Advanced Search
Hits
32468
Tanggal Dimuat: 2009/02/18
Ringkasan Pertanyaan
Al-Qur’an ditinjau dari tiga aspek merupakan mukjizat, 1. Lafaz; 2. Kandungan; 3. Pembawanya. Seberapa besar kadar Ilahiah yang ditunjukkan masing-masing dari ketiga sisi ini?
Pertanyaan
Al-Qur’an ditinjau dari tiga aspek merupakan mukjizat, 1. Lafaz; 2. Kandungan; 3. Pembawanya. Seberapa besar kadar Ilahiah yang ditunjukkan masing-masing dari ketiga sisi ini?
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil
Jawaban Detil

Secara umum, sebagian aspek kemukjizatan (i’jaz) menunjukkan bahwa al-Qur’an tidak pada zaman pewahyuannya, tidak pada zaman lainya, tidak dapat bersumber dari selain-Nya dan hanya bersumber dari Tuhan. Sebagaimana kemukjizatan kefasihan al-Qur’an tidak terkhusus pada ruang dan waktu tertentu maka jenis kemukjizatan ini tidak dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak pada masa pewahyuannya juga tidak di masa akan datang. Namun dari sebagian aspek kemukjizatan al-Qur’an menunjukkan bahwa pada masa itu al-Qur’an tidak dapat bersumber dari selain Tuhan, seperti aspek kedua, dimensi kemukjizatan kandungan al-Qur’an (dengan asumsi seluruh ilmu dan pengetahuan al-Qur’an sekarang juga telah dikenal dan dapat diakses oleh seluruh manusia).

Dari sisi lain, sebagian aspek ini terkait dengan masalah tipologi pembawanya. Artinya bahwa baik pada masa lampau, masa kini atau masa datang, pembawanya yang tidak pernah mengenyam pendidikan tidak mampu membawa kitab semacam ini, sementara pada sebagian dimensi kemukjizatan al-Qur’an diperkenalkan sebagai mukjizat sejarah untuk setiap masa, seluruh semesta, pada setiap ruang dan waktu, sedemikian sehingga selamanya tidak seorang pun manusia yang mampu menghadirkan kitab semacam ini.

Kini mari kita saksikan seberapa besar kadar keilahiaan al-Qur’an dapat dibuktikan dan ditetapkan dari masing-masing tiga dimensi kemukjizatan.

Kemukjizatan dari sudut pandang pembawanya hanya dapat menetapkan bahwa kandungan al-Qur’an berasal dari sisi Tuhan, adapun persoalan bahwa lafaz-lafaz bersumber darinya tidak dapat dibuktikan dan tetapkan.[1]

Apabila disebutkan bahwa Nabi Saw tidak dapat menghadirkan lafaz-lafaz ini dari sisinya, atau redaksi-redaksi sedemikian ia gunakan, maka lafaz-lafaz dan redaksi serta susunannya juga bercorak Ilahi, kita akan berkata bahwa masalah ini kembali kepada permasalahan kefasihan dan elokuensi al-Qur’an yang sejatinya adalah kemukjizatan elokuensi al-Qur’an. Lalu kesimpulannya ia tidak dapat dipandang sebagai kemukjizatan dari aspek pembawanya. Kecuali diklaim bahwa kendati kita tidak dapat menetapkan bahwa kefasihan tersebut mustahil bersumber selain dari Tuhan, namun setidaknya, bagi Rasulullah Saw hal sedemikian mustahil adanya.

Dengan bersandar kepada aspek ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa lafaz-lafaz, redaksi-redaksi dan susunan-susunan al-Qur’an juga bersumber dari Allah Swt.

Empat aspek yang disebutkan terkait kemukjizatan kandungan al-Qur’an,[2] yang dapat ditetapkan hanyalah corak Ilahianya kandungan al-Qur’an.

Namun aspek kemukjizatan lafaz al-Qur’an ini – kemukjizatan elokuensi dan bilangan – menetapkan bahwa lafaz-lafaz dan susunan-susunan al-Qur’an juga bersumber dari Allah Swt.[3]

Demikian juga corak Ilahiahnya sebagian ayat yang bertautan satu dengan yang lain dan sejatinya yang membentuk satu struktur dapat ditetapkan. Di samping itu, bagaimana dapat dibuktikan dan ditetapkan bahwa pengumpulan ayat-ayat al-Qur’an secara berurutan (meski tidak memiliki satu struktur) dan mengemukanya surah-surah, dan juga pengumpulan dan kemunculan al-Qur’an yang kini ada di tangan kita adalah berasal dari Tuhan?

Jawaban dari pertanyaan ini biasanya mengedepan pada pembahasan yang disebut sebagai “sejarah al-Qur’an.”[4] Sebagian Ahlussunnah dan kebanyakan kaum orientalis mengklaim poin ini bahwa pengumpulan ayat-ayat dan munculnya surah-surah, dan pengumpulan surah-surah serta munculnya al-Qur’an yang kini ada di tangan kita dilakukan setelah wafatnya Nabi Saw.[5][]

Referensi untuk kajian lebih jauh :

Mahdi Hadavi Tehrani, Mabâni Kalâmi Ijtihâd



[1]. Sebagian orang juga menerima ucapan ini dan berkata: "Kendati kandungan al-Qur'an bersumber dari Tuhan (bercorak Ilahi) namun lafaz-lafaznya berasal dari Nabi Saw sendiri. Padahal ulama Islam semenjak dahulu hingga sekarang meyakini bahwa perbedaan antara hadis Qudsi dan al-Qur'an terdapat pada poin ini dimana kandungan hadis Qudsi berasal dari Tuhan dan lafaz-lafaznya dari manusia, Nabi Muhammad Saw. Sementara al-Qur'an lafaz-lafaznya juga bersumber dari Tuhan.

[2]. Lihat indeks Kemukjizatan al-Qur'an.

[3]. Barangkali sebab penegasan ulama kita, semenjak dahulu hingga sekarang, terkait dengan kemukjizatan elokuensi al-Qur'an adalah mereka melihat terangnya petunjuknya.

[4]. Sebagai contoh Anda dapat merujuk kepada kitab-kitab seperti, Abu Abdillah Zenjani, Târikh al-Qur'ân; Mahmud Ramyar, Târikh-e Qur'ân; Sayid Muhammad Baqir Hujjati, Pazuhesy dar Târikh Qur'ân; Sayid Muhammad Ridha Jalali Na'ini, Târikh-e Jam'e Qur'ân Karim.

[5]. Lihat, indeks Pengumpulan Qur'an, dan Mahdi Hadavi Tehrani, Mabani Kalami Ijtihad, hal. 52-53, Muassasah Farhangi Khane-ye Kherad, Qum, cetakan pertama, 1377 S 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah seseorang dapat mencapai derajat ijtihad dengan perantara komputer?
    42062 مبانی فقهی و اصولی 2010/11/10
    Tak diragukan lagi dengan pesatnya kemajuan teknologi, pekerjaan bagi para juris dan mujtahid dalam melakukan inferensi (istinbâth) dan mengakses hukum-hukum syariat menjadi mudah di antaranya, sebagai contoh, apabila pada masa lalu seorang fakih (juris) untuk menemukan sebuah hadis maka ia harus menghabiskan waktunya berjam-jam atau bahkan berhari-hari ...
  • Tolong jelaskan pandangan Anda ihwal hukum-hukum dan adab-adab memotong hewan kurban pada musim haji dan selain musim haji. Apakah hewan yang dikurbankan itu harus kambing jantan?
    11512 Hukum dan Yurisprudensi 2011/12/03
    Kendati penjelasan rinci dan detil hukum-hukum syariat harus ditelusuri pada Risalah-risalah Amaliah (Tuntutan-tuntutan Praktis Fikih) para marja agung taklid, namun apa yang dapat dikemukakan secara global di sini adalah bahwa dari sudut pandang mazhab Ahlulbait As memotong hewan kurban pada hari raya Idul Adha adalah mustahab atau wajib hukumnya.
  • Apa strategi etika dalam kehidupan? Dan apa efek duniawi dan ukhrawi dari moral baik tersebut?
    2201 دستور العمل ها 2021/03/31
  • Apakah Feminisme itu?
    20198 Hukum dan Yurisprudensi 2009/03/02
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Mengapa ajaran Yahudi dan Kristen mengalami penyimpangan dan distorsi?
    21477 Tafsir 2014/09/27
    Manusia pada beberapa kondisi, sampai pada level pembangkang dan penentang sehingga berdiri di hadapan Tuhan dan berusaha semaksimal mungkin untuk melenyapkan agama Ilahi sehingga kepentingan dan kemaslahatan pribadinya dapat terjaga. Kitab-kitab Ilahi yang membawa pesan para nabi juga menghadapi situasi yang sama dan mereka berusaha untuk menyimpangkan ...
  • Saya ingin mengetahui nama sebagian sahabat yang syahid di masa Rasulullah Saw hidup?
    15703 Sejarah 2015/02/04
    Untuk mengetahui lebih jauh tentang nama sahabat Rasulullah Saw yang gugur syahid pada peperangan melawan Quraisy maka kami sarankan Anda untuk merujuk pada literatur-literatur sejarah.[1] Pada kesempatan ini, kami akan menyebutkan sebagian nama sahabat Rasulullah Saw yang gugur pada beberapa perang melawan orang-orang kafir ...
  • Apakah itu waktu? Apakah waktu tidak dapat dikendalikan oleh manusia?
    24357 Filsafat Islam 2012/11/17
    Salah satu masalah penting dalam Filsafat yang sering dijadikan bahan pembahasan dan banyak perbedaan pendapat tentangnya adalah masalah waktu (zaman). Kebanyakan filosof berkata: "Waktu adalah ukuran gerak dan wujud yang bersifat tetap dan tak bergerak. Waktulah yang mengadakan gerak dan gerak termuat di dalam waktu." ...
  • Siapa saja yang akan masuk ke dalam surga?
    30528 Teologi Lama 2009/10/17
    Dengan memperhatikan ayat-ayat al-Qur'an dipahami bahwa surga merupakan janji niscaya Allah Swt yang diperuntukkan bagi orang-orang "muttaqin", "mu'min" dan orang-orang yang patuh terhadap seluruh titah Allah Swt dan Rasulullah Saw. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang bahagia sejati dan orang-orang yang berjaya.Dengan menyimak perintah-perintah Allah Swt dan Rasulullah Saw kita ...
  • Kenapa terjadi banyak kerusakan (fasâd) dalam negara-negara Islam?
    13655 Akhlak Teoritis 2009/05/18
    Menurut pandangan al-Qur`an faktor menyebar luasnya kerusakan dalam masyarakat-masyarakat Islam disimpulkan dalam satu kalimat yaitu tiadanya keimanan kepada Allah Swt dan tiadanya penentangan terhadap “thâghut” (segala sesuatu yang tidak terkait dengan Allah Swt dan tidak memiliki warna Ilahi). Sebaliknya, iman kepada Allah Swt dan menentang “thâghut” (secara ...
  • Apa yang dimaksud dengan fikih tradisional?
    9198 Hukum dan Yurisprudensi 2012/06/09
    Yang dimaksud dengan fikih tradisional adalah ijtihad dan istinbâth (inferensi) hukum-hukum agama berdasarkan metode yang digunakan selama ribuan tahun oleh para juris Syiah dan tercatat dengan apik dalam buku-buku mereka sebagai turats. Fikih tradisional sebagaimana yang diperkenalkan oleh Imam Khomeini merupakan sebaik-baik metode untuk mengkaji ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261203 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246327 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230111 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214967 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176305 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171612 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168094 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158154 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140947 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134029 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...