Advanced Search
Hits
13535
Tanggal Dimuat: 2009/07/12
Ringkasan Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan menegakkan (iqâmah) salat?
Pertanyaan
Apakah mengerjakan salat itu sama dengan menegakkan (iqâmah) salat?
Jawaban Global

Dalam al-Quran, mengerjakan atau menunaikan salat dijelaskan dalam beragam frase seperti qadhâ, qiyâm, ityân dan iqâmah  yang dengan memperhatikan terhadap pelbagai penafsiran atas ayat-ayat, iqâmah (menegakkan) salat memiliki makna yang lebih tinggi dari sekedar mengerjakan salat. Iqâmah al-shalât (menegakkan salat) berarti menghidupkan, menjaga, memberikan nilai dan kemuliaan terhadap salat di tengah masyarakat dan di antara umat manusia.

Jawaban Detil

Sehubungan dengan salat dijelaskan beberapa frase dan ungkapan sebagai berikut:

  1. Ungkapan “qadhâ al-shalât[1] (Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah pada waktu kamu berdiri, duduk, dan berbaring) pada ayat ini yang dimaksud dengan qadha al-shalat adalah menyudahi dan mengakhiri salat sebagai sebuah ibadah personal.
  2. Ungkapan “qiyâm[2] (Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. ) Pada ayat ini yang dimaksud dengan qiyâm (mendirikan salat) adalah menyiapkan diri untuk mengerjakan salat sebagai ibadah personal.
  3. Ungkapan “ityân al-shalât[3] (Mereka tidak mengerjakan salat, melainkan dengan malas; dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan) Pada ayat ini yang dimaksud dengan qiyâm adalah menyiapkan diri untuk mengerjakan salat sebagai ibadah personal.
  4. Ungkapan “iqâmah al-shalât” sebagai ganti mengerjakan salat, dinyatakan dengan ungkapan mendirikan salat, ([yaitu] orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat).[4]

 

Para ahli tafsir sehubungan dengan ungkapan iqâmah al-shalât berkata, “Ungkapan ini merupakan ungkapan tertinggi atas pengerjaan salat bagi setiap Muslim dan pengerjaan taklif-taklif personal. Iqâmah al-shalât ini menyinggung bahwa orang-orang beriman tidak hanya dirinya yang menunaikan salat, melainkan senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk mengukuhkan hubungannya dengan Allah Swt dan hubungan ini tersambung dimana pun ia berada.[5]

Dalam tafsir al-Mizan disebutkan, “Iqâmah bermakna mendirikan dan menegakkan segala sesuatu sedemikian sehingga seluruh efek yang ditimbulkannya dapat dirasakan dan tiada satu pun efek dan khasiatnya yang tersembunyi; seperti menegakkan keadilan, menegakkan sunnah, menegakkan salat, menegakkan kesaksian, menegakkan hukum, menegakkan agama dan semisalnya.”[6]

Sebagaimana kita membaca dalam ziarah Imam Husain As, “Asyhâdu annaka qad aqamta al-shalât,” “Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan salat.” Di sini menegakkan salat (iqamat al-shalat) bermakna menghidupkan dan menegakkan salat serta bukan semata-mata mengerjakan salat. Hanya saja dalam al-Quran, kapan saja salat bermakna pengerjaan dan pelaksaanan maka hal itu disebutkan dengan frase “mushallin.”[7]

Sebagaimana yang telah dijelaskan, ungkapan iqâmah al-shalât (menegakkan salat) menyinggung bahwa orang-orang beriman tidak hanya tidak mengerjakan salat, melainkan berusaha sekuat tenaga untuk menguatkan hubungannya dengan Allah Swt dan menegakkan salat dimanapun ia berada. Karena itu, menegakkan salat memiliki makna yang lebih tinggi dan lebih menjulang daripada mengerjakan salat seseorang. Iqâmah al-shalât berarti menghidupkan, menjaga, memberikan nilai dan kemuliaan terhadap salat di tengah masyarakat dan di antara umat manusia. [iQuest]

 

 


[1]. (Qs. Al-Nisa [4]:103)

"فَإِذا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِياماً وَ قُعُوداً وَ عَلى‏ جُنُوبِكُمْ "

 

[2]. (Qs. Al-Nisa [4]:142)

"إِنَّ الْمُنافِقينَ يُخادِعُونَ اللَّهَ وَ هُوَ خادِعُهُمْ وَ إِذا قامُوا إِلَى الصَّلاةِ قامُوا كُسالى‏ يُراؤُنَ النَّاسَ وَ لا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلاَّ قَليلاً

[3]. (Qs. Al-Taubah [9]:54)

"وَ لا يَأْتُونَ الصَّلاةَ إِلاَّ وَ هُمْ كُسالى‏ وَ لا يُنْفِقُونَ إِلاَّ وَ هُمْ كارِهُونَ"

[4]. (Qs. Luqman [31]:4)

"الَّذينَ يُقيمُونَ الصَّلاةَ وَ يُؤْتُونَ الزَّكاةَ وَ هُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ"

 

[5]. Tafsir Nemune, jil. 7, hal. 88.

[6]. Terjemahan Persia Tafsir al-Mizân, jil. 11, hal. 62.

[7]. “Illa mushallîn” (Kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, Qs. Al-Maarij [70]:22); “Lam nakun min al-mushallîn.” (Kami dahulu tidak termasuk sebagai orang-orang yang mengerjakan salat, Qs. Al-Mudattsir [74]:43)

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apa hukumnya nikah dengan niat talak dan nikah misyar?
    15776 Serba-serbi 2013/10/26
    Nikah (pernikahan) misyar adalah sebuah ijtihad dari pihak ulama Ahlusunnah guna menjawab kebutuhan sosial dari masyarakat sunni masa kini, yaitu sebuah kebutuhan yang telah dijawab oleh para Imam Ahlulbait As, khususnya Imam Ali As, pada masanya dengan berdalil dengan ayat dan hadis Nabi Saw, yaitu dengan mensyari’atkan ...
  • Mengapa poligami (lebih dari satu istri) dibolehkan bagi pria sementara poliandri (lebih dari satu suami) dilarang?
    35337 Filsafat Hukum 2009/07/13
    Kendati seluruh hukum berpijak di atas kemaslahatan dan mafsadah (keburukan); dan setiap hukum memiliki falsafah dan sebab; namun untuk menjelaskan dan menyingkap sebab seluruh partikular hukum merupakan pekerjaan yang sangat pelik; paling tidak yang dapat dilakukan adalah menjealskan pakem universal terkait hukum-hukum; dimana tentu saja ...
  • Nama empat nama wanita terpilih dan nama ayah-ayah mereka?
    11034 Sejarah Para Pembesar 2010/07/18
    Di antara para wali dan orang-orang saleh terdapat para wanita sepanjang sejarah kemanusiaan yang banyak melakukan pengorbanan dan pengabdian di jalan tauhid dan untuk mencapai tujuan-tujuan Ilahi. Nama-nama mereka senantiasa bersinar terang di sepanjang perjalanan sejarah umat manusia. Akan ...
  • Apakah yang dimaksud dengan fana dalam dunia Irfan?
    15833 Irfan Teoritis 2009/09/22
    Fana merupakan kata yang diserap dari bahasa Arab dan secara leksikal bermakna tiada atau binasa. Dalam terminologi Irfan fana ini bermakna tenggelamnya seorang hamba dalam samudera Ilahi.  Sedemikian karamnya sehinggga kemanusiaan seorang hamba lebur dan sirna dalam rububiyah Tuhan. Para pesuluk dan orang-orang yang meniti jalan menuju ...
  • Apa saja yang menjadi tugas-tugas anak-anak di hadapan ayah dan ibu?
    17694 Akhlak Praktis 2011/03/07
    Pentingnya menjaga hak-hak kedua orang tua (ayah dan ibu) dalam al-Qur’an sedemikian diperintahkan atasnya sehingga dinyatakan pada beberapa ayat setelah larangan syirik kepada Allah Swt. Dalam beberapa riwayat juga disebutkan sebagai amalan yang paling utama. Adapun obyek-obyek yang disebutkan sebagai hak-hak kedua orang ...
  • Apakah Rasulullah semasa hidupnya pernah bernubuat?
    8731 Hadis 2014/08/04
    Apabila Allah Swt memandang sesuatu itu maslahat, maka Dia akan menyingkapkan tirai alam gaib bagi rasul-Nya Saw. Dalam hal ini, Rasulullah Saw semasa hidupnya yang penuh keberkahan menjelaskan tentang peristiwa-peristiwa dan masalah-masalah gaib – dengan momentum yang berbeda-beda, kepada para sahabatnya yang akan kita sebutkan beberapa di ...
  • Mengapa mihrab sebagian masjid itu berada di bawah atau lebih rendah dari posisi makmum?
    5331 Serba-serbi 2015/04/18
    Salah satu syarat sahnya salat berjamaah adalah posisi makmun tidak boleh lebih rendah dari posisi imam jamaah.[1] Karena itu di sebagian masjid untuk melaksanakan arahan fikih seperti ini, pada waktu bersambungnya shaf-shaf ke halaman atau tempat-tempat lain di masjid yang lebih berada pada posisi ...
  • Apakah dalam Islam kita juga terdapat bab yang disebut sebagai wudhu irtimasi?
    6346 Hukum dan Yurisprudensi 2013/04/20
    Wudhu irtimasi artinya adalah seseorang membenamkan wajah dan tangannya dalam air dengan niat wudhu dengan memperhatikan tata-cara wudhu dari atas ke bawah; adapun untuk mengusap kepala dan kaki dengan air wudhu, (Anda) dalam membasuh tangan secara irtimasi (dibenamkan) harus disertai dengan niat wudhu tatkala tangan dikeluarkan dari ...
  • Ayat manakah dalam al-Qur'an yang menyinggung masalah tauhid? Tolong Anda jelaskan bagian-bagian tauhid itu?
    41216 Teologi Lama 2009/12/20
    Masalah tauhid merupakan salah satu masalah yang dalam dan luas dalam konsep keagamaan dan al-Qur'an. Karena itu, masalah tauhid terbagi menjadi beberapa jenis dan tingkatan. Terkait dengan pembahasan tauhid dalam al-Qur'an, hal itu disebutkan secara rinci dan jelas pada surah-surah dan ayat-ayat al-Qur'an. Metode dan pola al-Qur'an dalam menjelaskan ...
  • Apakah seorang pria dapat memandikan jenazah ibu mertuanya?
    20605 Hukum dan Yurisprudensi 2011/12/13
    Para juris dan marja agung sehubungan dengan memandikan (jenazah) pria dan wanita memberikan fatwa sebagai berikut:Tidak sah[1] mandinya apabila pria yang memandikan (jenazah) wanita dan wanita yang memandikan (jenazah) pria.[2] Namun wanita dapat memandikan (jenazah) suaminya sendiri dan suami dapat memandikan ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259741 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245549 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229459 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214227 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175553 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170933 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167327 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157403 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140251 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133494 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...