Advanced Search
Hits
12000
Tanggal Dimuat: 2009/01/03
Ringkasan Pertanyaan
Dapatkah terbelahnya bulan dapat dibuktikan berdasarkan pembuktian ilmiah?
Pertanyaan
Dapatkah terbelahnya bulan dapat dibuktikan berdasarkan pembuktian ilmiah? ? Penyelidikan dan penemuan baru tentang bulan seperti apa dan juga kabar yang telah diterbitkan itu seperti apa sehingga hal itu bisa dijadikan bukti yang dapat membenarkan masalah ini? Saya juga berharap supaya Anda dapat menyertakan referensi atau website yang berhubungan dengan penemuan tersebut.
Jawaban Global
Dengan menyimak hasil riset para ahli astronomi, jawaban dari pertanyaan ini tidak begitu sulit; karena mereka mengatakan: Hal seperti ini bukan hanya tidak mustahil, bahkan hal-hal yang semisalnya telah beberapa kali disaksikan.
NASA telah melaporkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua dan kemudian menyatu kembali. Situs web berbahasa arab yang bernama “al-Wathan” edisi Amerika dengan menukil dari seorang peneliti perbintangan Jordania dalam masalah ini yang menulis:
“Sebuah pesawat luar angkasa milik Amerika yang bertahun-tahun berada di orbit bulan dan melakukan penelitian, dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa ratusan tahun yang lalu bulan pernah terbelah menjadi dua bagian dan setelah itu kembali menyatu.”
Kemudian Peneliti Jordania ini mengirimkan laporannya kepada NASA dan mereka langsung membahas masalah ini bersama. Orang-orang Islam mengetahui bahwa fenomena ini terjadi pada 1400 tahun yang lalu dan berhubungan dengan mukjizat Nabi Muhammad Saw dengan nama Shaqq al-Qamar (terbelahnya bulan).
Akan tetapi NASA tidak memiliki tafsiran atas penemuan mereka itu; karena hal ini merupakan peristiwa yang langka dan sampai detik ini tidak pernah terjadi pada benda-benda langit lainnya.
 
Jawaban Detil
Untuk sampai pada jawaban yang tepat ktia perlu merujuk pada beberapa poin:
1. Terbelahnya Bulan adalah Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad Saw
Allah Swt dalam firman-Nya dalam surat Al-Qamar ayat menyatakan: “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan” (QS. Al-Qamar [54] : 1) Pada ayat mulia ini terdapat dua peristiwa penting yang perlu di bicarakan: Pertama dekatnya kiamat dan kedua adalah mukjizat terbesar terbelahnya bulan dimana mukjizat ini di samping sebagai dalil kekuasaan Allah Swt atas segala sesuatu, juga sebagai bukti kebenaran nabi-Nya.[1]
Dalam ayat ini terdapat beberapa bukti yang menjadi penegasan sebuah mukjizat, dari kalimat “Syaqqa Al-Qamaru” penyebutannya menggunakan “fi’il madhi” (kata kerja lampau) yang artinya telah terjadi, begitu juga telah dekatnya hari kiamat dengan munculnya nabi terakhir.
Di samping itu, banyak sekali riwayat dalam kitab-kitab yang menukil masalah mukjizat ini, yang mana sangat masyhur dan mutawatir, jadi hal ini tidak bisa di ingkari.
Sangat ironis, dalam masalah terbelahnya bulan yang merupakan mukjizat terbesar Nabi Muhammad Saw, kami membaca sebagian riwayat-riwayat kejadian terbelahnya bulan adalah bentuk permintaan dari orang-orang kafir Quraisy kala itu, mereka berkata sihir bisa terjadi pada sesuatu yang ada di bumi, dan kami menginginkan sesuatu yang tidak terjadi di bumi, sehingga dengan begitu kami yakin bahwa mukjizat Muhammad Saw bukan lah sihir.[2]
 
2. Terbelahnya bulan menurut ilmu masa kini
Di sini kami akan mengawalinya dengan menyebutkan bahwa terbelah atau retaknya benda-benda langit menurut ilmuan dan astronom dikatakan: hal yang seperti ini bukan hanya tidak mustahil, bahkan hal-hal yang semisal telah beberapa kali di saksikan, namun dalam setiap kejadian tersebut disebabkan oleh faktor-faktor tersendiri.
Dengan kata lain: menurut data yang ada menyebutkan bahwa berkali-kali telah terjadi ledakan-ledakan dan terbelah-belahnya tata surya dan seluruh galaksi yang ada di langit, sebagai contoh perlu kami sebutkan bahwa seluruh tata surya yang ada di angkasa  pada mulanya bagian dari matahari dan setelah itu terpisah darinya, dan setalah itu masing-masing dari semua itu mengitarinya; semua ilmuan-ilmuan telah mengakui hal ini.[3]
Pada akhirnya, masalah ledakan dan belahan pada benda-benda langit bukanlah suatu perkara yang tidak pernah terjadi sebelumnya, dan sampai kapanpun dari sisi ilmu pengetahuan bukanlah hal yang mustahil, sehingga bisa di katakan mukjizat bukanlah hal yang mustahil.
Adapun mengenai kejadian terbelah dan kemudian menyatunya bulan kembali; kami mengatakan: menyatu kembalinya bulan dalam keadaan semula di karenakan pengaruh dari gaya gravitasi antara dua potongan, jelas sekali hal itu kemungkinan bisa di terima walaupun pada masa lalu masih menggunakan teori “Ptolemius” dan teori Sembilan Planet, yang mana planet-planet ini mulanya merupakan kristal-kristal yang kemudian berkumpul menjadi satu, akan tetapi terbelah dan menyatunya planet-planet tersebut secara kolektif adalah hal yang mustahil, dan oleh sebab ini pengikut-pengikut dari teori ini, mereka juga mengingkari peristiwa mikraj jasmani, mereka mengatakan kenapa terbelahnya bulan menjadi sebab harus terbelah dan menyatunya pada planet-planet lainnya, akan tetapi saat ini hipotesis teori Ptolemius hanya di anggap mitos saja, bahkan pengaruh-pengaruh sembilan planet mereka tidak tersisa sama sekali, dan catatan mengenai ucapan ini juga sudah tidak tersisa.[4]
Namun karena NASA telah melaporkan bahwa bulan pernah terbelah menjadi dua dan kemudian menyatu kembali, situs berbahasa Arab bernama “Al-Wathan” edisi Amerika dengan menukil dari seorang astronom Jordania dalam masalah ini menulis:
“Sebuah pesawat luar angkasa milik Amerika yang mana pesawat tersebut bertahun-tahun berada di orbit bulan dan melakukan penelitian, dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa ratusan tahun yang lalu bulan pernah terbelah menjadi dua bagian dan setelah itu kembali menyatu.”
Kemudian Peneliti yordania ini mengirimkan laporannya kepada Nasa dan mereka langsung mengadakan pengkajian dalam masalah ini, orang-orang Islam mengetahui bahwa fenomena ini terjadi pada 1400 tahun yang lalu dan berhubungan dengan mukjizat Nabi yang mulia saww dengan nama “Syaqq al-Qamar” (terbelahnya bulan). Akan tetapi NASA tidak memiliki tafsiran atas penemuan mereka itu; karena hal ini merupakan peristiwa yang langka dan sampai detik ini tidak pernah terjadi pada benda-benda langit lainnya.[5]
Di akhir kata, dua buah poin juga perlu di perhatikan:
1.         Perlu dicatat bahwa pembuktian fakta-fakta yang terjadi di dunia agama Islam terkadang bersifat supranatural, dimana untuk memperolah ilmu-ilmu supranatural bukanlah pekerjaan yang mudah, terutama jika ilmu-ilmu ini disandingkan dengan kemajuan saat ini, khususnya mereka yang telah jauh dari nuansa Islam.
2.         Sebuah permasalahan yang mana jika menurut akal adalah perkara mungkin, juga tidak ada dalil tentang kemustahilannya dan juga menurut dalil-dalil yang tertulis itu adalah hal yang pasti maka sebenarnya hal ini tidak butuh pada pembuktian secara ilmiah, walaupun pembuktian ilmiah tersebut untuk menambah keyakinan sekali pun. [iQuest]
 
Untuk pembahasan lebih lanjut silahkan merujuk pembahasan:
1. Syaqq al-Qamar, Membuktikan mukjizat Nabi berdasarkan penemuan NASA.
2. Syaqq al-Qamar Nabi telah terbukti secara ilmiah!
 

[1]. Tafsir Nemune, jil. 23, hal. 7 dan 8.
[2]. Bihâr Al-Anwâr, jil. 17, hal. 355.
[3]. Hanya saja masih banyak perdebatan dan pembahasan yang terus berlanjut hingga saat ini mengenai masalah tersebut.
[4]. Dinukil dari Tafsir Nemune, jil. 23, hal. 12-19.
[5]. Koran Jomhuri Islami, nomor 7608, tanggal 23 Mehr 1384, hal. 5 dan 6.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah ada perbedaan mengenai hikmah diutusnya para nabi menurut Syiah dan Ahlusunnah?
    8250 Kemestian Pengutusan Para Nabi 2017/06/08
    Tidak terdapat perbedaan yang banyak mengenai hikmah bi’tsah (pengutusan) para nabi di antara mazhab-mazhab yang ada karena hikmah ini diisyaratkan dalam al-Qur’an. 1. Dalam kitab tafsirnya ketika menafsirkan ayat: «رُسُلاً مُبَشِّرینَ وَ مُنْذِرینَ لِئَلاَّ یَکُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُل» Rasul-rasul itu adalah ...
  • Di manakah letak Saqifah Bani Sa’idah?
    10938 Sejarah Tempat-tempat Suci 2012/08/21
    Penulis buku Madina Syinasi (Mengenal Kota Madinah), terkait dengan letak geografis Saqifah Bani Sa’idah, menulis, “Apa yang pasti, tempat Saqifah Bani Sa’idah terletak di samping Masjid Bani Sa’idah dan dekat sumur Budha’i (sumur milik Bani Saidah). Masjid Bani Sa’idah – sesuai riwayat Ibnu Syubbah dan Imam Abu ...
  • Apa saja yang menjadi syarat-syarat pengenaan zakat?
    7679 Zakat dan Sedekah 2013/08/15
    Sesuai dengan fatwa para marja agung taklid, “Zakat diwajibkan pada 9 hal: Pertama: Gandum. Kedua: Bibit gandum. Ketiga: Kurma. Keempat: Kismis. Kelima: Emas. Keenam: Perak. Ketujuh, Unta. Kedelapan: Sapi. Kesembilan: Kambing. Apabila seseorang memiliki salah satu dari kesembilan obyek zakat ini, sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan ...
  • Bagaimana hukum Islam terkait dengan hubungan sehat antara muda dan mudi?
    12203 Hukum dan Yurisprudensi 2012/05/13
    Dalam pandangan Islam, pria dan wanita adalah dua entitas dan makhluk yang saling menyempurnakan. Allah Swt menciptakan mereka untuk satu sama lain untuk saling melengkapi. Salah satu kebutuhan pria dan wanita terhadap satu sama lain adalah kebutuhan seksual. Namun kebutuhan ini harus disalurkan pada aturan dan instruksi ...
  • Apa saja yang menjadi faktor-faktor kemunculan Imam Zaman Ajf.
    7202 Teologi Lama 2013/11/25
    Faktor-faktor yang menjadi sebab kemunculan adalah beberapa hal yang disebut sebagai terciptanya ruang bagi kemunculan Imam Zaman Ajf dan termasuk di antara sebab-sebab kemunculan Imam Zaman Ajf. Dalam hal ini harus dikatakan bahwa meski faktor utama kemunculan Imam Zaman Ajf adalah irâdah Ilahi (kehendak Ilahi), namun apa ...
  • Siapakah dan bagaimanakah sosok Mansur Hallaj itu?
    11408 Tafsir 2011/12/13
    Husain bin Mansur Hallaj lahir di Baidha (salah satu daerah di bilangan Syiraz) namun kemudian tumbuh besar di Irak. Hallaj merupakan sosok arif paling kontroversial dalam dunia Islam dan banyak mengungkapkan syathiyyât. Para juris banyak mengkafirkannya dan memvonis hukuman gantung bagi Hallaj pada masa kekuasaan Bani Abbasiyah. ...
  • Apa hukumnya seseorang yang berzina dengan seorang wanita yang telah bersuami atau masih berada dalam keadaan iddah?
    29216 Hukum dan Yurisprudensi 2012/11/11
    Pertanyaan Anda terdiri dari beberapa asumsi sebagaimana berikut ini: Perbuatan zina dilakukan sebelum talak Menjawab kondisi seperti ini harus dikatakan bahwa berdasarkan fatwa kebanyakan fakih (marja taklid) wanita itu menjadi haram abadi bagi pria yang menggaulinya. Dalam hal ini tidak terdapat perbedaan apakah ...
  • Mengapa Imam Ali As melakukan kerjasama dengan para khalifah?
    9715 Para Maksum 2010/07/05
    Imam Ali As pada seluruh tingkatan hidupnya berusaha untuk merealisir masalah terpenting berupa menjaga Islam dan perkembangannya. Baginda Ali As mengerahkan seluruh wujudnya untuk mewujud hal ini. Kerja sama yang dilakukannya juga untuk mewujudkan masalah ini dan mencegah pelbagai tangan-tangan kotor musuh-musuh Islam yang ingin menodai kesucian ...
  • Apakah seluruh sabda dan ucapan Nabi Saw merupakan wahyu atau tidak?
    47126 Teologi Lama 2009/05/06
    Terdapat ragam pendapat para pemikir otoritatif terkait masalah ini. Sebagian berpandangan, dengan memperhatikan kemutlakan ayat 3 dan 4 surah al-Najm,[i] bahwa seluruh ucapan, perbuatan dan perilaku Nabi Saw adalah wahyu. Sebagian lainnya berkeyakinan bahwa ayat 4 surah al-Najm terkait dengan al-Qur’an dan ayat-ayat yang diwahyukan kepada Nabi ...
  • Saya banyak salat yang tidak saya kerjakan (sebelumnya) namun saya tidak pasti berapa banyak jumlahnya. Apa yang harus saya lakukan?
    6337 Hukum dan Yurisprudensi 2011/12/19
    Masalah seperti ini disebutkan dalam Risalah-risalah Amaliah (Tuntutan Amalan Praktis Fikih) para marja sebagaimana berikut: Barang siapa yang memiliki kewajiban salat qadha namun ia tidak tahu berapa banyak jumlahnya,[1] misalnya ia tidak tahu empat atau lima, apabila ia mengerjakan dengan bilangan yang sedikit maka ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261171 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246289 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230077 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214949 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176268 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171579 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168070 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158106 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140907 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134014 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...