Advanced Search
Hits
13482
Tanggal Dimuat: 2010/11/15
Ringkasan Pertanyaan
Apakah dalam tafsir Kasyf al-Asrâr karya Khaja Abdullah Anshari tertulis pembahasan tentang distorsi dan penyimpangan (tahrif) al-Qur’an?
Pertanyaan
Apakah dalam tafsir Kasyf al-Asrâr karya Khaja Abdullah Anshari tertulis pembahasan tentang penyimpangan dan distorsi (tahrif) al-Qur’an?
Jawaban Global

Dalam tafsir “Kasyf al-Asrâr” yang disusun berdasarkan inspirasi dari tafsir Khaja Abdullah Anshari terdapat beberapa hal yang menunjukkan pandangannya tentang tiadanya distorsi dalam al-Qur’an.

Jawaban Detil

Meski Khaja Abdullah Anshari tidak memiliki karya tulis bernama “Kasyf al-Asrâr”, namun Abul Fadhl Rasyid al-Din Maibadi dengan mengambil inspirasi dari tafsir Khaja menyusun sebuah kitab tafsir bernama “Kasyf al-Asrâr wa ‘Iddat al-Abrâr.

Kitab ini mulai disusun oleh Maibadi pada awal-awal tahun 520 Hijriah dan masterpiece penyusunan kitab tersebut adalah tafsir masyhur Khaja Abdullah Anshari yang amat disayangkan tidak lagi didapatkan hari ini. Ada kemungkinan bahwa kitab ini telah sirna seiring berlalunya pelbagai peristiwa sejarah.

Namun demikian, dengan memperhatikan secara global tafsir ini, menunjukkan bahwa Khaja Abdullah Anshari berpandangan tentang tiadanya penyimpangan dan distorsi yang terjadi atas al-Qur’an. Beberapa contoh berikut ini dapat dijadikan sebagai bukti atas hal tersebut:

1.     Kitâb adalah kata umum yang digunakan antara Taurat yang diturunkan dari langit dan antara apa yang ditambah-tambahkan oleh Yahudi atas kitab samawi tersebut, sebagaimana Allah Swt berfirman, “Yaktubuna al-kitaba biayidihim tsumma yaquluna hadza min ‘indiLlah.”[1] Penyimpangan dan distorsi ini, AlhamduliLlah, tidak terjadi pada al-Qur’an.”[2]

2.     “Keunggulan kemuliaan al-Qur’an atas kitab-kitab samawi lainnya adalah gaya bahasanya yang ringkas (ikhtishâr) dan datang kemudian serta terjaga dari distorsi dan penyimpangan. Yang dimaksud dengan ringkas (ikhtishâr) mengingat bahwa kitab-kitab samawi lainnya sangat kepanjangan dan al-Qur’an adalah Jawâmi’ al-Kalim. Adapun mengapa al-Qur’an datang kemudian lantaran al-Qur’an adalah hakim bagi seluruh kitab dan menganulir (nasakh) kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an adalah kitab samawi yang terjaga dari penyimpangan dan distorsi. Allah Swt berfirman, “Wa Inna lahu lahafizhun..” Sementara pada kitab-kitab sebelumnya telah terjadi distorsi dan penyimpangan, sebagaimana firman Allah Swt, “Fabaddala alladzina zhalamu qaulan yuharrifuna al-kalima ‘an mawadhi’ihi.”[3]

3.     Inna nahnu Nazzalna al-dzikra.”[4] Dzikr yang dimaksud dalam ayat ini adalah al-Qur’an. Allah Swt berfirman, Kami menurunkan al-Qur’an, “Wa Innalahu lahafizhun..”[5] Dan sesungguhnya kami yang benar-benar memeliharanya. Tiada seorang pun yang dapat menambah dan menguranginya. Tidak Iblis, tidak setan juga tidak manusia yang dapat melakukan hal itu. Sebagaimana Allah Swt pada ayat lainnya berfirman, “La ya’tihi al-bathilu min baini yadaihi wa la min khalifihi.[6]



[1]. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu mereka berkata, “Kitab ini berasal dari sisi Allah,” (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. (Qs. Al-Baqarah [2]:79)  

[2]. Rasyid al-Din Maibadi, Kasyf al-Asrâr wa ‘Iddat al-Abrâr, jil. 2, hal. 220. Intisyarat-e Amir Kabir, Teheran, 1371 H, Cetakan Kelima.  

[3]. “Lalu orang-orang yang zalim mengganti perintah (yang telah diberikan kepada mereka) dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka. (Qs. Al-Baqarah [2]:59) Ibid, jil. 3, hal. 621.  

[4]. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an.” (Qs. Al-Hijr [15]:9)

[5]. “Dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Qs. Al-Hijr [15]:9)

[6]. Yang tidak datang kepadanya (Al-Qur’an) kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji. (Qs. Fushshilat [41]:41) Ibid, jil. 5, hal. 293.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259866 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245627 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229529 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214323 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175624 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171008 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167428 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157491 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140340 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133557 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...