Advanced Search
Hits
11850
Tanggal Dimuat: 2009/12/08
Ringkasan Pertanyaan
Dengan memperhatikan cara wudhu Ahlusunnah, apa makna kata "ila" yang terdapat pada ayat wudhu? Sehubungan dengan hal ini, lalu bagaimana wudhu yang dipraktikkan Nabi Saw?
Pertanyaan
Apa makna kata "ila" yang terdapat pada ayat yang menjelaskan tentang wudhu, yaitu: "maka basuhlah wajah-wajah dan tangan-tangan kalian hingga (ila) ke siku?" Apakah mazhab Ahlusunnah mengartikan kata tersebut dengan "ke arah", karena itu mereka membasuh tangan ke arah siku? Bagaimanakah perilaku Nabi Saw terkait dengan masalah ini?
Jawaban Global

Mengenai kata "ila" yang terdapat pada ayat wudhu, sebenarnya hanyalah untuk menjelaskan kadar dan batas-batas basuhan, bukan menjelaskan tentang tatacara membasuh. Artinya bahwa ayat tersebut menjelaskan kadar dan batas tangan yang mesti dibasuh dalam berwudhu hingga ke siku. Kata "ila" di sini bermakna ghayat (sampai, batas akhir) bagi anggota yang dibasuh, bukan ghayat basuhan.  Karena itu, ketika dikatakan "basuhlah tanganmu", mungkin akan terbesit dalam benak bahwa apabila tangan itu dibasuh hanya sampai ke bagian pergelangan tangan, maka hal itu sudah dianggap memadai. Untuk menyangkal dugaan dan kesalahpahaman ini dikatakan: "basuhlah tanganmu hingga ke siku". Karena itulah ulama Syi'ah mewajibkan –dalam berwudhu- membasuh kedua tangan dari bagian atas ke bagian bawah. Mereka menilai bahwa perilaku dan sunnah Rasulullah Saw yang telah dijelaskan oleh Ahlulbaitnya adalah bukti dan dalil yang paling baik atas makna ini. Kaum Ahlusunnah juga -sekalipun "ila" itu mereka artikan sebagai "ke arah", karena itu mereka menilai bahwa dalam membasuh tangan itu lebih baik dari bagian bawah ke arah atas, tetapi walaupun demikian mereka- mengatakan bahwa seseorang itu boleh memilih antara membasuh tangannya dari bawah ke atas atau sebaliknya. Namun mereka tidak memberikan kesimpulan bahwa kata "ila" itu menunjukkan kewajiban membasuh dari ujung jari-jari sampai siku.

Jawaban Detil

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kiranya di sini kami perlu menyampaikan sebuah mukaddimah.

Ulama Syi'ah berkeyakinan bahwa dalam berwudhu diwajibkan membasuh kedua tangan dari atas ke arah bawah. Sementara kaum Ahlusunnah berpendapat bahwa manusia (mukallaf) bebas memilih antara membasuh kedua tangannya dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tetapi disunatkan membasuhnya dari ujung jari-jari ke arah atas.[1] Fukaha Syi'ah mendasari pandangannya dengan sebuah riwayat yang menjelaskan bahwa Rasululah Saw membasuh kedua tangannya dari atas ke bawah.[2] Dan berdasarkan riwayat sahih lainnya sebagai penafsiran yang disampaikan oleh para Imam makshum As atas ayat yang berkaitan dengan wudhu.[3] Riwayat tersebut berbunyi: "Kalian harus membasuh kedua tanganmu dari atas ke bawah"[4]

Adapun mengenai redaksi "ila" yang terdapat di dalam ayat Al-Qur'an, yaitu: "Wahai orang-orang yang beriman, ketika kamu ingin melakukan shalat, maka basuhkan wajahmu dan kedua tanganmu hingga bagian siku" (Qs. Al-Maidah [5]:6) dapat dikatakan bahwa ayat tersebut hanya menjelaskan batasan-batasan basuhan dan kadarnya, bukan menjelaskan tata cara membasuh. Dengan kata lain bahwa ayat tersebut menentukan batasan dan kadar tangan yang harus dibasuh dalam berwudhu itu hingga bagian siku.[5]

Untuk memperjelas maksud apa yang disebutkan di atas kami akan sampaikan contoh sebagai berikut. Misalnya ada seseorang berkata kepada pembantu masjid: "Uknus al-masjid min al-bâb ila al-mihrâb" (sapulah masjid dari pintu sampai ke mihrab). Dalam kalimat tersebut seseorang ingin menjelaskan kadar dan batasan yang harus di sapu. Dia tidak bermaksud mengatakan dari mana memulainya dan sampai dimana kesudahannya. Terlebih dalam ayat wudhu tersebut  tidak terdapat kata "min" (dari).  Dengan demikian bahwa kata "ila" yang terdapat pada ayat di atas itu tidak juga menunjukkan dianjurkannya (sunah) membasuh kedua tangan dari ujung jari-jari ke arah siku. Sebagai bukti terbaik atas maksud ayat tersebut adalah kebiasaan dan sunnah Rasulullah Saw yang telah dijelaskan oleh para Imam suci Ahlulbait As.[6]

Dengan demikiian bahwa makna kata "ila" adalah ghayat[7] (hingga), tetapi menunjukkan tangan yang dibasuh[8] dan bukan untuk cara membasuhnya.[9] Atau bermakna "min"[10] atau bermakna "ma'a"[11] sebagaimana pandangan Syaikh Thusi.[12][]



[1]. .Al-Fiqhu 'ala al-madzâhibil khamsah, hal. 80, al-Fiqhu 'ala al-madzâhibil arba'ah, jilid 1, hal. 65 pada pembahasan jumlah sunat-sunat dan lain-lain;  Shalat al-mukmin al-qahthani, jilid 1, hal. 41, 42. 

[2]. Lihat kitab Wasâ'il as-Syi'ah, jilid 1, hal. 387 pada abwâbul wudhu, bab 15, bâbu kayfiyati al-wudhu wa jumlatin min ahkamihi. 

[3]. Surat al-Maidah (5): 6. 

[4]. Wasa'il as-Syi'ah, jilid 1, abwâbu al-wudhu, bab 19, h 1. 

[5]. Kata "marâfiq" adalah bentuk plural dari kata "mirfaq" yang bermakna siku. 

[6]. Untuk mengetahui lebih jauh lagi, silahkan rujuk kitab "Ali, Cera? Cera?" hal. 19-27 oleh: 'Athai Ishfahani. 

[7]. Maknanya: ke, hingga. 

[8]. Yakni bahwa batas tangan yang harus dibasuh adalah sampai siku. 

[9].  Yakni bukan berarti basuhannya itu sampai siku sehingga menimbulkan dugaan bahwa tata cara membasuhnya itu harus ke arah siku.

[10]. Bermakna: dari. 

[11]. Bermakna: beserta, bersama. 

[12]. Wasâil as-Syi'ah, jilid 1, hal. 406. 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Di manakah letak Saqifah Bani Sa’idah?
    10710 Sejarah Tempat-tempat Suci 2012/08/21
    Penulis buku Madina Syinasi (Mengenal Kota Madinah), terkait dengan letak geografis Saqifah Bani Sa’idah, menulis, “Apa yang pasti, tempat Saqifah Bani Sa’idah terletak di samping Masjid Bani Sa’idah dan dekat sumur Budha’i (sumur milik Bani Saidah). Masjid Bani Sa’idah – sesuai riwayat Ibnu Syubbah dan Imam Abu ...
  • Apa perbedaan antara hamd, madh dan syukur?
    15790 Teologi Lama 2012/02/08
    Hamd, Madh dan Syukur Secara Leksikan dan Teknikal1.     Kata “ha-m-d” secara leksikal bermakna tsanâ dan pujian.[1] Secara teknikal “ha-m-d” berarti pekerjaan baik dan sifat terpuji yang nampak dan dikerjakan berdasarkan ikhtiar.[2]
  • Apakah yang dimaksud dengan “arsy” dan “kursi ” (berdasarkan penafsiran yang beraneka-macam)?
    36650 Al-Quran 2009/03/03
    “Arsy” bermakna sesuatu yang mempunyai atap. Tahta kerajaan juga bisa dinamakan arsy sebagai kiasan (kinayah) dari kekuasaan dan pemerintahan. Sedang “kursi ” juga bermakna tahta dan singgasana. Kedua kata itu digunakan dalam al-Qur’an. Pada banyak tempat dalam al-Qur’an, arsy dinisbatkan kepada Allah Swt, sementara kursi  hanya pada satu tempat saja. ...
  • Apakah mengetahui takdir akan bermanfaat bagi manusia atau merugikannya?
    14912 Teologi Lama 2012/02/14
    Terkadangsebagian dari kejadian-kejadian dan pelbagai peristiwa mendatang yang dapat mengalami perubahan akan hadir atau tersingkap bagi seseorang dalam suatu kondisi-kondisi seperti mimpi dan selainnya yang perkara ini tidak lain merupakan sebuah
  • Apa rahasia dan falsafah salat dalam mazhab Syiah?
    9082 Filsafat Hukum 2012/03/14
    Seluruh hukum Ilahi pasti memiliki falsafah dan dalil. Namun demikian tidak serta merta kita juga harus mengetahui dan menemukan dalil dari seluruh hukum dan titah Ilahi. Kaum Muslimin harus tunduk-patuh dan pasrah (taslim) di hadapan pesan wahyu. Mental kepasrahan dan penerimaan ini adalah salah satu bentuk ...
  • Apabila Nabi Adam As tidak melakukan kesalahan dan tidak akan datang ke bumi apakah anak keturunannya masih tetap berkediaman di surga?
    16164 Teologi Lama 2011/01/13
    Ayat-ayat al-Qur’an tidak dibeberkan jawaban yang luas terhadap pertanyaan ini. Riwayat-riwayat standar yang ada sejauh yang kami telusuri dan jelajahi juga tidak membahas masalah ini. Namun harus diketahui bahwa tiadanya jawaban terhadap pertanyaan seperti ini tidak akan menciderai seluruh keyakinan fundamental kita.
  • Mengapa nama para Imam Maksum As tidak dicantumkan secara jelas dalam Al-Qur’an?
    10866 Teologi Lama 2009/09/22
    Perlu diketahui bahwa kendati nama para Imam Maksum As tidak disebutkan secara jelas dan tegas dalam Al-Qur’an, namun dalam sabda-sabda Nabi Saw disebutkan secara jelas nama para Imam Maksum As, khususnya nama Imam Ali As yang merupakan proyeksi jelas dari hadis al Ghadir dan ...
  • Siapakah Bara bin ‘Azib itu? Apakah ia adalah seorang pecinta Ahlulbait as? Apakah ia menerima imamah Imam Ali as?
    14164 Sejarah Para Pembesar 2011/05/18
    Bara bin ‘Azib al-Anshari (dari suku Aus) adalah salah seorang sahabat setia Rasulullah saw. Ia banyak turut serta dalam peperangan bersama Rasulullah saw. Ia menyatakan keikutsertaannya dengan Rasulullah saw dalam empat belas ghazwa (peperangan yang dipimpin oleh Rasulullah saw). Perang pertama yang diikutinya adalah perang Khandaq. Pada ...
  • Apakah air ghusalah yang keluar dari sesuatu yang terkena najis itu najis?
    11851 Hukum dan Yurisprudensi 2011/03/07
    Apabila sesuatu yang najis dicuci di bawah keran air yang bersambung dengan air kurr kemudian air yang menetes tersebut bersambung dengan air kurr dan tidak memiliki bau atau tidak berwarna atau rasanya tidak berubah maka air tersebut suci.[1]
  • Bagaimana pandangan Barat tentang wanita dan kebebasan wanita?
    10614 Hukum dan Yurisprudensi 2012/04/14
    Hari ini, masalah kebebasan wanita merupakan salah satu persoalan sosial yang dianggap penting di Barat. Di sepanjang sejarah, wanita senantiasa berada di bawah dominasi kaum laki-laki, ia senantiasa hidup di sebuah komunitas masyarakat yang hak-hak sosial dan individualnya selalu diinjak-injak dan dijadikan bulan-bulanan serta dilanggar. Bahkan pada ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259867 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245630 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229532 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214325 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175626 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171008 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167431 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157494 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140344 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133558 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...