Kode Site
id22707
Kode Pernyataan Privasi
44638
Tema
Ulumul Quran
Ringkasan Pertanyaan
Apa perbedaan antara idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah dalam ilmu Tajwid?
Pertanyaan
Manakah yang termasuk idgam bigunna dalam QS Yunus ayat 40-41?
Jawaban Global
Idgham dalam ilmu Tajwid bermakna menggabungkan atau meleburkan dua huruf satu sama lain sehingga menjadi satu huruf.[1]
Dalam masalah ini, sebagian pembahasan idgham berkaitan dengan huruf nun atau tanwin di akhir kata yang harus digabungkan dengan huruf awal setelahnya.
Dalam berhadapan dengan huruf (yarmalun), tatkala huruf nun sukun atau tanwin digabungkan (idgham) dengan huruf ya, mim, waw, dan nun maka idgham ini disebut sebagai idgham bighunna (atau sering disebut idgham ma’al ghunnah) artinya huruf yang telah diidgham yang keluar dari hidung (berdengung) dan diucapkan dengan sedikit panjang (sekitar dua harakat), namun apabila nun atau tanwin diidgham dengan huruf ra atau lam maka idgham ini disebut sebagai idgham bela ghunnah.[2]
Cara membaca idgham bighunnah adalah dengan meleburkan نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ menjadi suara huruf di depannya ی ـ و ـ ن ـ م, atau keempat huruf tersebut seolah diberi tanda tasydid, diiring dengan menggunakan suara dengung sekitar 2 harakat.
Karena itu, redaksi ayat yang menyebutkan “man ma’ahu” [3]«مَنْ مَعَهُ» adalah salah satu contoh idgham bighunnah dan ayat seperti “man la yu’minu bihi” «مَنْ لَا یُؤْمِنُ بِهِ»[4] adalah contoh idgham bila ghunna. [iQuest]
Dalam masalah ini, sebagian pembahasan idgham berkaitan dengan huruf nun atau tanwin di akhir kata yang harus digabungkan dengan huruf awal setelahnya.
Dalam berhadapan dengan huruf (yarmalun), tatkala huruf nun sukun atau tanwin digabungkan (idgham) dengan huruf ya, mim, waw, dan nun maka idgham ini disebut sebagai idgham bighunna (atau sering disebut idgham ma’al ghunnah) artinya huruf yang telah diidgham yang keluar dari hidung (berdengung) dan diucapkan dengan sedikit panjang (sekitar dua harakat), namun apabila nun atau tanwin diidgham dengan huruf ra atau lam maka idgham ini disebut sebagai idgham bela ghunnah.[2]
Cara membaca idgham bighunnah adalah dengan meleburkan نْ atau ــًــ, ــٍــ, ــٌــ menjadi suara huruf di depannya ی ـ و ـ ن ـ م, atau keempat huruf tersebut seolah diberi tanda tasydid, diiring dengan menggunakan suara dengung sekitar 2 harakat.
Karena itu, redaksi ayat yang menyebutkan “man ma’ahu” [3]«مَنْ مَعَهُ» adalah salah satu contoh idgham bighunnah dan ayat seperti “man la yu’minu bihi” «مَنْ لَا یُؤْمِنُ بِهِ»[4] adalah contoh idgham bila ghunna. [iQuest]