Advanced Search
Hits
9668
Tanggal Dimuat: 2011/02/26
Ringkasan Pertanyaan
Apakah bacaan frase “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in” harus kita baca dengan niat membaca (qirâ’ah) bukan dengan niat insyâ (imperatif)?
Pertanyaan
Konon redaksi "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta’in” itu harus diniatkan sebagai membaca bukan insyâ (imperatif), lantas bagaimana mendudukkan diri kita, mengungkapkan seluruh hajat kita dan bermunajat kepada Allah Swt? Apakah salatnya batal apabila ia meniatkannya dengan insyâ?
Jawaban Global

Sehubungan dengan dzikir-dzikir dan lafaz-lafaz salat serta bacaan surah al-fatiha dan seterusnya, memahami makna dan dilakukan dengan niat insyâ tidak hanya dilarang bahkan sangat baik dan dianjurkan apabila dilakukan seperti itu.

Jawaban Detil

Sehubungan dengan dzikir-dzikir dan lafaz-lafaz salat serta bacaan surah al-fatiha dan seterusnya, memahami makna dan dilakukan dengan niat insyâ tidak hanya dilarang bahkan sangat baik dan dianjurkan apabila dilakukan seperti itu.

Tidak dapat diragukan bahwa tujuan dari bacaan lafaz-lafaz ini adalah makna yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah menyucikan, mengesakan, memuji dan memuja Tuhan. Hal ini tidak dapat dicapai hanya sekedar dengan meniatkan semata-mata lafaznya tanpa meniatkan maknanya. Bahkan sekaitan dengan surah al-Fatiha, karena salat tidak akan pernah terwujudkan tanpanya, harus dikatakan bahwa pada dasarnya surah ini sesuai dengan beberapa riwayat terbagi menjadi bagian Tuhan dan hamba-Nya.

Ali As menukil dari Rasulullah Saw bahwa Allah Swt berfirman, “Aku membagi surah al-Fâtihah antara diri-Ku dan hamba-Ku. Sebagian untuk-Ku dan sebagian lainnya untuk hamba-Ku.”[1]

Dengan kata lain, Allah Swt memberikan sebuah teks yang indah dan memukau kepada manusia sehingga ia dapat memanfaatkannya untuk mengekspresikan seluruh hajatnya dan menumpahkan seluruh harapan kepada-Nya.

Namun harap diperhatikan bahwa bacaan al-Fâtihah dengan niat insyâ (imperatif) tidak boleh membuat manusia lupa teks yang dibacakan untuk mengekspresikan seluruh keperluannya dan menumpahkan seluruh harapannya kepada Allah Swt adalah bagian dari al-Qur’an. [IQuest]



[1]. Syaikh Shaduq, Al-Amâli, hal. 174, Intisyarat-e Kitab Khane Islamiyah, Teheran, 1362 S.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261186 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246318 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230103 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214963 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176295 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171599 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168090 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158145 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140935 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134029 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...