Advanced Search
Hits
6807
Tanggal Dimuat: 2010/12/19
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa berduka atas Penghulu para Syahid (Sayyid al-Syuhadâ) kita sebut sebagai raudhah (threnody, narasi musibah)?
Pertanyaan
Mengapa berduka atas Penghulu para Syahid (Sayyid al-Syuhadâ) kita sebut sebagai raudhah (threnody, narasi musibah)?
Jawaban Global

Terminologi membaca raudhah (threnody, narasi musibah) adalah sebuah kebiasaan yang mentradisi di antara para orator dan tukang pidato yang diadopsi dari kitab Raudhah al-Syuhadâ.

Kitab ini merupakan salah satu kitab pertama yang menyebutkan pelbagai peristiwa tragis yang terjadi Karbala. Kitab ini disusun oleh Mulla Husain Kasyifi Sabzawari (910 H) dalam Bahasa Persia yang kemudian dibacakan selama bertahun-tahun pada majelis-majelis duka. Atas dasar inilah, majelis-majelis duka kemudian populer dengan bacaan raudhah yang digunakan secara umum hingga kini.

Jawaban Detil

Dewasa ini raudhah (threnody) atau bacaan narasi musibah secara terminologis dapat juga disebut sebagai martsiyah (elegi).  Membacakan narasi musibah bagi para maksum As dan Ahlulbaitnya adalah tradisi yang banyak mendapat sokongan dari para Imam. Di samping itu, membacakan raudhah  merupakan salah satu faktor terpeliharanya agama dan terciptanya jalinan kasih antara manusia dan para wali Allah.

Makna asli raudhah adalah kebun dan taman. Umumnya narasi martsiyah disebut sebagai narasi raudhah karena para pembaca martsiyah di masa silam kebanyakan membacakan narasi peristiwa tragis Karbala melalui kitab Raudhah al-Syuhadâ karangan Mulla Husain Kasyifi.

Mullah Husain Kasyifi wafat pada tahun 910 H merupakan salah seorang alim dan orator ulung dengan vokal indah dan lantang. Ia berasal dari Sabzewar yang hidup pada abad kesembilan Hijriah. Pada masa kekuasaan Sultan Husain Baiqari, Mullah Husain Kasyifi pergi ke Harat (pusat pemerintahan Sultan Husain Baiqari). Karena memiliki hafalan yang kuat dan vokal yang indah dengan cepat ia menjadi terkenal. Orang-orang ramai mendatangi majelis-majelis ceramahnya dan telah menarik perhatian raja, para pangeran, pembesar kerajaan, menteri dan maestro pencetak seniman Amir Ali Syirnawa. Mulla Husain Kasyifi menyusun empat puluh kitab dan risalah.  Di antara kitab tersebut adalah Raudhah al-Syuhadâ yang menarasikan peristiwa tragis Karbala yang ditulis dalam Bahasa Persia.

Karena kefasihan teks kitab ini, para orator kemudian membacakannya pada majelis-majelis duka selama bertahun-tahun. Pelan tapi pasti, bacaan narasi raudhah kemudian ditinggalkan dan materi-materi yang terkandung dalam kitab tersebut dibacakan dengan hafalan.  Kitab ini diterjemahkan ke dalam bahasa Turki oleh Muhammad bin Sulaiman Fudhuli pada abad kesepuluh.[1]

Bagaimana pun karena ketenaran karya ini dan penggunaannya pada majelis-majelis duka para Imam Maksum As, maka majelis-majelis seperti ini disebut sebagai majelis pembacaan musibah (raudhah) yang secara umum digunakan hingga hari ini. [IQuest]



[1]. Untuk telaah lebih jauh, silahkan lihat, Farhangg-e ‘Âsyurâ, Jawad Muhadditsi, hal. 189, Nasyr Ma’ruf, Qum, 1374 H. Negâresy-e Irfân, Falsafi, wa Kalami be Qiyâm wa Syakhshiyat-e Imâm Husain As, Qasim Turkhan, hal. 470, Nasyr Celceragh, Qum, 1388 S.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259839 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245605 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214298 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175605 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167405 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140317 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...