Kode Site
fa10563
Kode Pernyataan Privasi
26617
Ringkasan Pertanyaan
Seseorang yang tetap bertaklid pada marja taklid yang telah meninggal dengan mengikut izin marja taklid hidup apakah khumusnya harus diserahkan pada marja yang membolehkan taklid pada marja taklid yang telah meninggal?
Pertanyaan
Seseorang yang tetap bertaklid pada marja taklid yang telah meninggal dengan mengikut izin marja taklid hidup apakah khumusnya harus diserahkan pada marja yang membolehkan taklid pada marja taklid yang telah meninggal? Atau harus diserahkan kepada wali fakih?
Jawaban Global
Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Khumus harus diserahkan kepada mujtahid yang membolehkannya tetap bertaklid kepada marja taklid yang telah meninggal.
Jawaban Ayatullah Mahdi Hadawi Tehrani (Semoga Allah Swt Melanggengkan Keberkahannya) adalah sebagai berikut:
Apabila berdiri pemerintahan Islam maka mengikut prinsip ihtiyâth wâjib khumus harus diserahkan kepada wali fakih atau wakilnya. Dan tidak ada halangan apabila wali fakih setuju khumus tersebut diserahkan kepada para marja taklid lainnya, yaitu para fakih yang memenuhi syarat-syarat dan dalam masalah ini tidak terdapat perbedaan antara marja taklid dan para juris yang memenuhi selaksa syarat (memberikan fatwa). [iQuest]