Advanced Search
Hits
14605
Tanggal Dimuat: 2009/07/12
Ringkasan Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan menegakkan (iqâmah) salat?
Pertanyaan
Apakah mengerjakan salat itu sama dengan menegakkan (iqâmah) salat?
Jawaban Global

Dalam al-Quran, mengerjakan atau menunaikan salat dijelaskan dalam beragam frase seperti qadhâ, qiyâm, ityân dan iqâmah  yang dengan memperhatikan terhadap pelbagai penafsiran atas ayat-ayat, iqâmah (menegakkan) salat memiliki makna yang lebih tinggi dari sekedar mengerjakan salat. Iqâmah al-shalât (menegakkan salat) berarti menghidupkan, menjaga, memberikan nilai dan kemuliaan terhadap salat di tengah masyarakat dan di antara umat manusia.

Jawaban Detil

Sehubungan dengan salat dijelaskan beberapa frase dan ungkapan sebagai berikut:

  1. Ungkapan “qadhâ al-shalât[1] (Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), ingatlah Allah pada waktu kamu berdiri, duduk, dan berbaring) pada ayat ini yang dimaksud dengan qadha al-shalat adalah menyudahi dan mengakhiri salat sebagai sebuah ibadah personal.
  2. Ungkapan “qiyâm[2] (Dan apabila mereka berdiri untuk salat, mereka berdiri dengan malas. ) Pada ayat ini yang dimaksud dengan qiyâm (mendirikan salat) adalah menyiapkan diri untuk mengerjakan salat sebagai ibadah personal.
  3. Ungkapan “ityân al-shalât[3] (Mereka tidak mengerjakan salat, melainkan dengan malas; dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan) Pada ayat ini yang dimaksud dengan qiyâm adalah menyiapkan diri untuk mengerjakan salat sebagai ibadah personal.
  4. Ungkapan “iqâmah al-shalât” sebagai ganti mengerjakan salat, dinyatakan dengan ungkapan mendirikan salat, ([yaitu] orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat).[4]

 

Para ahli tafsir sehubungan dengan ungkapan iqâmah al-shalât berkata, “Ungkapan ini merupakan ungkapan tertinggi atas pengerjaan salat bagi setiap Muslim dan pengerjaan taklif-taklif personal. Iqâmah al-shalât ini menyinggung bahwa orang-orang beriman tidak hanya dirinya yang menunaikan salat, melainkan senantiasa berusaha sekuat tenaga untuk mengukuhkan hubungannya dengan Allah Swt dan hubungan ini tersambung dimana pun ia berada.[5]

Dalam tafsir al-Mizan disebutkan, “Iqâmah bermakna mendirikan dan menegakkan segala sesuatu sedemikian sehingga seluruh efek yang ditimbulkannya dapat dirasakan dan tiada satu pun efek dan khasiatnya yang tersembunyi; seperti menegakkan keadilan, menegakkan sunnah, menegakkan salat, menegakkan kesaksian, menegakkan hukum, menegakkan agama dan semisalnya.”[6]

Sebagaimana kita membaca dalam ziarah Imam Husain As, “Asyhâdu annaka qad aqamta al-shalât,” “Aku bersaksi bahwa engkau telah menegakkan salat.” Di sini menegakkan salat (iqamat al-shalat) bermakna menghidupkan dan menegakkan salat serta bukan semata-mata mengerjakan salat. Hanya saja dalam al-Quran, kapan saja salat bermakna pengerjaan dan pelaksaanan maka hal itu disebutkan dengan frase “mushallin.”[7]

Sebagaimana yang telah dijelaskan, ungkapan iqâmah al-shalât (menegakkan salat) menyinggung bahwa orang-orang beriman tidak hanya tidak mengerjakan salat, melainkan berusaha sekuat tenaga untuk menguatkan hubungannya dengan Allah Swt dan menegakkan salat dimanapun ia berada. Karena itu, menegakkan salat memiliki makna yang lebih tinggi dan lebih menjulang daripada mengerjakan salat seseorang. Iqâmah al-shalât berarti menghidupkan, menjaga, memberikan nilai dan kemuliaan terhadap salat di tengah masyarakat dan di antara umat manusia. [iQuest]

 

 


[1]. (Qs. Al-Nisa [4]:103)

"فَإِذا قَضَيْتُمُ الصَّلاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِياماً وَ قُعُوداً وَ عَلى‏ جُنُوبِكُمْ "

 

[2]. (Qs. Al-Nisa [4]:142)

"إِنَّ الْمُنافِقينَ يُخادِعُونَ اللَّهَ وَ هُوَ خادِعُهُمْ وَ إِذا قامُوا إِلَى الصَّلاةِ قامُوا كُسالى‏ يُراؤُنَ النَّاسَ وَ لا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلاَّ قَليلاً

[3]. (Qs. Al-Taubah [9]:54)

"وَ لا يَأْتُونَ الصَّلاةَ إِلاَّ وَ هُمْ كُسالى‏ وَ لا يُنْفِقُونَ إِلاَّ وَ هُمْ كارِهُونَ"

[4]. (Qs. Luqman [31]:4)

"الَّذينَ يُقيمُونَ الصَّلاةَ وَ يُؤْتُونَ الزَّكاةَ وَ هُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ"

 

[5]. Tafsir Nemune, jil. 7, hal. 88.

[6]. Terjemahan Persia Tafsir al-Mizân, jil. 11, hal. 62.

[7]. “Illa mushallîn” (Kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, Qs. Al-Maarij [70]:22); “Lam nakun min al-mushallîn.” (Kami dahulu tidak termasuk sebagai orang-orang yang mengerjakan salat, Qs. Al-Mudattsir [74]:43)

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah seorang laki-laki kafir meludahi Nabi Muhammad Saw, dan karenanya kemudian turun sebuah ayat al-Quran?
    12531 Tafsir 2015/05/13
    Terkait dengan pertanyaan tersebut, terdapat kisah dari para mufasir yang diyakini sebagai sebab turunnya ayat, «وَ یَوْمَ یَعَضُّ الظَّالِمُ عَلى‏ یَدَیْهِ یَقُولُ یا لَیْتَنِی اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبیلاً» “(ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, “Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil ...
  • Apa yang dimaksud dengan wajib dalam hadis kewajiban mandi hari Jumat?
    8811 بیشتر بدانیم 2012/12/12
    Mandi Jumat; merupakan salah satu tradisi dan sunnah Rasulullah Saw dan Ahlulbaitnya. Terdapat banyak hadis dalam literatur Syiah dan Sunni yang menjelaskan masalah ini. Sebagian dari hadis tersebut menyebutkan tentang kewajiban mandi ini. Di antaranya, tatkala ditanya tentang mandi Jumat ini, Imam Ridha As menjawab, “Wâjibun ‘ala kulli ...
  • Apakah arti dan hakikat Ramadhan itu?
    8052 روزه و رمضان 2015/05/03
    Ramadhan secara leksikal berarti panas yang menyengat, panasnya batu, intensitas sinar matahari. Juga dikatakan bahwa ramadhan diambil dari asal kata “harr” yang artinya adalah kembali dari gurun menuju kota. Secara teknis ramadhan adalah nama bulan ke-9 bulan Hijriah, bulan-bulan Islam dan bulan turunnya al-Quran. Imam Sajjad As ...
  • Bagaimana pandangan Ahlusunnah ihwal Bilal Habsyi?
    9271 Sejarah Para Pembesar 2010/08/22
    Apa yang dijelaskan dalam literatur-literatur Ahlusunnah ihwal sahabat besar Bilal Habasyi adalah bahwa ia adalah orang yang dibebaskan oleh Abu Bakar. Ia adalah seorang mukmin yang kukuh mempertahankan imannya (resistant) di hadapan pelbagai siksaan kaum kafir. Di samping itu, ia adalah muazzin (orang yang ...
  • Al-Qur’an ditinjau dari tiga aspek merupakan mukjizat, 1. Lafaz; 2. Kandungan; 3. Pembawanya. Seberapa besar kadar Ilahiah yang ditunjukkan masing-masing dari ketiga sisi ini?
    33409 Ulumul Quran 2009/02/18
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil ...
  • Apakah kita dapat belajar ilmu dan pengetahuan dari guru mana pun?
    11479 Dirayah al-Hadits 2010/10/07
    Manusia hendaknya senantiasa tunduk dan patuh di hadapan kebenaran. Dan apabila kebenaran dan kelurusan ucapan dan penalaran telah terbukti baginya, tanpa memperhatikan siapa yang mengucapkan, maka kebenaran itu harus diterima. Tentu dengan memperhatikan pelbagai kriteria akal dan agama.   Namun jelas bahwa mempelajari ilmu akan lebih ...
  • Bagaimana menjawab salam ketika seseorang sementara mengerjakan salat?
    12516 Hukum dan Yurisprudensi 2012/02/08
    Seseorang tidak dapat memberikan salam kepada orang lain selagi ia mengerjakan salat dan apabila seseorang memberikan salam kepadanya maka ia harus menjawab sedemikian sehingga ucapan salam harus terlebih dahulu yang disampaikan; misalnya berkata, “al-salam ‘alaikum” atau “salamun ‘alaikum” dan ia tidak boleh berkata, “alaikum al-salam.”[1] (mendahulukan alaikum ...
  • Pada masa lalu yaitu sebelum Revolusi Islam Iran, siapakah yang menjadi wali fakih?
    9418 Hukum dan Yurisprudensi 2010/11/11
    Teori wilâyah fakih merupakan salah satu teori yang telah berusia lama dan prinsipil dalam keyakinan Syiah. Dengan bermulanya masa ghaibat kubra (okultasi mayor) pada tahun 326 H, ulama besar seperti Syaikh Shaduq (381 H), Syaikh Mufid (413 H), Sayid Murtadha (436 H), Syaikh Thusi (460 H), memenuhi ...
  • Apakah hukum khitan bagi perempuan? Apakah hukum ini tidak bertentangan dengan ilmu-ilmu yang ada pada zaman sekarang?
    6300 Serba-serbi 2015/05/03
    Khitan bagi perempuan, dapat dilakukan dengan beragam model. Terdapat beberapa riwayat yang menunjukkan tentang bentuk khusus bagi khitan perempuan. Dengan meneliti riwayat ini, kita memahami bahwa dalam Islam, harus diperhatikan supaya dalam melakukan khitan terhadap kaum perempuan dengan mempertimbangkan luka yang paling minimal bagi mereka. Yang dapat ...
  • Apakah dibolehkan menjual buah yang masih di atas pohon?
    19616 Jual dan Beli 2013/12/25
    Terdapat empat kondisi yang dapat digambarkan terkait dengan buah yang masih di atas pohon: Tidak ada satu pun buah yang terlihat di atas pohon. Buah telah tampak dan kelihatan namun masih belum laik untuk dimakan dan diperjual-belikan (badwi al-salāh).[1]

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    264545 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    248144 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    231386 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    217472 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177660 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172638 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    169600 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    160057 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    143183 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    135465 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...