Kode Site
fa24342
Kode Pernyataan Privasi
53658
Tema
Serba-serbi
Ringkasan Pertanyaan
Bagaimana perbedaan (perkembangan) sebelum baligh dan sesudah baligh (secara syari\'at)?
Pertanyaan
Bagaimana perbedaan (perkembangan) sebelum baligh dan sesudah baligh (secara syari\'at)?
Jawaban Global
Perkembangan manusia dibagi menjadi beberapa periode dan setiap periode memiliki karakteristiknya masing-masing. Kebanyakan setiap periode berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Periode sebelum masuknya masa baligh dan setelah baligh juga memiliki karakteristik-karakteristik tersendiri dalam perkembangan jasmani dan rohani setiap orang.
Berikut ini akan disebutkan beberapa perbedaan penting antara periode sebelum masa baligh dan periode sesudah masa baligh.
Berikut ini akan disebutkan beberapa perbedaan penting antara periode sebelum masa baligh dan periode sesudah masa baligh.
- Perkembangan jasmani dan akal:[1] setelah baligh akan muncul perubahan-perubahan pada tubuh, perasaan dan pemikiran manusia dimana pada periode sebelum baligh ataukah sama sekali belum muncul ataupun jika ada sangat kecil dan setidaknya perubahan tersebut tidak seperti ketika telah baligh nanti. Pada tingkat baligh, kekuatan berfikir dan menghafal akan meningkat, potensi-potensi akan terlihat, kecendrungan terhadap kehidupan sosial, minat yang besar dalam mengetahui pengetahuan-pengetahuan, banyak dari sifat sifat lainnya yang dalam tingkatan ini sedikit demi sedikit akan nampak nyata. Kesempatan pada momen-momen seperti ini merupakan kesempatan terbaik untuk membangun jati diri akhlak dan kemanusiaan.
- Mulainya perjanjian Ilahi:[2] yaitu sampai pada tingkatan dimana manusia memiliki kewajiban agama apakah itu (terhadap) individual ataukah sosial masyarakat. Menjalankan perintah ilahi adalah sebagai permulaan kewajiban manusia di hadapan Tuhan dan menjadi sirkuit pada periode ini dan perkembangan manusia. Namun, sampai pada periodee ini antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan, perempuan lebih dahulu sampai pada periode ini ketimbang laki-laki. Namun, sebelum sampai pada periode ini dan sebelum baligh anak perempuan dan laki laki tidak wajib dalam menjalankan perintah Ilahi. Apabila mereka meninggalkan kewajiban dan melakukan dosa mereka tidak akan dikenai sanksi dalam periode ini.
- Perkembangan sosial (masyarakat):[3] Yaitu perubahan-perubahan yang nampak dalam pengaruh interaksi dengan orang-orang, situasi dan kondisi masyarakat serta organisir pada individu, dengan kata lain; silsilah perubahan dan perkembangan-perkembangan yang terjadi yang dilalui dari lahir sampai kematian dalam perilaku masyarakat manusia. Seorang individu yang matang pada tingkat setelah baligh menurut masyarakat, memiliki ciri-ciri yang ataukah tidak ditemukan ketika ia belum baligh atau jika terlihat sedikit perubahan yang terjadi; seperti rasa tolong menolong dan rasa suka terhadap orang lain, penghargaan atau penghormatan terhadap orangtua dan siapapun yang memberi kasih sayang kepada dirinya dan seterusnya.
Di samping itu, dia akan menemukan kebutuhan suatu kewenangan dalam melakukan transaksi dan perjanjian masyarakat, padahal pengaruh-pengaruh ini tidak dimiliki sebelum masa baligh.
Poin terakhir adalah meskipun anak-anak atau orang-orang yang belum baligh belum memiliki tanggung jawab agama dan moral; akan tetapi bukan berarti menafikan pendidikan islami dan persiapan untuk penghambaan terhadap Tuhan untuk masuk masa baligh, karena itu, menurut perintah agama, orang tua perlu berusaha keras dalam mendidik anak-anaknya berdasarkan ajaran dan pendidikan Islam. Mereka harus memiliki rasa tangung jawab terhadap perilaku dan perbuatan anak-anaknya, tidak berpaling dari mereka dan mengayomi mereka menuju jalan yang benar serta memberi contoh kepada mereka perbuatan-perbuatan baik dan diterima (masyarakat luas).[4] [iQuest]
Poin terakhir adalah meskipun anak-anak atau orang-orang yang belum baligh belum memiliki tanggung jawab agama dan moral; akan tetapi bukan berarti menafikan pendidikan islami dan persiapan untuk penghambaan terhadap Tuhan untuk masuk masa baligh, karena itu, menurut perintah agama, orang tua perlu berusaha keras dalam mendidik anak-anaknya berdasarkan ajaran dan pendidikan Islam. Mereka harus memiliki rasa tangung jawab terhadap perilaku dan perbuatan anak-anaknya, tidak berpaling dari mereka dan mengayomi mereka menuju jalan yang benar serta memberi contoh kepada mereka perbuatan-perbuatan baik dan diterima (masyarakat luas).[4] [iQuest]
[1]. Indeks: Perbedaan antara Baligh secara Jasmani dan Rohani, Pertanyaan 3827.
[2] . Indeks: Baligh dan Hukum-hukumnya, Pertanyaan 7911; Perbedaan Masa Baligh Laki-laki dan Perempuan, Pertanyaan 11840.
[3]. Silahkan merujuk pada index: Shahsawari, Zahra, Rusyd Ijtimâ’i Farzandân, hal. 16-21, Majalah Rusyd Amuzesy Mushawer Madrase, periode ke-7, Vol. 27, 1391 S, Website: http://www.ensani.ir/fa/content/305521/default.aspx
[4]. Silahkan lihat indeks: Pendidikan Agama Anak-anak, Pertanyaan 1501; Metode Pendidikan Anak, Pertanyaan 2743; Pengajaran dan Pendidikan Anak-anak dalam al-Quran, Pertanyaan 9070.