Salah satu masalah yang dianjurkan dalam al-Qur’an dan sebagian riwayat adalah supaya manusia memikirkan tentang penciptaan makhluk-makhluk Allah.[1]
Adapun terkait dengan zat Allah Swt, manusia dilarang untuk memikirkannya. Seperti misalnya dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda, “Pikirkanlah tentang penciptaan Allah Swt, namun jangan memikirkan tentang zat Allah Swt.”[2]
Rasulullah Saw dalam riwayat yang lain, sehubungan dengan sebab dan falsafah pelarangan memikirkan zat Allah Swt, bersabda, “Karena kalian sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk memahami keagungan Tuhan.”[3]
Dengan demikian, berpikir dalam penciptaan bukan hanya tidak dilarang bahkan dianjurkan. Yang dilarang hanyalah memikirkan tentang zat Allah Swt. [iQuest]
Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat indeks terkait berikut ini:
Mengenal Allah, Pertanyaan 8515, (Site: 8551).
Kemungkinan Mengenal Allah, Pertanyaan 4607 (Site: 4908).
[1]. Seperti pada ayat, “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka surah.” (Qs. Ali Imran [3]: 191); “Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai padanya. Dan Dia menjadikan di atas bumi semua buah-buahan berpasang-pasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (al-Ra’ad [13]:3); “Dan mengapa mereka tidak merenungkan dalam diri mereka bahwasanya Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan? Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhan mereka.” (Qs. Al-Rum [30]:8)
[2]. Mas’ud bin Isa, Warram bin Abi Firas, Majmu’at Warrâm, jil. 1, hal. 250, Maktabat al-Faqiyyah, Qum, Cetakan Pertama, Tanpa Tahun.
[3]. Ibid.