Advanced Search
Hits
25653
Tanggal Dimuat: 2013/11/27
Ringkasan Pertanyaan
Apa makna dan hakikat sabar itu?
Pertanyaan
hakekat sabar dan pengertian nya serta hakekat ikhlas dan pengertian nya
Jawaban Global
Sabar dalam bahasa berarti mengurung dan meletakkan jiwa dalam keterbatasan dan kesempitan.[1] Begitu pula sabar memiliki arti menahan diri dari menunjukkan kepanikan dan ketidaktenangan.[2]
Dalam ilmu Akhlak, tentang kesabaran banyak makna yang dijelaskan:
1. Sabar adalah mendorong diri untuk melakukan amal perbuatan yang dituntut oleh akal dan syariat dan mencegah diri dari melakukan amal perbuatan yang dilarang akal serta syariat.[3]
2. Sabar yakni ketenangan diri dan jiwa saat tertimpa kesulitan dan musibah, kekuatan dan ketegaran dalam menghadapinya, tetap merasa bahagia sebagaimana sebelum kejadian pahit tersebut terjadi, menjaga lidah dari mengeluh dan anggota tubuh lainnya dari melakukan perbuatan yang tidak patut.[4]
3. Sabar adalah kekuatan motivasi religius di hadapan dorongan-dorongan nafsu setani.[5] Dengan kata lain, sabar adalah suatu daya yang membuat manusia tetap teguh dalam menjalankan tugas-tugas agamanya meskipun hawa nafsu dan godaan setan terus mendorong serta menyelewengkannya. Diri manusia dalam keadan tersebut bagaikan medan tempur antara pasukan akal dan kebodohan.[6]
Dengan memperhatikan beberapa makna di atas, jelas bahwa sabar adalah suatu sifat bagi jiwa yang dapat mencegah, yang mana di satu sisi kesabaran mengurung nafsu dan dorongan setan lalu mengarahkan manusia untuk berjalan di jalan yang benar, dan juga mencegah diri manusia agar tak lari dari tanggung jawab terhadap akal dan agamanya lalu mendorongnya untuk mengerjakan amal perbuatan yang diwajibkan Ilahi meski seperti apapun susahnya. Jika kekuatan tersebut dimiliki oleh seseorang dan dengan mudah digunakan olehnya, orang tersebut dikatakan sebagai orang yang penyabar.[7]
Ulama akhlak mengkategorikan sabar menjadi tiga macam, yang mana pembagian tersebut berdasarkan beberapa riwayat. Dalam sebuah riwayat dari Imam Ali As dinukil bahwa Rasulullah Saw berkata: “Sabar ada empat bagian: sabar saat musibah, sabar dalam mentaati Tuhan dan sabar dalam meninggalkan dosa.”[8]
Sabar dalam menghadapi masalah, musibah dan seterusnya adalah salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt, yang sangat ditekankan dalam al-Quran dan riwayat. Karena itu dalam al-Quran disebutkan bahwa orang-orang yang sabar adalah kecintaan Tuhan. Allah Swt berfirman: “Dan sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran [3]: 146)
Dengan menelaah berbagai riwayat, hasil dari sabar adalah kelapangan dan kemudahan dalam urusan.[9] Imam Shadiq As menukil dari perkataan ayahnya, Imam Baqir As, bersabda: “...Sesungguhnya orang yang bersabar (dalam menghadapi kesusahan), akan mencapai derajat seorang yang rajin salat malam dan berpuasa, bahkan derajat seorang sahabat yang mati di bawah komando Rasulullah Saw saat berperang.”[10] [iQuest]
 

[1]. Wasithi, Zabidi, Muhibbuddin Sayid Muhammad Murtadha, Tâj al-‘Arus min Jawâhir al-Qâmus, Riset dan edit oleh Shiri, Ali, jil. 7, hal. 71, Darul Fikr lil Thaba’ah wa al-Nashr wa al-Tawzi’, Beirut, Cetakan Pertama, 1414 H; Raghib Isfahani, Husain bin Muhammad, al-Mufradât fi Gharib al-Qur’ân, Riset oleh Dawudi, Shafwan Adnan, hal. 474, Dar al-Qalam, al-Dar al-Syamiyah, Damaskus, Beirut, Cetakan Pertama, 1412 H; Ibnu Manzhur, Muhammad bin Mukram, Lisân al-‘Arab, Riset dan edit oleh  Ahmad Faris, jil. 4, hal. 438, Darul Fikr lil Thaba’ah wa Al-Nashr wa Al-Tawzi’, Dar Shadir, Beirut, Cetakan Ketiga, 1414 H.Q.
[2]. Jauhari, Ismail bin Hamad, al-Shihâh (Tâj al-Lughah wa Shihâh al-‘Arabiyah), muhaqiq dan mushahih: Aththar, Ahmad Abdul Ghafur, jil. 2, hal. 706, Darul ‘ilm lil Malayin, Beirut, Cetakan Pertama, 1410 H; Thuraihi, Fakhruddin, Majma’ al-Bahrain, Riset oleh Husaini, Sayid Ahmad, jil. 3, hal. 358, Kitab Forusyi  Morthadawi, Teheran, Cetakan Ketiga, 1375 S.
[3]. Al-Mufradât fi Gharib al-Qur’ân, hal. 474.
[4]. Naraqi, Mula Muhammad Mahdi, Jâmi’ al-Sa’âdat, jil. 3, hal. 280, A’lami, Beirut, Cetakan Keempat.
[5]. Ghazali, Muhammad bin Muhammad, Kimiyâ Sa’âdat, jil. 2, hal. 345-346, Sherkat e Entesharat e Elmi va Farhanggi, Tehran, cetakan kesebelas, 1383 H.S.
[6]. Dawudi, Muhammad, Akhlâq Islâmi, hal. 92, Daftar e Nasyr Ma’arif, 1390 H.S.
[7]. Dailami, Ahmad, Akhlâq Islâmi, hal. 155, Daftar  Nasyr Ma’arif, Qum, Cetakan Kedua, 1380 S.
[8]. Kulaini, Muhammad bin Ya’qub, al-Kâfi, Riset dan edit oleh Ghaffari, Ali Akbar dan Muhammad Akhundi, jil. 2, hal. 91, Darul Kutub Al-Islamiyah, Teheran, Cetakan Keempat, 1407 H.
[9]. Rasulullah Saw bersabda: “Dengan kesebaran kemudahan dan kebahagiaan akan datang.” Dailami, Husain bin Muhammad, Irsyâd al-Qulub ila al-Shawwab, jil. 1, hal. 150, al-Syarif al-Radhi, Qum, Cetakan Pertama, 1412 H.
[10]. Syaikh al-Shaduq, Tsawâb Al-A’mâl wa ‘Iqâb al-A’mâl, hal. 198, Darul Syarif Al-Radhi lil Nashr, Qum, Cetakan Kedua, 1406 H.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259862 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245625 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229527 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214319 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175623 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171003 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167422 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157488 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140337 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133557 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...