Advanced Search
Hits
12511
Tanggal Dimuat: 2009/06/20
Ringkasan Pertanyaan
Apakah sebaik-baik amalan mustahab yang dapat dikerjakan seorang Muslim?
Pertanyaan
Apakah sebaik-baik amalan mustahab yang dapat dikerjakan seorang Muslim?
Jawaban Global

Menjelaskan sebaik-baik amalan mustahab merupakan pekerjaan yang sangat sulit dilakukan untuk tidak menyebutnya mustahil. Penyebab hal ini akan kami jelaskan sebagai berikut:

Dalam banyak riwayat disebutkan tentang beragam hal yang dinilai sebagai sebaik-baik amalan:

Intizhar al-faraj (menanti kelapangan berupa kedatangan Imam Zaman Ajf),[1] salat,[2] shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad Saw,[3] memberikan air kepada orang-orang yang dahaga,[4] mencinta Ali As,[5] memasukkan rasa bahagia kepada orang lain,[6] jihad,[7] berterusan (istiqamah) dalam amalan kebaikan,[8] ziarah kuburan Imam Husain As,[9] salat malam,[10] mencintai seseorang karena Allah Swt dan membenci seseorang karena Allah Swt,[11] salat awal waktu,[12] berbuat baik kepada kedua orang tua,[13] memberikan makanan,[14] amalan yang baik adalah amalan yang susah dikerjakan,[15] dan seterusnya merupakan beberapa contoh sebaik-baik amalan.

Di samping itu, kita memiliki beberapa riwayat yang menjelaskan sebaik-baik amalan dengan menambahkan satu ajektif misalnya sebaik-baik amalan pada waktu-waktu tertentu (misalnya pada hari Jumat,[16] bulan suci Ramadhan,[17] malam pertengahan Sya’ban).[18]

 

Lantas Apakah Sebaik-baik Amalan itu?

Sebagaimana yang Anda perhatikan, beberapa hal diperkenalkan sebagai sebaik-baik amalan. Pertanyaannya bagaimana kita menyimpulkan riwayat-riwayat ini dalam sebuah frame pembahasan logis?

 

Dua Dalil:

  1. Perbedaan dalam Kriteria

Seluruh amalan yang diperkenalkan dalam beberapa riwayat sebagai “sebaik-baik amalan” ini dijelaskan dengan kriteria dan pakem yang beragam. Dengan kata lain, tatkala disebutkan, “Sebaik-baik amalan adalah salat malam.” Di sini disebutkan salah satu kriteria. Di lain waktu disebutkan, “Sebaik-baik amalan adalah jihad.” Sebagian kriteria yang menjadi sorotan. Misalnya tatkala masalah jihad di jalan Allah mengemuka maka sebaik-baik amalan adalah jihad di jalan Allah Swt. Tatkala kriteria-kriteria salat malam tersedia maka sebaik-baik amalan adalah salat malam. Nampaknya pada masa awal-awal kedatangan Islam dan pada masa Khalifah Kedua, karena kaum Muslimin tidak mampu membedakan antara kalimat “hayya ‘ala khair al-’amal” (Mari mengerjakan sebaik-baik amalan), dalam adzan dan “jihad” yang juga merupakan amalan terbaik, maka kemudian mereka meninggalkannya dan memberikan justifikasi ilmiah atas keduanya, lalu kalimat “hayya ‘ala khair al-‘amal mereka hapus dari adzan.[19]

Karena itu, perbedaan dalam kriteria-kriteria adalah sebaik-baik dalil untuk mencari sisi benar dan menjustifikasi secara ilmiah riwayat-riwayat seperti ini. Jumlah masalah-masalah seperti ini seperti, “jihad, memiliki kriteria dan pengaruh sosial secara langsung. Sebagian dari kriteria tersebut bermuatan personal, sebagian seperti “penantian Imam Zaman” memiliki dua kriteria, sosial dan personal. Dan sebagian lainnya seperti “mencintai Ali” secara asasi bersumber dari masalah-masalah keyakinan bukan perbuatan! Dalam sebagian riwayat tidak disebutkan obyek khusus atas masalah sebaik-baik amalan dan yang disebutkan adalah, “sebaik-baik amalan adalah yang paling susah dikerjakan.”[20]

 

  1. Perbedaan dalam Kondisi

Terkadang kondisi-kondisi dihadapi oleh para mukallaf digunakan untuk menjustifikasi secara ilmiah riwayat-riwayat sepert ini. Perbedaannya dengan bagian pertama adalah bahwa pada bagian pertama kriteria dan pakem-pakem yang ada bersumber dari perbuatan khusus (salat, jihad dan lain sebagainya) yang menyebabkan adanya perbedaan dalam amalan-amalan ini.

Namun pada bagian kedua, adanya sebagian kondisi-kondisi yang berada di luar amalan itu sendiri seperti syarat-syarat khusus mukallaf, kondisi-kondisi waktu tertentu dan lain sebagainya, yang menyebabkan adanya pembenaran ilmiah seluruh amalan ini secara bersamaan. Sebagai contoh sehubungan dengan penantian Imam Zaman Ajf (intizhâr al-faraj); dalam kondisi-kondisi dimana kaum Muslimin berada dalam situasi peperangan pada masa-masa awal kedatangan Islam atau pada masa orang-orang Syiah berada dalam kondisi susah, namun mereka tidak berputus asa dan menanti kelapangan yaitu kemunculan Imam Zaman Ajf merupakan setinggi-tinggi ibadah, karena apabila kaum Muslimin berputus asa maka segala sesuatu yang mereka miliki akan binasa namun dengan adanya penantian akan datangnya kelapangan, semangat harapan dan perjuangan akan hidup dalam diri mereka serta jalan untuk meraih kemenangan dan memenangkan pelbagai kesulitan akan terbuka lebar.

Hal-hal lain yang terkait dengan prinsip universal ini, tentu saja masalah seperti jihad sebaik-baik amalan bagi kaum wanita – dalam kondisi tidak darurat. “Salat malam” sebaik-baik amalan, tentu saja tidak mencakup orang-orang muallaf yang belum belajar tentang salat-salat wajib dan sebagainya.

 

Kesimpulan

Di antara sekumpulan riwayat ini yang dapat dipahami bahwa sebaik-baik amalan dalam instruksi-instruksi Islam tidak bersifat mutlak. Artinya tidak dapat dikatakan secara mutlak dan pada setiap kondisi, setiap ruang dan waktu, adanya amalan tertentu yang merupakan sebaik-baik dan seunggul-unggul amalan. Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa sebagian amalan diperkenalkan sebagai sebaik-baik amalan, memiliki kriteria-kriteria yang berbeda-beda; dengan memperhatikan hal-hal ini, hadis-hadis tersebut disampaikan sesuai dengan kondisi pendengar dan syarat-syarat khususnya. Karena itu hadis-hadis ini tidak dapat bersifat mutlak, namun demikian hal-hal yang telah diperkenalkan sebagai sebaik-baik amalan bagi kita.  [iQuest]

 


[1]. Bihâr al-Anwâr, jil. 75, hal. 208.

[2]. Muhaddits Nuri, Mustadrak al-Wasâil, jil. 4, hal. 70, Muassasah Ali al-Bait, 1408 H.

[3]. Mustadrak al-Wasâil, jil. 5, hal. 119.

[4]. Mustadrak al-Wasâil, jil. 5, hal. 331.

[5]. Mustadrak al-Wasâil, jil. 5, hal. 331.

[6]. Wasâil al-Syiah, jil. 14, hal. 499, Muassasah Ali al-Bait, 1409 H.

[7]. Muhammad Ya’qub Kulaini, al-Kâfi, jil. 5, hal. 9, Dar al-Kutub al-Islamiyah, 1365 S.

[8]. Muhaddits Nuri, Mustadrak al-Wasâil, jil. 1, hal. 131, Muassasah Ali al-Bait.

[9]. Wasâil al-Syiah, jil. 14, hal. 499.

[10]. Mustadrak al-Wasâil, jil. 6, hal. 337.

[11]. Mustadrak al-Wasâil, jil. 12, hal. 220.

[12]. Mustadrak al-Wasâil, jil. 3, hal. 98.

[13]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 75, hal. 85, Muassasah Wafa, Beirut, 1404 H.

[14]. Wasâil al-Syiah, jil. 24, hal. 427.

[15]. Bihâr al-Anwâr, jil. 67, hal. 191.

[16]. Muhammad bin al-Hasan Hurr Amili, Wasâil al-Syiah, jil. 7, hal. 399, Muassasah Ali al-Bait, 1409 H.

[17]. Wasâil al-Syiah, jil. 10, hal. 313.

[18]. Muhammad bin al-Hasan Syaikh Thusi, Mishbâh al-Mujtahid, hal. 829, Muassasah Fiqh al-Syiah, Beirut, 1411 H.

[19]. Abdul Husain Syarafuddin, Ijtihâd dar Muqâbil Nash, Terjemahan Persia oleh Ali Dawwani, Fashl Duwwum, Bakhsy Bist Charum (Bid’at Umar dar Adzan wa Iqamah), Daftar Intisyarat-e Islami, Qum.

[20]. Bihâr al-Anwâr, jil. 67, hal. 191.

 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Pada tahun berapa nuzul al-Quran berakhir?
    17441 Ulumul Quran 2015/04/18
    Terdapat perbedaan dalam riwayat-riwayat yang menerangkan tentang surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad Saw. Dalam sebagian riwayat, surat yang terakhir turun bagi Nabi Saw adalah surahl-Nashr dan dalam riwayat yang lain surah Baraat (surah al-Taubah) merupakan surah terakhir. Dan pada sebagian riwayat yang lainnya lagi ayat 281 surah ...
  • Apa yang menjadi syarat-syarat Islam dan Iman?
    40718 Hukum dan Yurisprudensi 2009/12/20
    Iman dan Islam memiliki tingkatan dan derajat. Derajat pertama yaitu derajat Islam dimana setiap orang dengan mengucapkan dua kalimat syahadat "Asyhadu an laa ilaha illaLah wa asyahdu anna muhammadan Rasululullah." (Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah) maka ia termasuk sebagai seorang ...
  • Apa hukumnya seseorang yang berzina dengan seorang wanita yang telah bersuami atau masih berada dalam keadaan iddah?
    28787 Hukum dan Yurisprudensi 2012/11/11
    Pertanyaan Anda terdiri dari beberapa asumsi sebagaimana berikut ini: Perbuatan zina dilakukan sebelum talak Menjawab kondisi seperti ini harus dikatakan bahwa berdasarkan fatwa kebanyakan fakih (marja taklid) wanita itu menjadi haram abadi bagi pria yang menggaulinya. Dalam hal ini tidak terdapat perbedaan apakah ...
  • Apa maksud dari redaksi doa ini, “Assalamu ‘alaika Ya HujjataLlah La Takhfa”?
    12547 Teologi Lama 2012/03/05
    Redaksi doa “Assalâmu ‘alaika Ya HujjataLlâh Lâ Takhfâ” merupakan penggalan dari salah satu ziarah Imam Zaman Ajf yang disebutkan dalam buku-buku hadis dan doa.[1] Sehubungan dengan makna doa tersebut terdapa dua kemungkinan sebagai berikut: Imam Zaman Ajf adalah hujjah Allah ...
  • Bagaimana pandangan Al-Quran terkait dengan kitab-kitab samawi sebelum Al-Quran?
    17021 Tafsir 2015/02/04
    Al-Quran sebagai kitab terakhir samwi yang diturunkan kepada Rasulullah Saw yang merupakan penyempurna syariat-syariat yang ada sebelumnya. Dan jelas bahwa kitab-kitab samawi sebelumnya seperti Taurat, Injil, Shuhuf Ibrahim, Zabur Daud menyokong dan menegaskan kebenaran Al-Quran serta memandang bahwa ajaran-ajarannya adalah cahaya dan petunjuk dari sisi Allah Swt. ...
  • Mengapa Tuhan tidak menggunakan mukjizat untuk mencegah terbunuhnya Imam Husain As?
    11131 Para Maksum 2010/07/17
    Segala sesuatu berada dalam kehendak dan pelbagai sunnah Tuhan. Tuhan sebagaimana Dia memiliki kekuasaan dan membuat golok Nabi Ibrahim tidak bekerja (mencegah golok itu supaya tidak memotong) juga memiliki kekuasaan untuk membuat seluruh pedang dan belati para antek-antek Yazid  tidak bekerja dan menggunakan mukjizat untuk menjaga keselamatan Imam Husain ...
  • Apakah keraguan yang berlebihan yang tidak boleh diindahkan juga mencakup segala jenis keraguan?
    14921 Hukum dan Yurisprudensi 2012/03/08
    Sesuai dengan kaidah “Lâ syak likatsir al-syak”, katsir al-syak (seseorang yang memiliki keraguan berlebihan) tidak boleh mengindahkan keraguannya. Sesuai dengan pandangan mayoritas fukaha, kaidah ini, tidak terkhusus pada shalat, melainkan juga mencakup pendahuluan-pendahuluan shalat seperti wudhu, mandi, dan tayammum, demikian juga mencakup ibadah-ibadah rangkapan seperti haji, transaksi-transaksi ...
  • Mengapa pada musim haji orang-orang harus mengenakan pakaian ihram?
    18841 Filsafat Hukum 2012/02/06
    Ritual haji adalah sebuah ritual yang sarat dengan rahasia dan tanda-tanda yang menuntut manusia untuk merenung dan berpikir serta dapat membimbing manusia kepada fitrahnya. Ada baiknya dalam pelaksanaan haji, selangkah demi selangkah manusia memperhatikan amalan-amalan eksoterik dan esoterik, lahir dan batin haji; karena secara lahir, ...
  • Apakah Umar Menghukum Abu Hurairah karena merekayasa hadis?
    29242 Rijal al-Hadits 2010/07/21
    Bukhari, Muslim, Dzahabi, Imam Abu Ja’far Iskafi, Muttaqi Hindi dan yang lainnya menukil bahwa Khalifah Kedua Umar bin Khattab mencemeti Abu Hurairah karena menyandarkan beberapa riwayat yang tak berdasar kepada Rasulullah Saw dan melarang keras Abu Hurairah untuk tidak meriwayatkan hadis hingga akhir pemerintahannya.
  • Apa saja yang menjadi kriteria hadis sehingga hadis-hadis sahih al-asnad itu disebut sebagai mutawâtir lafzi, mutawâtir maknawi dan mutawâtir ijmâli?
    28089 Dirayah al-Hadits 2011/08/16
    Ulama Syiah memandang sebuah khabar (hadis atau riwayat) sebagai mutawâtir tatkala bilangan perawinya pada setiap tingkatan dari silsilah sanad harus mencapai tingkatan sedemikian sehingga mendatangkan ilmu dan yakin bahwa khabar itu keluar dari para imam maksum As. Terdapat perbedaan pendapat terkait dengan jumlah bilangan orang-orang pada setiap tingkatan dan ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259826 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245595 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229502 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214289 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170978 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167395 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133535 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...