebut dalam Syiah sebagai Ushuli.  Mereka meyakini bahwa dalam melakukan istinbâth hukum-hukum syariat Islam kita dapat beramal berdasarkan dalil-dalil detil dari al-Qur’an, Sunnah, Akal dan Ijma. Mereka memanfaatkan ilmu Ushul Fikih dan juga kaidah-kaidahnya seperti, ashl barâ’at, istishâb dan takhyyir.

Sebagian perbedaan pendapat kaum Ushuliyyun dan Akhbariyyun terletak pada masalah ijtihad yang diyakini oleh kaum Ushuliyyun dan orang yang bukan mujtahid harus mengikut kepada seorang mujtahid dan spesialis yang secara terminologis disebut sebagai taklid. Namun Akhbariyyun melarang adanya ijtihad dan bertaklid kepada mujtahid. Kaum Ushuliyyun tidak membolehkan para pemula untuk bertaklid kepada mujtahid yang telah meninggal. Namun Akhbariyyun berkata, mati dan hidupnya dalam merujuk kepada seorang spesialis dan ahli atau marja taklid sama saja dan tidak ada bedanya. Kaum Akhbariyyun beranggapan bahwa Kutub al-Arba’ah Syiah adalah sahih semua. Karena orang-orang yang mengumpulkan riwayat-riwayat ini menghimpun riwayat-riwayat sahih dan menghapus riwayat-riwayat yang tidak sahih. Namun kaum Ushuliyyun berbeda pendapat dengan mereka dalam masalah ini.

Jawaban Detil

Orang-orang Akhbari dan Ushluli keduanya merupakan kelompok dalam mazhab Syiah Dua Belas Imam yang memiliki metodologi dan pendekatan yang berbeda dalam memahami hukum-hukum syariat.

1. Akhbariyah: Akhbariyah adalah ahli hadis yang disebut dalam Syiah sebagai Akhbari. Kelompok ini memandang batil adanya ijtihad dan hanya mengikuti akhbâr (riwayat-riwayat dan hadis-hadis). Orang yang pertama kali memunculkan kelompok ini adalah Mullah Muhammad Amin bin Muhammad Syarif Astarabadi (1033 M). Ia tampaknya yang menjadi pendiri firkah ini dalam mazhab Syiah yang muncul belakangan dan juga menjadi orang pertama yang mencela para mujtahid Syiah. Dalam kitab “Fawâid al-MadaniyahMullah Astarabadi dengan keras mengkritisi dan menyalahkan para mujtahid serta menuding mereka telah melakukan penodaan agama hak.

Ia meyakini bahwa ijtihad yang kini dilakukan oleh ulama Syiah tidak berasaskan pada ijtihad ulama Syiah terdahulu. Katanya bahwa al-Qur’an memiliki ayat-ayat muhkamah dan mutasyabih, nasikh dan mansukh, dan tidak mungkin kita dengan mudah melalukan inferensi hukum darinya. Karena itu, ia meyakini bahwa kita harus merujuk kepada akhbâr (riwayat-riwayat). Mengingat ijtihad berdiri di atas asumsi dan dugaan maka hukumnya batil, tegasnya. Namun akhbâr (riwayat-riwayat) dinukil dari para Imam Maksum merupakan dalil-dalil qat’hi (definitif) dan pelbagai dugaan dan terkaan tidak dapat dihadapkan dengan dalil-dalil qath'i.

2. Ushuliyyah: Ushuliyyun adalah sebagai kebalikan Akhbariyyun sebuah kelompok yang banyak diikuti oleh para juris Islam yang disebut dalam Syiah sebagai Ushuli. Mereka meyakini bahwa dalam melakukan istinbath hukum-hukum syariat Islam kita dapat beramal berdasarkan dalil-dalil detil dari al-Qur’an, Sunnah, Akal dan Ijma. Mereka memanfaatkan ilmu Ushul Fikih dan juga kaidah-kaidahnya seperti, ashl barâ’at, istishâb dan takhyyir. Kaum Ushuliyyun berpandangan bahwa ijtihad hukumnya adalah wajib kifâyah. Dan apabila terdapat orang yang memiliki kelaikan dalam hal ini maka hukumnya adalah wajib aini.[1]

Pokok perbedaan dua kelompok ini hanya terdapat pada metode dan pendekatan serta jalan untuk sampai pada hukum syariat.

Terkait dengan cara untuk sampai pada hukum syariat masing-masing berbeda dalam metode dan pendekatan. Adapun perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:  

1.     Ijtihad dan taklid: Kaum Ushuliyyun meyakini ijtihad dan mereka yang bukan mujtahid harus merujuk kepada seorang mujtahid dan pakar dalam masalah hukum agama yang secara teknis disebut sebagai taklid. Namun Akhbariyyun melarang adanya ijtihad dan taklid.

2.     Taklid permulaan: Kaum Ushuliyyun memandang tidak boleh bertaklid kepada mujtahid yang telah meninggal bagi mereka yang baru mau bertaklid. Namun kaum Akhbariyun berkata, “Hidup dan mati tidak menimbulkan perbedaan dalam merujuk kepada seorang spesialis dan marja taklid.”

3.     Kaum Akhbariyyun beranggapan bahwa Kutub al-Arba’ah Syiah semuanya adalah sahih. Lantaran orang-orang yang mengumpulkan akhbar (riwayat-riwayat ini) telah menghimpun riwayat-riwayat sahih dan telah menghapus riwayat-riwayat yang tidak sahih. Mereka tidak menerima pembagian empat jenis hadis-hadis (sahih, hasan, muattsaq, dha’if) namun kaum Ushuliyyun menentang pandangan ini.

4.     Kaum Ushuliyyun menerima perkara-perkara seperti qubh taklif bimâ la yuthaq (tercelanya pemberian taklif yang tidak bisa dipikul dan diemban manusia), qubh iqab belâ bayân (tercelanya adanya hukuman tanpa adanya penjelasan terlebih dahulu) adalah tercela dan seterusnya namun kaum Akhbariyyun menolak dan tidak menerima perkara-perkara rasional ini.

5.     Argumentatifnya Lahiriyah Al-Qur’an: Kaum Akhbariyyun berkata kita tidak dapat beramal berdasarkan lahiriyah al-Qur’an kecuali melalui jalan riwayat-riwayat dan hadis-hadis yang telah menafsirkan ayat-ayat tersebut. Namun kaum Ushuliyyun memandang lahiriyah al-Qur’an sebagai hujjah sepanjang tidak ada riwayat tentangnya.[2] Selama dua abad lamanya ulama Ushuliyyun dan Akhbariyyun berbeda pendapat secara sengit, kaum Akhbariyyun mendominasi kaum Ushuliyyun hingga muncul Muhammad Baqir Wahid Bahbahani (1208 H) yang banyak melancarkan kritikan tajam kepada kaum Akhbariyyun dan semenjak masanya para mujtahid kemudian mendominasi kaum Akhbariyyun hingga masa sekarang ini dan dewasa ini orang-orang yang menganut paham Akhbariya sangat minim jumlahnya.[3] [IQuest]



[1]. Dairat al-Ma’arif Tasyayyu’, madkhal firaq, dengan sedikit perubahan.  

[2]. Site Hauzah.  

[3].  Dairat al-Ma’arif Tasyayyu’

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259826 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245596 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229502 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214289 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170978 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167395 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133537 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...