Advanced Search
Hits
8518
Tanggal Dimuat: 2013/04/18
Ringkasan Pertanyaan
Apakah Tuhan bisa mengirim setan-setan untuk menyesatkan manusia?
Pertanyaan
Dalam ayat 83 surah Maryam, Allah Swt berfirman: “Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim syaitan-syaitan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat ma\'siat dengan sungguh-sungguh?” Apa tafsiran dan makna "mengirim" pada ayat ini?
Jawaban Global

Pertama, perlu dipahami bahwa kata irsal tidak selalu berarti mengirim, namun dalam bahasa Arab juga berarti melepaskan dan mengosongkan. Ketika dikatakan aku melakukan irsal sesuatu kepada orang lain, berarti aku melepaskan sesuatu itu dan menyingkirkan halangan-halangannya. Karena itu irsal ini berhadapan/berlawanan dengan imsak atau menahan sesuatu. Demikian yang dinyatakan oleh para ahli bahasa dalam kitab-kitab mereka.[1] Sebagian mufasir seperti mendiang Thabrasi dalam Majma’ al-Bayân juga menjelaskan demikian.[2]
Jadi, sebagaimana Allah dapat menghalangi setan untuk menipu hamba-Nya dan mempengaruhi iman hamba itu,[3] sebaliknya Allah juga bisa menghapus penghalang-penghalang tersebut sehingga setan dapat menguasai manusia.[4]
Allah Swt pun dapat memfasilitasi setan-setan untuk dapat menguasai manusia. Ketika orang yang tertutup (kafir) hatinya telah tersesat dan tak satupun kata-kata kebenaran dapat merubahnya, bahkan mendengar wahyu Allah justru membuat kekufuran mereka bertambah, maka Allah pun semakin menyeretnya untuk semakin terpuruk.[5]
Banyak juga contoh-contoh serupa yang disebutkan dalam al-Quran, misalnya dalam ayat yang berbunyi: “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” (Qs. Al-An'am [6]: 125). Pada dasarnya hidâyah (pemberian petunjuk) dan idhlâl (penyesatan) pada ayat ini adalah memberikan sarana atau menyirnakan sarana-sarana hidayah dan petunjuk bagi orang-orang yang yang menyatakan kebersediaan mereka untuk menerima petunjuk atau kesesatan.[6]
Perlu diingatkan bahwa tak ada masalah jika irsal pada ayat yang dipertanyakan di atas diartikan dengan “mengirim” dan menisbatkannya kepada Tuhan. Karena pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini berdasarkan pada izin dan kehendak-Nya. Hanya saja sebab dan faktor utama kesesatan adalah orang-orang kafir itu sendiri, yang membuka jalan bagi setan untuk menguasai dirinya. [iQuest]
 

[1]. Hasan bin Muhammad Raghib Isfahani, Mufradât Alfâz Qur'ân, hal. 353, Dar al-Qalam, Beirut, 1412 H; Muhammad bin Mukarram Ibnu Mandzur, Lisân al-'Arab, jil. 11, hal. 285, Dar Shadir, Beirut, 1414 H; Muhammad bin Ahmad Azhari, Tahdzib al-Lughah, jil. 12, hal. 274, Dar Ihya’ al-Turats al-'Arabi, Beirut 1421 H.
[2]. Fadhl bin Husain Thabrasi, Majma’ al-Bayân fi Tafsir al-Qur'ân, jil. 6, hal. 819, Nashir Khusruw, Teheran, 1372 S.; sebagaimana beliau telah menjelaskan makna itu terkait dengan ayat 34 surah Al-A’raf.
[3]. “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan maka berlindunglah kepada Allah.” (Qs. Al-A’raf [7] : 200)
[4]. “Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (Qs. Al-Nahl [16]:100); “Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat.” (Qs. Al-Hijr [15]:41-42)
[5]. “Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya” (Qs. Al-Baqarah [2]:10)
[6]. Nasir Makarim Shirazi, Tafsir Nemune, jil. 5, hal. 434, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, 1374 S.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259829 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170978 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167397 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...