Kami haturkan ucapan terima kasih kepada Anda atas pertanyaan yang Anda layangkan ke meja redaksi:
Setelah menelusuri dalam Tafsir al-Mizân terkait dengan ayat yang menjadi obyek pertanyaan (Al-A'raf [7]:143)[1] kami tidak menjumpai pendapat sedemikian yang dilontarkan oleh Allamah Thabathabai. Kiranya apabila memungkinkan Anda sebutkan referensi lengkap berupa kitab dan jilid yang memuat pendapat Allamah Thabathabai tersebut supaya Anda dapat memperoleh jawaban yang Anda inginkan. Terima kasih.[]
[1]. "Dan tatkala Musa datang ke tempat perjanjian yang telah Kami tentukan dan Tuhan berfirman (langsung) kepadanya, Musa berkata, “Ya Tuhan-ku, nampakkanlah (diri-Mu) kepadaku agar aku dapat melihat-Mu.” Tuhan berfirman, “Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku. Tapi lihatlah bukit itu. Jika bukit itu tetap berada di tempatnya (sebagai sediakala), niscaya kamu dapat melihat-Ku.” Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, Dia menjadikan gunung itu hancur luluh dan Musa pun jatuh pingsan. Setelah Musa sadar kembali, ia berkata, “Maha Suci Engkau, aku bertobat kepada-Mu dan aku adalah orang yang pertama-tama beriman.”
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil