Advanced Search
Hits
7669
Tanggal Dimuat: 2015/01/07
Ringkasan Pertanyaan
Dapatkah Anda memperkenalkan Aminah Ibunda Rasulullah Saw?
Pertanyaan
Mohon penjelasannya mengenai sejarah hidup serta nama dan keurunan neneknya Rasulullah Saw karena sejak lama saya ingin mengetahuinya, dan sampai detik ini saya belum juga menemukannya?
Jawaban Global
Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf lahir dari seorang ibu yang bernama Barah. Abdul Mutthalib meminangkan Aminah untuk putranya Abdullah dan pada akhirnya keduanya dinikahkan oleh Abdul Mutthalib. Aminah kemudian mengandung Nabi Muhammad Saw dan berkata bahwa selama mengandung putranya ia sama sekali tidak pernah merasa susah dan menderita hamil. Kita tidak memiliki akses informasi yang lebih jauh tentang biografi ibunda Rasulullah Saw selain berhubungan dengan kelahiran Rasulullah Saw.
 
Jawaban Detil
Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf  bin Zahra bin Kilab[1]  lahir dari seorang ibu yang bernama Barah putri Abdul Uza bin Usman bin Abdud-Dar bin Qasha dimana ibu Barah juga adalah putri dari Ummu Habib binti Asad bin Abdul Uza bin Qasha.[2]
Dalam literatur-literatur sejarah, tidak disebutkan secara rinci tentang biografi kehidupan Aminah binti Wahab. Yang disebutkan hanyalah periode-periode khusus seperti pernikahan dengan Abdullah dan masa ketika mengandung Rasulullah Saw.
 
Pernikahan dengan Abdullah dan Masa Mengandung Rasulullah Saw
Setelah peristiwa kurban seratus unta sebagai tebusan tiadanya hewan kurban dari Abdullah, Abdul Mutthalib disertai dengan Abdullah pergi ke rumah Wahab bin Abdu Manaf yang merupakan kepala suku Bani Zahra dan melamar putrinya untuk Abdullah; Aminah yang merupakan salah satu kembang Quraisy untuk Abdullah dan Halah untuk dirinya.[3] Pihak  yang dilamar juga menerima lamaran dan Aminah menikah dengan Abdullah. Pada hari itu juga acara pernikahan berlangsung.[4]
Aminah mengandung Rasulullah Saw dan berdasarkan beberapa nukilan dari Aminah, ia tidak pernah merasakan sakit dan derita selama masa hamil. Katanya, “Tatkala saya mengandungnya saya sama sekali pernah merasa susah sebagaimana lazimnya kaum wanita tatkala mengandung. Suatu waktu saya bermimpi seolah seseorang datang kepadaku dan berkata bahwa engkau tengah mengandung sebaik-baik makhluk; tatkala masa persalinan tiba, kondisinya sangat mudah bagiku.”[5]
 
Iman Aminah
Salah satu pembahasan penting, iman sebagian kaum Rasulullah Saw dimana banyak tulisan dan kitab yang telah disusun berkaitan dengannya. Akan tetapi secara umum pembahasan ini terkait dengan Abu Thalib. Namun demikian, apakah terdapat pembahasan terkait dengan iman  dan agama yang diikuti oleh Aminah ibunda Rasulullah Saw? 
Dalam beberapa literatur Syiah, Aminah diperkenalkan sebagai seorang yang beriman.[6] Akan tetapi menjelaskan tentang seberapa iman dan keyakinannya hal itu perlu dibahas secara terpisah di tempat yang berbeda. Sebagian argumentasi yang menunjukkan pembahasan ini adalah sebagai berikut:
  1. Tatkala Rasulullah Saw menyelesaikan haji perpisahan dan dalam perjalanan menuju Madinah, ia mampir di sebuah kuburan yang telah rusak. Ia berdiri di hadapan kuburan tersebut untuk beberapa lama kemudian menangis di atas kuburan. Para sahabat berkata, “Siapa gerangan pemilik kuburan ini wahai Rasulullah.”
Rasulullah Saw menjawab, “Kuburan ibundaku Aminah binti Wahab. Saya memohon kepada Allah Swt untuk memberikan izin kepadaku untuk berzirah kemudian turun izin dan saya pun berziarah.”
Riwayat ini dinukil dalam literatur-literatur Syiah[7] dan Sunni.[8] Berangkat dari riwayat di atas, menurut ayat al-Quran, Rasulullah Saw tidak dibolehkan untuk mendatangi kuburan orang-orang kafir dan musyrik:
«وَلا تُصَلِّ عَلى‏ أَحَدٍ مِنْهُمْ ماتَ أَبَداً وَلا تَقُمْ عَلى‏ قَبْرِهِ إِنَّهُمْ کَفَرُوا بِاللهِ
وَ رَسُولِهِ وَ ماتُوا وَ هُمْ فاسِقُونَ»
            "Dan janganlah kamu sekali-kali menyalatkan (jenazah) orang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan rasul-Nya, dan mereka mati dalam keadaan fasik."(Qs. Al-Taubah [9]:84)
Dari apa yang telah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa Aminah bukan merupakan seorang yang bermazhab kafir dan syirik, melainkan seorang yang beriman.
  1. Imam Shadiq As bersabda, “Jibril datang menghadap kepada Rasulullah Saw dan berkata, “Wahai Muhammad! Sesungguhnya Allah Swt memberikan izin kepadamu untuk memberikan syafaata kepada lima orang. (di antaranya) rahim yang mengandungmu yaitu Aminah binti Wahab dan...”[9]  Dari riwayat ini dan riwayat-riwayat yang serupa[10] dapat disimpulkan bahwa Rasulullah Saw adalah pemberi syafaat untuk ibunya yang tentu saja bukan seorang musyrik dan kalau tidak demikian (ibunda Nabi Muhammad Saw itu seorang musyrik) tentu syafaat tidak  berlaku. [11]
 
Wafat Aminah
Tatkala Rasulullah Saw berusia enam tahun, Aminah beserta Rasulullah Saw melakukan perjalanan ke Madinah. Sebagian dari perjalanan ini dipandang sebagai perjalanan menziarahi kuburan Abdullah suami Aminah yang dilaksanakan bersama Abdul Mutthalib dan Ummu Aiman. Sepulangnya dari Madinah, Aminah wafat.[12]
Sebagian lainnya meyakini bahwa perginya Aminah ke Madinah adalah untuk bersilaturahmi dengan kaumnya dan sepulangnya dari Madinah ia berpulang ke rahmatullah.[13] Boleh jadi kedua nukilan ini ada benarnya dan tujuan Aminah ke Madinah untuk keduanya, berziarah kuburan sekaligus menengok kaumnya. [iQuest]
 

[1]. Syaikh Mufid, Muhammad bin Muhammad bin Nu’man, al-Muqni’ah, hal. 456, Qum, Kongre Jahani Hizareh Syaikh Mufid, Cetakan Pertama, 1413 H.  
[2]. Thabari, Muhammad bin Jarir, Târikh al-Umâm wa al-Muluk (Târikh Thabari), Riset oleh Muhammad Abu al-Fadhil Ibrahim, jil. 2, hal. 243, Beirut, Dar al-Turats, Cetakan Kedua, 1387 H.  
[3]. Ibnu Sa’ad Katib Waqidi, Muhammad bin Sa’ad, al-Thabaqât al-Kubrâ, jil. 1, hal. 76, Beirut, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Cetakan Kedua, 1418 H.  
[4]. Abdul Mulk Ibnu Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyah, Riset oleh Mustafa al-Saqa, Ibrahim al-Abyari, Abdul Hafizh Syalbi, jil. 1, hal. 156, Beirut, Dar al-Ma’rifah, Cetakan Pertama, Tanpa Tahun; Ibnu Katsir Dimasyqi, Ismail bin Umar, al-Bidâyah al-Nihâyah, jil. 2, hal. 249, Beirut, Dar al-Fikr, 1407 H.  
[5]. Syaikh Shaduq, Kamâl al-Din wa Tamâm al-Ni’mah,Riset oleh Ali Akbar Ghaffari, jil. 1, hal. 196, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cetakan Kedua, 1395 H; Ali Ibrahim Qummi, Tafsir al-Qummi, Riset oleh Sayid Thayyib Musawi Jazairi, jil. 1, hal. 373, Qum, Cetakan Ketiga, 1404 H.  
[6]. Syaikh Shaduq, I’tiqâdât al-Imâmiyah, hal. 110, Qum, Kongre Syaikh Mufid, Cetakan Kedua, 1414 H.  
[7]. Syaikh Mufid, al-Fushul al-Mukhtarah, Riset dan edit oleh Ali Mir Syarifi, jil. 2, hal. 64, Qum, Kongre Syaikh Mufid, Cetakan Pertama, 1413 H; Muhammad bin Ali, Ibnu Syahr Asyub Mazandarani, Mutasyabih al-Qur’an wa Mukhtalafuh, jil. 2, hal. 64, Qum, Intisyarat Bidar, Cetakan Pertama, 1410 H.  
[8] . Umar bin Syabah bin Ubaidah bin Raithah Namiri Basri, Târikh al-Madinah, Riset oleh Fahim Muhammad Syaltut, hal. 119, Jeddah, 1399 H; Ahmad bin Muhammad bin Hanbal Syaibani, Musnad Ahmad bin Hanbal, Riset oleh Syuaib al-Arnuth, Adil Mursyid, jil. 38, hal. 146, Beirut, Muassasah al-Risalah, Cetakan Pertama, 1421 H.
[9]. Syaikh Shaduq, al-Khishâl, Riset oleh Ali Akbar Ghaffari, jil. 1, hal. 294, Qum, Daftar Intisyarat Islami, Cetakan Pertama, 1362 S.  
[10]. Muhammad bin Mas’ud Ayyasyi, al-Tafsir, Riset dan edit oleh Hasyim Rasuli Mahallati, jil. 2, hal. 314, Tehran, al-Mathba’ah al-‘Ilmiyah, Cetakan Pertama, 1380 H.  
[11]. Silahkan lihat, Syafa’at di Hari Kiamat, Pertanyaan 440.  
[12]. Ahmad bin Yahya Beladzuri, , Ansâb al-Asyrâf Riset oleh Suhai Zukar dan Riyadh Zarkili, jil. 1, hal.. 94, Beirut, Dar al-Fikr, Cetakan Pertama, 1417 H.  
[13]. Muhammad bin Jarir Thabari Amuli Shagir, Dalâil al-Imâmah, jil. 1, hal. 188, Qum, Bi’tsah, Cetakan Pertama, 1413 H; Taqiyyudin Maqrizi, Imta’ al-Asma bima linnabi min al-Ahwâl wa al-Amwâl wa al-Hafidah wa al-Matâ’, Riset oleh Muhammad bin al-Hammid Namisi, jil. 1, hal. 13, Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, Cetakan Pertama, 1420 H.
 
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261244 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246361 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230145 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215010 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176338 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171631 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168126 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158185 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140974 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134050 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...