Kode Site
fa4943
Kode Pernyataan Privasi
46131
Tema
Akhlak Praktis,Taubat
Ringkasan Pertanyaan
Apakah orang yang banyak bergelimang dosa baik itu dosa kepada manusia atau dosa kepada Tuhan memiliki jalan untuk bertaubat?
Pertanyaan
Salam. Saya memohon kepada Anda untuk membantu saya memecahkan persoalan yang saya hadapi. Sebelumnya saya memohon maaf atas ucapan yang tidak pantas ini saya utarakan kepada Anda. Saya telah mengajukan sebagian dari pertanyaan ini kepada sebagian beberapa lembaga yang ada namun saya kira pertanyaan berikut ini lebih lengkap. Untuk memantapkan hati saya ingin bertanya apakah saya harus bertanya ke tempat lain? Apakah Anda rela jika saya mengajukan pertanyaan? Semenjak menginjak usia taklif hingga sekarang yaitu 24 tahun saya banyak melakukan dosa. Tidak salat dan tidak puasa. Melakukan onani dan dosa-dosa lainnya sering saya lakukan. Saya kira mungkin karena perbuatan dosa itu sehingga saya menderita dan banyak mendapatkan musibah. Sewaktu saya di SMA kira-kira di kelas tiga saya menjumpai masalah-masalah ketuhanan yang mengandung syubha yang mencekik dan benar-benar menyiksa karena tidak ada solusinya dan terus membekas dalam benak saya. Dengan melakukan perbuatan dosa dan merasakan nikmatnya berbuat dosa pelan-pelan syubha-syubha itu dapat saya lupakan.
Beberapa waktu yang lalu saya disebabkan oleh hubungan haram sehingga saya berpikir jangan-jangan saya terjangkiti penyakit yang tak terobati. Pikiran ini juga terus mengusik saya hingga beberapa waktu meski saya belum pergi melakukan tes laboratorium.
Akhir-akhir ini saya menghadapi persoalan berikut:
Amat disayangkan selama bertahun-tahun saya banyak mengakses situs-situs cabul dengan menggunakan software penjebol karena tidak dapat dibuka secara manual dan telah difilter sehingga tidak setiap orang dapat membukanya. Bukan saya sendiri yang membuat software itu. Saya kira saya menerimanya dari seseorang melalui bluetooth. Situs-situs yang menyediakan software-software penjebol itu saya kira telah diblokir namun sebagian masih saja terbuka karena baru-baru ini saya mengunduhnya.
Siapa saja yang memiliki software penjebol itu dengan mudah dapat mengakses situs-situs yang telah difilter. Saya juga menggunakan software tersebut di beberapa warnet. Karena alamat-alamat site yang terbuka akan tersimpan dalam memori computer. Saya berpikir jangan-jangan ada orang lain yang membuka site yang sama dan melakukan dosa dengan menggunakan software penjebol itu. Dan boleh jadi software penjebol dan site-site, blog-blog, proxy dan lain sebagainya yang tersimpan pada komputer itu menjadi media orang yang menggunakan computer terjerembab dalam dosa dengan menggunakan software tersebut dan dengan mudah mengakses situs-situs yang seharusnya tidak boleh dibuka. Sebagian orang juga tanpa sadar menggunakan internet tanpa software penjebol atau melakukan pekerjaan lain yang membuat orang lain dapat mengakses situs-situs cabul ini. Akan tetapi boleh jadi dengan niat yang saya miliki sehingga saya dapat membuat orang lain tersesat. Nah sekarang Anda bayangkan dengan niat seperti ini saya merasa ngeri sendiri. Saya menyampaikan hal ini kepada salah satu pengelola warnet melalui email untuk menghapus alamat-alamat dan software penjebol yang ada di komputer warnetnya namun saya tidak tahu apakah ia telah membaca email saya atau tidak namun kembali saya pergi ke warnet dan warnet-warnet yang lain dan membuka situs-situs tersebut. Untuk diketahui bahwa saya adalah mahasiswa di kota lain dan sering juga pergi ke warnet yang ada di kota itu. Demikian juga sering menggunakan komputer-komputer yang tersedia di kampus.
Apa yang harus saya lakukan. Apakah saya harus kembali ke kota tempat dulu saya kuliah dan bagaimana saya dapat mengabarkan pihak pengelola warnet dan kampus?
Pada satu site atau blog atau grup yang telah saya ganti dengan email dimana alamat-alamat situs-situs penjebol yang dikirimkan ke emailku boleh jadi email tersebut masih tetap ada dan orang yang mendapatkannya melakukan dosa demikian seterusnya orang ketiga juga menemukannya dan melakukan dosa atau perbuatan-perbuatan ini menyebabkan situs-situs itu tetap dapat beroperasi dan dimanfaatkan oleh orang lain. Atau apapun yang saya tidak ketahui. Berulang kali saya mengganti password email saya namun saya takut dapat diketahui oleh orang lain.
Apakah saya wajib memberitahukan petugas yang kerjanya melakukan pemilteran? Apakah Anda mengetahui lembaga yang memikul tugas (filter) seperti ini?
Apakah wajib saya memberitahukan teman saya yang memberikan software tersebut untuk tidak diberikan kepada orang lain? Atau saya harus mencegahnya sendiri atau cukup sekedar dengan pemberitahuan lisan? Apakah saya harus segera memberitahunya bahkan sebelum saya mengirim email ini kepada Anda untuk menunjukkan tekad saya bertaubat dan apabila taubat saya diterima tidak tercatat sebagai dosa?
Saya memiliki email yang digunakan oleh orang-orang untuk mengirimkan gambar-gambar cabul. Saya takut jangan-jangan saya meninggalkan warnet tanpa melakukan logging out (keluar) dari email saya sehingga orang-orang dapat membukanya dengan mudah. Saya telah berulang kali mengganti password namun alamat emailnya tetap dengan alamat yan sama untuk memastikan apakah gambar-gambar itu tetap terkirim dan memastikan apakah ada orang lain yang mengetahui password email saya atau tidak.
Karena penggunaan terakhir dari email pada pilihan settingnya dapat diketahui apakah ada orang yang memiliki passwordnya atau tidak. Apabila saya tidak mengganti alamat email boleh jadi membuat orang yang mengirimkan gambar-gambar dan film-film itu berpikir bahwa saya masih mau mendapatkan gambar-gambar dan film-film tersebut sehingga pekerjaannya tetap berlanjut dan menjerumuskan banyak orang dalam perbuatan dosa. Boleh jadi niat saya untuk tidak mengganti alamat email supaya saya tetap dapat menerima gambar-gambar dan film-film lalu membuat orang lain terjerumus dalam perbuatan dosa. Saya tidak tahu semalam saya ingin membuka email saya namun berulang kali saya keliru memasukkan passwordnya. Saya pikir saya telah lupa atau saya harus mencobanya lagi untuk menemukan passwordnya supaya saya mengetahui apakah ada orang lain yang menggunakan email saya sehingga saya harus mengganti passwordnya? Berapa kali saya harus mencobanya sehingga naluri saya dapat tenang dan memastikan bahwa saya tidak memiliki niat jahat?
Saya takut jangan-jangan saya melakukan perbuatan lainnya misalnya merubah setting komputer dan perbuatan lainnya yang saya tidak tahu dapat membuat orang lain mengakses email saya dan melakukan perbuatan dosa. Namun berulang kali dengan adanya kemungkinan-kemungkinan ini saya tetap pergi ke warnet dan membuka site-site, software penjebol, blog-blog dan email-email. Dan semua ini boleh jadi menunjukkan perbuatan saya yang saya sengaja lakukan. Saya kuatir tatkala menulis surat ini saya ingin menampakkan bahwa saya teraniaya. Atau tidak menulisnya sama sekali atau sebabnya karena was-was setan?
Saya ragu apakah saya sedang bertaubat atau tidak. Saya ragu apakah saya menyesal atau tidak. Saya ragu apakah saya telah mengatakan semuanya atau tidak? Boleh jadi karena terlambat mengirimkan surat ini kepada Anda sehingga saya ragu-ragu seperti ini dan kembali pergi ke warnet untuk menghapus alamat-alamat site atau yang lainnya. Apakah dengan surat ini yang saya tulis untuk Anda merupakan pertanda taubat saya?
Nah apabila saya bertaubat lantas bagaimana pula dengan hal yang saya sampaikan? Apakah hari demi hari akan ditambahkan kepada catatan dosa saya? Pikiran ini telah menyebabkan saya tersiksa. Apakah saya harus mengabarkan pengelola warnet? Apabila saya tidak melakukan hal ini dan hanya menyesali atas apa yang telah terjadi sehingga Tuhan mengampuni saya dan tidak mencatat dosa-dosa orang lain dalam catatan dosa saya atau supaya taubat saya diterima saya harus melakukan beberapa hal seperti pergi ke warnet dan menghapus alamat-alamat yang tersimpan pada memori komputer? Apa yang saya harus lakukan supaya terbebas dari azab ini?
Saya sangat menyayangkan hal ini saya sampaikan kepada Anda. Saya melakukan zina kepada seorang yang belum baligh meski tanpa penetrasi. Boleh jadi ia juga tidak rela karena ia melapor kepada ayah dan ibunya yang hampir saja menyebabkan saya malu. Namun bagaimanapun, boleh jadi Tuhan masih sayang sehingga hal ini telah berlalu. Saya juga melakukan sodomi dengan beberapa orang yang sebagiannya belum baligh meski tanpa paksaan dan orang yang saya sodomi juga tidak berkata jangan. Saya tidak tahu apabila ia berkata jangan apakah saya tetap melanjutkannya atau tidak. Bagaimanapun (dengan paksaan atau suka rela) apa yang harus saya lakukan? Darimana saya tahu apakah dengan paksaan atau tidak? Yang membuat saya takut adalah perbuatan saya ini akan membuat orang lain menyimpang di masa datang (entah itu sebentar atau lama).. hak manusia atau hak Tuhan pada diri saya. Dan orang ini menyesatkan orang lain dan seterusnya sehingga hari demi hari dosa-dosa saya akan bertambah banyak. Apa yang harus saya lakukan? Apakah hal tersebut adalah hak Tuha atau hak manusia?
Terdapat persoalan lain bahwa saya semenjak usia baligh tidak melaksanakan salat, tidak puasa, dan boleh jadi khumus telah wajib bagi saya namun tidak saya serahkan, atau ada kaffarah yang harus saya bayar namun tidak saya bayar. Nah sekarang saya ingin mengerjakan salat ada dua hal yang menggangu saya. Boleh jadi terdapat uang haram pada saya dan tidak tahu berapa jumlahnya? Atau menggunakannya untuk membeli pakaian dan saya kenakan untuk salat sehingga salat saya tidak sah. Sebagai perbandingan, di kantor tempat saya bekerja, apabila seseorang kurang melakukan pekerjaan meski sekedar menguap di kantor maka gaji yang saya terima akan ternodai haram dan salat saya tidak diterima.
Demikian juga beberapa keraguan (syubha) terkait dengan masalah akidah yang telah menyebabkan seluruh pikiran saya terganggu dan membuat saya ragu dalam memilih yang benar. Hidupku sangat penuh liku dan terjerembab dalam kubangan azab. Saya tidak tahu apakah saya ini Muslim atau tidak. Dalam menulis surat ini saya kira jangan-jangan saya ingin menampakkan diri saya sebagai orang yang teraniaya dan tidak mengungkapkan hakikat persoalan yang sebenarnya. Dari mana saya tahu bahwa niat saya adalah benar-benar taubat?
Beberapa hari ini saya mengontrol pandangan saya tidak melihat non mahram dan memulainya dari situ sehingga secara perlahan boleh jadi saya juga dapat salat. Apakah yang saya lakukan ini sudah benar? Atau kewajiban-kewajiban itu harus saya lakukan sehingga taubat saya diterima? Boleh jadi perbuatan ini disebabkan karena saya telah lelah atau jenuh dan bukan karena taubat. Tolong bantu saya dari mana saya harus memulai sehingga saya terbebas dari azab khususnya terkait dengan persoalan warnet.
Pertanyaan lainnya untuk dapat bertaubat apakah alamat-alamat weblog yang belum terblokir harus saya laporkan kepada lembaga-lembaga terkait untuk memblokirnya?
Jawaban Global
Dosa dan maksiat laksana racun mematikan yang akan menyebabkan kebinasaan manusia sementara taubat dan keputusan bulat untuk meninggalkan dosa akan mengantarkan manusia kepada keselamatan.
ketika Anda masih memiliki rasa malu tatkala dalam kesendirian melakukan perbuatan dosa di hadapan Tuhan hal ini merupakan pertanda kesucian pada diri Anda dan perlambang bahwa Tuhan Yang Mahakasih memiliki perhatian kepada Anda. Kemurahan dan perhatian Tuhan ini merupakan kekayaan dan modal besar bagi Anda. Karena itu, sebelum kesempatan lenyap dari tangan Anda maka sucikanlah diri dari pengaruh dosa yang Anda lakukan dengan taubat sejati untuk selamanya. Dan ketahuilah bahwa Tuhan akan menolong dan membantu Anda. Dia akan senantiasa berada di samping Anda dan tidak akan pernah meninggalkan Anda seorang diri.
Dalam pada itu, karena sebagian pertanyaan Anda mengandung pertanyaan fikih maka dari itu kami memandang perlu meneruskan pertanyaan Anda ke kantor-kantor Marja Agung Taklid yang akan kami paparkan pada jawaban detil.
ketika Anda masih memiliki rasa malu tatkala dalam kesendirian melakukan perbuatan dosa di hadapan Tuhan hal ini merupakan pertanda kesucian pada diri Anda dan perlambang bahwa Tuhan Yang Mahakasih memiliki perhatian kepada Anda. Kemurahan dan perhatian Tuhan ini merupakan kekayaan dan modal besar bagi Anda. Karena itu, sebelum kesempatan lenyap dari tangan Anda maka sucikanlah diri dari pengaruh dosa yang Anda lakukan dengan taubat sejati untuk selamanya. Dan ketahuilah bahwa Tuhan akan menolong dan membantu Anda. Dia akan senantiasa berada di samping Anda dan tidak akan pernah meninggalkan Anda seorang diri.
Dalam pada itu, karena sebagian pertanyaan Anda mengandung pertanyaan fikih maka dari itu kami memandang perlu meneruskan pertanyaan Anda ke kantor-kantor Marja Agung Taklid yang akan kami paparkan pada jawaban detil.
Jawaban Detil
Dosa dan maksiat laksana racun mematikan yang akan menyebabkan kebinasaan manusia sementara taubat dan keputusan bulat untuk meninggalkan dosa akan mengantarkan manusia kepada keselamatan. Hal ini merupakan sebuah kemenangan tersendiri bagi yang melakukannya. Kemenangan yang membuka gerbang-gerbang rahmat Ilahi bagi manusia. Seseorang yang telah sampai pada tingkatan ini (taubat) sesungguhnya telah mencapai kemenangan besar. Karena itu, ia harus berusaha lebih maksimal untuk meningkatkan motivasi perlawanannya melawan dosa dan senantiasa menjaga kondisi perlawanan seperti ini dalam dirinya.
Poin yang sangat penting pada tingkatan dan jalan ini adalah memohon pertolongan kepada kemurahan dan perhatian Tuhan yang ditujukan kepada orang-orang yang bertaubat. Karena taubat sejati akan mengeliminir segala kemurkaan atas dosa-dosa dan hukuman-hukuman ukhrawi serta pengaruh-pengaruh negatif dosa-dosa di hadapan Allah Swt, sebagaimana Allah Swt berfirman, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Zumar [39]:53)[1]
Seluruh usahanya adalah menciptakan was-was seperti dalam kasus Anda sehingga manusia putus harapan dan menyebabkan hamba-hamba shaleh jauh dari Allah Swt yang mahakasih dan mahapenyayang. Sedemikian ia membuat manusia karam dalam perbuatan dosa dan maksiat sehingga manusia putus asa dan hampa harapan dari rahmat dan hidayah Tuhan. Padahal kecintaan Tuhan melimpah kepada seluruh hamba-Nya bahkan termasuk kepada para pendosa dan orang-orang zalim. Tuhan menghendaki kebahagiaan dan hidayah bagi mereka. Tentu Tuhan membenci seluruh amalan dan perbuatan buruk mereka. Atas dasar itulah, sebaik-baik dan semulia-mulia hamba-Nya yaitu para nabi dan Imam Maksum As diutus untuk memberikan petunjuk kepada manusia. Dengan alasan yang sama salah satu wali yang paling mulia di sisi-Nya yaitu Imam Mahdi Ajf tetap dibiarkan hidup dan dipelihara dalam masa ghaibat, sehingga terbebas dari makar dan plot para musuh, dan menolong para deputi dan wakil-wakilnya untuk menemukan jalan petunjuk, sehingga tidak seorang pendosa pun yang memiliki hak untuk berputus asa dan hampa harapan dari rahmat mahaluas Tuhan bagaimana pun kondisinya meski dosanya sebanyak buih di lautan.
Berdasarkan hal tersebut, ketika Anda masih memiliki rasa malu tatkala dalam kesendirian melakukan perbuatan dosa di hadapan Tuhan hal ini merupakan pertanda kesucian pada diri Anda dan perlambang bahwa Tuhan Yang Mahakasih memiliki perhatian kepada Anda. Kemurahan dan perhatian Tuhan ini merupakan kekayaan dan modal besar bagi Anda. Karena itu, sebelum kesempatan lenyap dari tangan Anda maka sucikanlah diri dari pengaruh dosa yang Anda lakukan dengan taubat sejati untuk selamanya. Dan ketahuilah bahwa Tuhan akan menolong dan membantu Anda. Dia akan senantiasa berada di samping Anda dan tidak akan pernah meninggalkan Anda seorang diri.[2]
Dalam pada itu karena sebagian pertanyaan Anda mengandung pertanyaan fikih maka dari itu kami memandang perlu meneruskannya ke beberapa kantor Marja Agung Taklid yang akan kami paparkan berikut ini:
Kantor Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Tidak dibenarkan menggunakan software penjebol untuk mengakses site-site yang telah difilter supaya dapat melihat gambar-gambar dan film-film cabul demikian juga tanpa pemberintahuan kepada pemilik warnet dimana dalam hal ini apabila Anda dapat menghubungi pihak pemilik warnet maka Anda harus menyampaikan hal ini kepadanya.
Terkait dengan amar makruf dan nahi mungkar kepada orang yang memberikan software ini kepada Anda perlu diperhatikan bahwa apabila syarat-syarata amar makruf dan nahi mungkar terpenuhi, maka amar makruf dan nahi mungkar secara lisan menjadi wajib bagi Anda.
Kantor Ayatullah Agung Ali Siistani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Kami telah membaca surat Anda dan berharap semoga Allah Swt menolong Anda untuk dapat meninggalkan dosa-dosa yang tentu saja apabila Anda benar-benar taubat maka Allah Swt akan menerima taubat Anda karena demikianlah janji Allah Swt kepada para pendosa.
Akan tetapi menggunakan dengan cara-cara haram fasilitas-fasilitas internet yang telah diblokir atau tidak itu haram hukumnya. Namun Anda tidak wajib memberitahukan hal ini kepada pengelola warnet khususnya apabila Anda tidak mampu melakukan hal ini atau dapat menyebabkan terbongkarnya kemungkaran. Semoga Anda sukses.
Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Dengan segala dosa dan penderitaan yang Anda hadapi telah muncul dalam hidup satu poin positif dan sangat baik dalam hidup Anda dan itu adalah adanya pikiran untuk kembali dan menebus apa yang telah berlalu. Anda harus benar-benar bertaubat dari seluruh dosa-dosa Anda dan singkirkan segala pengaruhnya bagaimanapun caranya. Mulailah salat hari ini juga dan apabila terdapat harta-harta haram yang Anda ketahui secara pasti dalam hidup Anda maka kami persilahkan Anda menulis surat kepada kami supaya kami dapat memberikan solusi atas persoalan tersebut. Kami berharap semoga Anda meraih masa depan yang baik dan sehat. Kami juga berdoa akan kesuskesan Anda.
Kiranya perlu diperhatikan bahwa tidak dibenarkan menggunakan software penjebol untuk persoalan yang disebutkan dan Anda harus segera menghilangkan software penjebol itu. Adapun orang-orang yang menggunakan software-software semacam ini Anda ingatkan dengan bahasa yang santun dan lembut. [iQuest]
Untuk telaah lebih jauh kami persilahkan Anda untuk merujuk pada beberapa indeks terkait berikut ini:
Poin yang sangat penting pada tingkatan dan jalan ini adalah memohon pertolongan kepada kemurahan dan perhatian Tuhan yang ditujukan kepada orang-orang yang bertaubat. Karena taubat sejati akan mengeliminir segala kemurkaan atas dosa-dosa dan hukuman-hukuman ukhrawi serta pengaruh-pengaruh negatif dosa-dosa di hadapan Allah Swt, sebagaimana Allah Swt berfirman, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Zumar [39]:53)[1]
Seluruh usahanya adalah menciptakan was-was seperti dalam kasus Anda sehingga manusia putus harapan dan menyebabkan hamba-hamba shaleh jauh dari Allah Swt yang mahakasih dan mahapenyayang. Sedemikian ia membuat manusia karam dalam perbuatan dosa dan maksiat sehingga manusia putus asa dan hampa harapan dari rahmat dan hidayah Tuhan. Padahal kecintaan Tuhan melimpah kepada seluruh hamba-Nya bahkan termasuk kepada para pendosa dan orang-orang zalim. Tuhan menghendaki kebahagiaan dan hidayah bagi mereka. Tentu Tuhan membenci seluruh amalan dan perbuatan buruk mereka. Atas dasar itulah, sebaik-baik dan semulia-mulia hamba-Nya yaitu para nabi dan Imam Maksum As diutus untuk memberikan petunjuk kepada manusia. Dengan alasan yang sama salah satu wali yang paling mulia di sisi-Nya yaitu Imam Mahdi Ajf tetap dibiarkan hidup dan dipelihara dalam masa ghaibat, sehingga terbebas dari makar dan plot para musuh, dan menolong para deputi dan wakil-wakilnya untuk menemukan jalan petunjuk, sehingga tidak seorang pendosa pun yang memiliki hak untuk berputus asa dan hampa harapan dari rahmat mahaluas Tuhan bagaimana pun kondisinya meski dosanya sebanyak buih di lautan.
Berdasarkan hal tersebut, ketika Anda masih memiliki rasa malu tatkala dalam kesendirian melakukan perbuatan dosa di hadapan Tuhan hal ini merupakan pertanda kesucian pada diri Anda dan perlambang bahwa Tuhan Yang Mahakasih memiliki perhatian kepada Anda. Kemurahan dan perhatian Tuhan ini merupakan kekayaan dan modal besar bagi Anda. Karena itu, sebelum kesempatan lenyap dari tangan Anda maka sucikanlah diri dari pengaruh dosa yang Anda lakukan dengan taubat sejati untuk selamanya. Dan ketahuilah bahwa Tuhan akan menolong dan membantu Anda. Dia akan senantiasa berada di samping Anda dan tidak akan pernah meninggalkan Anda seorang diri.[2]
Dalam pada itu karena sebagian pertanyaan Anda mengandung pertanyaan fikih maka dari itu kami memandang perlu meneruskannya ke beberapa kantor Marja Agung Taklid yang akan kami paparkan berikut ini:
Kantor Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Tidak dibenarkan menggunakan software penjebol untuk mengakses site-site yang telah difilter supaya dapat melihat gambar-gambar dan film-film cabul demikian juga tanpa pemberintahuan kepada pemilik warnet dimana dalam hal ini apabila Anda dapat menghubungi pihak pemilik warnet maka Anda harus menyampaikan hal ini kepadanya.
Terkait dengan amar makruf dan nahi mungkar kepada orang yang memberikan software ini kepada Anda perlu diperhatikan bahwa apabila syarat-syarata amar makruf dan nahi mungkar terpenuhi, maka amar makruf dan nahi mungkar secara lisan menjadi wajib bagi Anda.
Kantor Ayatullah Agung Ali Siistani (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Kami telah membaca surat Anda dan berharap semoga Allah Swt menolong Anda untuk dapat meninggalkan dosa-dosa yang tentu saja apabila Anda benar-benar taubat maka Allah Swt akan menerima taubat Anda karena demikianlah janji Allah Swt kepada para pendosa.
Akan tetapi menggunakan dengan cara-cara haram fasilitas-fasilitas internet yang telah diblokir atau tidak itu haram hukumnya. Namun Anda tidak wajib memberitahukan hal ini kepada pengelola warnet khususnya apabila Anda tidak mampu melakukan hal ini atau dapat menyebabkan terbongkarnya kemungkaran. Semoga Anda sukses.
Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):
Dengan segala dosa dan penderitaan yang Anda hadapi telah muncul dalam hidup satu poin positif dan sangat baik dalam hidup Anda dan itu adalah adanya pikiran untuk kembali dan menebus apa yang telah berlalu. Anda harus benar-benar bertaubat dari seluruh dosa-dosa Anda dan singkirkan segala pengaruhnya bagaimanapun caranya. Mulailah salat hari ini juga dan apabila terdapat harta-harta haram yang Anda ketahui secara pasti dalam hidup Anda maka kami persilahkan Anda menulis surat kepada kami supaya kami dapat memberikan solusi atas persoalan tersebut. Kami berharap semoga Anda meraih masa depan yang baik dan sehat. Kami juga berdoa akan kesuskesan Anda.
Kiranya perlu diperhatikan bahwa tidak dibenarkan menggunakan software penjebol untuk persoalan yang disebutkan dan Anda harus segera menghilangkan software penjebol itu. Adapun orang-orang yang menggunakan software-software semacam ini Anda ingatkan dengan bahasa yang santun dan lembut. [iQuest]
Untuk telaah lebih jauh kami persilahkan Anda untuk merujuk pada beberapa indeks terkait berikut ini:
- Indeks: Jalan-jalan Mensucikan Diri dari Dosa, Pertanyaan No. 798 (Site: 860)
- Indeks: Penambahan Hukuman atas Desakan Berbuat Dosa, Pertanyaan 1612 (Site: 1613)
- Indeks: Status Kafir karena Meninggalkan Salat, Pertanyaan 3075 (Site: 3313)
- Indeks: Masa Meninggalkan Dosa Supaya Terjaga Tidak Melakukan Dosa (lagi), Pertanyaan No. 1076.
- Indeks: Hukum-hukum terkait dengan Sodomi, Pertanyaan No. 3190 (Site: 3440).
- Indeks: Taubat dari Memuaskan Diri (Onani), Pertanyaan No. 2144 (Site: 2268)
- Indeks: Mengunduh Film dan Musik dari Internet, Pertanyaan No. 4362 (Site: 4611).
- Indeks: Menyaksikan Gambar-gambar Cabul di Internet, Pertanyaan No. 345 (Site: 355).
- Indeks: Hukum Perbuatan Cabul (Zina dan Selainnya), Pertanyaan 2569 (Site: 2723).
- Indeks: Pengampunan Dosa Besar, Pertanyaan 843 (Site: 914).
- Indeks: Taubat dari Dosa, Pertanyaan 21230 (Site: 2239).
- Indeks: Taubat dari Dosa, Pertanyaan 37 (Site: 270).
[1]. Diadaptasi dari Pertanyaan 3192 (Site: 3444), Indeks Taubat dari Dosa.
"قُلْ يا عِبادِيَ الَّذينَ أَسْرَفُوا عَلى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَميعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحيمُ"
"قُلْ يا عِبادِيَ الَّذينَ أَسْرَفُوا عَلى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَميعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحيمُ"
[2]. Diadaptasi dari Pertanyaan No. 3704 (Site: 3995), Indeks: Taubat dari Dosa dan Dicintai Tuhan.