Advanced Search
Hits
9507
Tanggal Dimuat: 2012/05/15
Ringkasan Pertanyaan
Tolong jelaskan tentang tata cara pelaksanaan salat Ghufailah dan ganjaran yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakannya.
Pertanyaan
Salam. Tolong jelaskan tentang tata cara pelaksanaan salat Ghufailah dan ganjaran yang dijanjikan bagi orang yang melaksanakannya.
Jawaban Global

Sesuai dengan pertanyaan yang disampaikan di atas kami akan jelaskan dalam dua bagian sebagai berikut:

Pertama: Tata cara pelaksanaan salat Ghufailah

Salah satu salat mustahab (dianjurkan pelaksanaannya) adalah salat Ghufailah yang dikerjakan antara salat Maghrib dan Isya. Salat Ghufailah terdiri dari dua rakaat dimana rakaat pertama, sebagai ganti surah, setelah membaca surah al-Fatiha, yang dibaca adalah ayat berikut:

«وَ ذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغاضِباً فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنادى‏ فِي الظُّلُماتِ أَنْ لا إِلهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ فَاسْتَجَبْنا لَهُ وَ نَجَّيْناهُ مِنَ الْغَمِّ وَ كَذلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ»

 

Pada rakaat kedua setelah membaca surah al-Fatiha, sebagai ganti membaca surah, membaca ayat ini,

«وَ عِنْدَهُ مَفاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُها إِلَّا هُوَ وَ يَعْلَمُ ما فِي الْبَرِّ وَ الْبَحْرِ وَ ما تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلَّا يَعْلَمُها وَ لا حَبَّةٍ فِي ظُلُماتِ الْأَرْضِ وَ لا رَطْبٍ وَ لا يابِسٍ إِلَّا فِي كِتابٍ مُبِينٍ».

 

Pada waktu qunut membaca:

«اللَّهُمَّ إِنِّي اسْأَلُكَ بِمَفاتِحِ الْغَيْبِ الَّتِى لا يَعْلَمُهَا الَّا انْتَ انْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ انْ تَفْعَلَ بِي كَذا وَ كَذا»

Ya Allah, aku mohon kepada-Mu dengan kunci-kunci alam ghaib yang tiada seorang pun mengetahui kecuali Engkau agar Engkau melimpahkan shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, dan menganugerhakan kepadaku ... [1]

Sebagai ganti kalimat “kadza wa kadza” sebutkanlah hajat-hajat Anda dan kemudian membaca:

«اللَّهُمَّ انْتَ وَلِىُّ نِعْمَتِى وَ الْقادِرُ عَلَى طَلِبَتِى تَعْلَمُ حاجَتِى فَأسْأَلُكَ بِحَقِّ مُحَمّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ عَلَيْهِ وَ عَلَيْهِمُ السَّلامُ لَمَّا قَضَيْتَهَا لِي».

“Ya Allah, Engkau adalah pemilik nikmatku, mampu untuk mengabulkan segala permintaanku dan mengetahui segala keinginanku. Aku mohon kepada-Mu demi hak Muhammad dan keluarganya Saw untuk mengabulkan segala permintaanku.”

Kedua: Pahala dan keutamaan mengerjakan salat Ghufailah

Dalam beberapa riwayat Syiah dijelaskan tentang pahala dan keutamaan melaksanakan salat Ghufailah. Di sini kami hanya akan menyebutkan beberapa di antaranya sebagai berikut:

  1. Salat antara salat Maghrib dan salat Isya sangat memiliki keutamaan dan salat tersebut adalah salat orang-orang bertaubat. Dinyatakan dalam riwayat bahwa salat tersebut adalah salat Ghufailah. Salat Ghufailah terdiri dari dua rakaat. Pada rakaat pertama, membaca ayat 87 surah al-Anbiya (21)  setelah membaca surah al-Fatihah (1) dan pada rakaat kedua, setelah membaca surah al-Fatiha, kemudian membaca ayat “wa indahu mafatih al-ghaib” dan pahala atas salat ini lebih besar daripada berpuasa di sisi Allah Swt.[2]
  2. Imam Shadiq As meriwayatkan dari ayahnya dan beliau dari ayah-ayahnya bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Pada masa ghaflat dirikanlah salat nafilah walau dua rakaat salat sederhana; karena dua rakaatnya lebih berharga dan ganjarannya adalah surga.” Seseorang berkata, “Wahai Rasulullah! Kapankah waktu ghaflat itu?” Rasulullah Saw bersabda, “Antara Maghrib dan Isya (salat Ghufailah).”[3]
  3. Hisyam bin Salim meriwayatkan dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan dua rakaat antara salat Maghrib dan Isya dan ber-tabarruk dengan doa ini dan menyampaikan hajatnya kepada Allah Swt maka Allah Swt akan memenuhi hajatnya dan apa pun yang diinginkannya akan mendatangkan kemuliaan baginya.”[4] [iQuest]

 

 


[1]. Ruhullah Khomeini, Taudhih al-Masâil (al-Muhassyâ), jil. 1, hal. 430, Masalah 775, Muassasah Nasyr Islami, Jamiah Mudarrisin, Cetakan Kedelapan, Qum, 1424 H.

[2].  Hasan Dailami, Irsyâd al-Qulûb ila al-Shawâb, Ali Salagi Nahawandi, jil. 1, hal. 232, Nasyr Nashir, Cetakan Pertama, 1376 S.

[3]. Syaikh Shaduq, Tsawâb al-A’mâl wa Iqâb al-A’mâl, Shadiq Hasan Zadeh, hal. 115, Hadis 1, Intisyarat Armagan Thuba, Teheran, Cetakan Pertama, 1382 S.

[4].  Bahai, Minhâj al-Najâh fi Tarjamah Miftâh al-Fallâh, Ali bin Thaifur Basthami, hal. 309, Hikmat, Teheran, Cetakan Kedelapan, 1384 S.

 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259714 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245532 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229437 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214211 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175532 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170921 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167301 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157384 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140230 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133482 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...