Advanced Search
Hits
20494
Tanggal Dimuat: 2009/04/11
Ringkasan Pertanyaan
Apabila malaikat tidak melakukan dosa, lalu bagaimana malaikat Harut dan Marut mengajarkan sihir kepada manusia?
Pertanyaan
salam ,kalau malaikat x buat dosa kenapa malaikat harut dan marut ajar ilmu sihir kpd manusia???sy kurang jelas..harap boleh beri penerangan..
Jawaban Global

Para malaikat merupakan makhluk dan eksisten mulia dan pemurah yang memiliki tipologi kebaikan yang melimpah – yang dijelaskan dalam al-Qur'an – di antaranya tiadanya sifat-sifat dan tipologi bumi dan hewan pada wujud mereka dan pada dasarnya mereka sama sekali tidak memiliki kecendrungan dan kekuasaan untuk mengerjakan perbuatan dosa dan maksiat. Atas alasan ini mereka suci dan terjauhkan dari segala jenis dosa dan maksiat.

Harut dan Marut keduanya datang ke tengah masyarakat  tatkala pasaran sihir sedang banyak diminati dan masyarakat terjerat kesulitan para penyihir. Mereka diutus oleh Tuhan untuk mengajarkan masyarakat bagaimana mengalahkan dan menundukkan sihir para penyihir.

Karena itu, pengajaran sihir kepada manusia pada waktu itu adalah untuk mengeliminir sihir para penyihir dan pengajaran sedemikian tidak termasuk sebagai perbuatan dosa dan maksiat sehingga mengemuka keraguan (syubha) bahwa apabila para malaikat itu maksum dan tidak terjerembab perbuatan dosa lalu pengajaran sihir yang dilakukan oleh Harut dan Marut bagaimana dapat dijelaskan dan dijustifikasi.

Jawaban Detil

Kemaksuman para malaikat

Para malaikat merupakan makhluk dan eksisten mulia dan subtil yang memiliki tipologi kebaikan yang melimpah – yang dijelaskan dalam al-Qur'an – di antaranya tiadanya sifat-sifat dan tipologi bumi dan hewan pada wujud mereka dan pada dasarnya mereka sama sekali tidak memiliki kecendrungan dan kekuasaan untuk mengerjakan perbuatan dosa dan maksiat. Atas alasan ini mereka suci dan terjauhkan dari segala jenis dosa dan maksiat. Karena itu, apabila kemaksuman semata-mata tidak bermakna terjerembabnya seseorang dalam perbuatan dosa dan maksiat maka dapat dikatakan bahwa para malaikat itu maksum. Karena mereka sekali-kali terjauhkan dari segala jenis perbuatan dosa dan maksiat.[1]

Imam Askari As bersabda, "Para malaikat Tuhan berkat kemurahan Ilahi mereka terjaga daan maksum dari kekufuran dan perbuatan tidak terpuji."[2]

Keharaman sihir

Sihir merupakan perbuatan luarbiasa yang terkadang merupakan sebuah perbuatan olah-tangan dan sulap, dan juga terkadang memiliki sisi kejiwaan, fantastis, dan sugesti. Dan terkadang dengan menggunakan benda-benda tertentu non-fisikal dan kimiawi sebagian benda-benda dan unsur-unsur, dan terkadang dilakukan atas bantuan setan. Para penyihir merupakan orang-orang yang tersesat dan penyembah dunia dimana dasar perbuatan mereka adalah untuk menyelewengkan kebenaran. Pada kebanyakan perkara menjadi perhatian melebihi batasan sebagian memanfaatk pelbagai khurafat dan delusi, mereka lebarkan kesederhanaan kedua hal ini. Jelas bahwa seiring meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan jalan yang terbaik untuk berhadapan dengan pelbagai masalah seperti ini. Dalam hadis-hadis para maksum disebutkan bahwa sihir merupakan perbuatan tercela dan terlarang.[3]

 

Peristiwa malaikat Harut dan Marut

Dari hadis-hadis dinukil bahwa pada masa Nabi Sulaiman As terdapat sekelompok masyarakat yang bekerja sebagai tukang sihir dan ilmu magik. Nabi Sulaiman memerintahkan supaya tulisan-tulisan dan lembaran-lembaran mereka dikumpulkan dan disimpan di satu tempat khusus. Penyimpanan ini disebabkan karena terdapat hal-hal yang berguna untuk menolak sihir para tukang sihir dari lembaran-lembaran tersebut. Setelah wafatnya Nabi Sulaiman As terdapat sekelompok masyarakat yang mengeluarkan lembaran dan tulisan tersebut lalu memulai menyebarkan dan mengajarkan sihir, sebagian orang memanfaatkan kondisi seperti ini dan berkata bahwa Sulaiman sebenarnya bukan seorang nabi, melainkan dengan bantuan sihir dan ilmu magik ini ia menguasai negerinya dan mengerjakan perkara-perkara luar biasa!

Sekelompok Bani Israel mengikuti kelompok ini dan terikat hatinya untuk mempelajari ilmu sihir sedemikian sehingga mereka telah meninggalkan kitab Taurat.

Tatkala Nabi Muhammad Saw muncul dan mengumumkan lewat ayat-ayat al-Qur’an bahwa Nabi Sulaiman As merupakan nabi Allah, sebagian rahib dan pendeta Yahudi berkata, “Kalian tidak perlu kaget kalau Muhammad berkata bahwa Sulaiman adalah nabi karena ia juga adalah seorang penyihir!?

Perkataan rahib Yahudi ini di samping hal ini tergolong sebuah tudingan dan bohong besar terhadap Nabi, ucapan ini juga meniscayakan tentang pengkafiran Sulaiman As; karena sesuai dengan ucapan mereka bahwa Sulaiman adalah tukang sihir yang berdusta menyebut dirinya sebagai nabi dan perbuatan ini telah menyebabkan kekufurannya. Ayat berikut ini menjawab tudingan dan ucapan mereka: Dan mereka (orang-orang Yahudi) mengikuti apa yang dibaca oleh seta-setan pada masa kerajaan Sulaiman (untuk masyarakat dan mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (dan tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir. Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kami hanyalah cobaan (bagimu). Oleh sebab itu, janganlah kau kafir (dan jangan kau menyalahgunakan pelajaran ini).” (Akan tetapi), mereka (menyalahgunakan hal itu dan) hanya mempelajari dari kedua malaikat itu apa dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka (ahli sihir) tidak akan dapat mendatangkan mudarat dengan sihir itu bagi seorang pun kecuali dengan izin Allah. Mereka (hanya) mempelajari sesuatu yang dapat mendatangkan mudarat bagi (diri) mereka sendiri dan tidak memberi manfaat. Dan sesungguhnya mereka meyakini bahwa barang siapa yang menukar (kitab Allah) dengan sihir itu, ia tidak akan mendapatkan keuntungan di akhirat, dan amat jeleklah perbuatan mereka menjual diri dengan sihir, kalau mereka mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah [2]:102)

Dua malaikat ini datang kepada manusia tatkala pasaran ilmu sihir banyak diminati dan masyarakat terjerat para penyihir. Kedua malaikat ini mengajarkan masyarakat bagaimana menolak sihir para penyihir, namun karena untuk menjinakkan satu masalah (seperti menjinakkan sebuah bom) bergantung pada bahwa manusia pertama-tama harus mengetahui masalah ini setelah itu belajar bagaimana menjinakkan masalah tersebut, maka mau-tak-mau keduanya harus mengajarkan ilmu sihir dan bagaimana menjungkalkan sihir. Namun kaum Yahudi menyalahgunakan ilmu ini. Mereka malah menyebarkan ilmu ini sedemikian sehingga mereka menuduh Nabi Sulaiman sebagai tukang sihir dimana apabila faktor-faktor natural ikut kepada perintahnya, atau jin dan manusia mentaati titahnya semuanya karena Nabi Sulaiman pandai ilmu sihir.

Karena itu, lantaran di negeri Babil telah merebak sihir dan ilmu magik sedemikian luar dan menyebabkan terganggunya masyarakat, Allah Swt mengutus dua malaikat dalam bentuk manusia untuk mengajarkan sihir dan bagaimana menolak sihir kepada manusia sehingga mereka dapat menjaga diri mereka dari bahaya sihir.

Namun pengajaran ini pada akhirnya dapat disalahgunakan. Karena kedua malaikat ini terpaksa harus menjelaskan cara sihir untuk menolak sihir para penyihir sehingga mereka dapat mengatasi situasi ini dan masalah ini telah menjadi sebab sekelompok orang setelah mengetahui cara menyihir, memposisikan diri mereka sebagai tukang sihir, kendati kedua malaikat tersebut telah memperingatkan mereka bahwa pengajaran ini merupakan ujian Ilahi bagi kalian dan bahkan disebutkan bahwa: “Penyalahgunaan ilmu sihir ini merupakan sebuah kekufuran.”[4]

Sebagai kesimpulannya pengajaran sihir kepada manusia pada masa itu adalah untuk melenyapkan sihir para penyihir dan pengajaran seperti ini tidak termasuk sebagai perbuatan dosa dan haram, sehingga mengemuka keraguan (syubha) bahwa apabila para malaikat itu maksum dan tidak terjerembab perbuatan dosa lalu pengajaran sihir yang dilakukan oleh Harut dan Marut bagaimana dapat dijelaskan dan dijustifikasi!?[5]



[1]. Indeks No. 1740 (Site: 2139)

[2]. Bihâr al-Anwâr, jil. 56, hal. 321; Silahkan lihat Indeks No. 1749 (Site: 2021)

[3]. Silahkan lihat, Indeks, No. 2022 (2068)

[4]. Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 1, hal. 369-275, Dar al-Kitab al-Islamiyah, Teheran.

[5]. Silahkan rujuk ke indeks no. 2022 (Site: 2068)

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259833 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245601 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214293 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157465 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140313 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...