Ringkasan Pertanyaan
Apa makna nama Mubin dan Mubayyin itu bagi Allah Swt?
Pertanyaan
Apa makna nama Mubin dan Mubayyin itu bagi Allah Swt?
Jawaban Global
Makna kata-kata yang Anda sebutkan adalah sebagai berikut:
- Mubin: kata ini adalah ism fâ'il (bâb af'âl) dan akar katanya adalah ba-yâ-n,[1] Kata ini bermakna terang dan jelas.[2] Penyebutan nama ini untuk Allah bermakna bahwa Dia adalah hakikat yang sama sekali tidak memiliki hijab dan tirai[3] serta merupakan hal yang paling jelas yang tidak dapat menjadi majhul (tidak diketahui).[4] Meski boleh jadi Dia dilupakan tapi Dia senantiasa jelas dan benderang. Hakikat ini pada hari Kiamat akan menjadi jelas bagi seluruh manusia bahwa Dia adalah hal yang paling nyata dan gamblang dari seluruh yang nyata dan gamblang.[5]
- Mubayyin: Ism fa'il (bâb taf'il) akar katanya dari ba-yâ-n yang bermakna penjelas dan penerang (setelah digunakan pada bab taf'il). Pengunaan nama ini bagi Allah Swt artinya bahwa Dia menjelaskan tauhid dan bahwa Dia adalah Tuhan dengan argumen dan dalil-dalil definitif bagi para hamba-Nya.[6] Dalam al-Quran terdapat beberapa ayat dimana Allah Swt menjelaskan dan memaparkan ayat-ayat-Nya bagi manusia.[7] [iQuest]
[1]. Hasan 'Amidi, Farhang 'Amid, jil 1, hal. 839, Cetakan Ketujuhbelas, Intisyarat Amir Kabir, Teheran, 1379 S.
[2]. Muhammad bin Mukarram Ibnu Manzhur, Lisân al-'Arab, Mir Damadi, Jamaluddin, jil. 13, hal. 38, Cetakan Ketiga, Dar al-Fikr, Beirut, 1414 H.
[3]. Fawaid Afram Bustani, Farhang Abjadi 'Arabi-Fârsi, Diterjemahkan dalam bahasa Persia oleh Ridha Mehyar, hal. 776, Intisyarat Islami, Teheran, Cetakan Kedua, 1375 S.
[4]. Dan sekiranya terdapat hijab maka hijab itu berasal dari para hamba bukan berasal dari-Nya.
[5]. Sayid Muhammad Husain Thabathabai, al-Mizân fi Tafsir al-Qur'ân, jil. 15, hal. 95, Daftar Intisyarat Islami, Qum, Cetakan Kelima, 1417 H.
[6]. Abu al-Qasim Qusyairi, Syarh al-Asmâ al-Husnâ, Riset oleh Abdurrauf, Sa'id, Sa'ad Hasan, Muhammad Ali, hal. 303, Dar al-Haram Litturats, Kairo, Cetakan Pertama, 1422 H.
[7]. (Qs. al-Baqarah [2]:187, 219 dan 221)