Advanced Search
Hits
8143
Tanggal Dimuat: 2010/08/22
Ringkasan Pertanyaan
Hingga beberapa masa meninggalkan satu perbuatan dosa dapat menjamin sehingga manusia tidak lagi kembali mengerjakan perbuatan tersebut?
Pertanyaan
Hingga beberapa masa orang meninggalkan satu perbuatan dosa dapat menjamin sehingga ia tidak lagi kembali mengerjakan perbuatan tersebut? Mengingat sebagian orang memandang cukup 21 atau 40 hari meninggalkan satu perbuatan sehingga ia tidak lagi melakukan perbuatan tersebut. Apakah kita memiliki hadis atau ayat terkait dengan masalah ini?
Jawaban Global

Kami tidak menemukan ayat dan riwayat terkait dengan masalah ini; akan tetapi dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa barang siapa empat puluh hari bersikap tulus dan ikhlas dalam seluruh pekerjaannya dan hal itu dikerjakan untuk menggapai keridhaan Allah Swt, maka Allah Swt akan mengalirkan hikmah dari hatinya melalui lisannya.

Dalam pada itu kita harus memperhatikan beberapa poin penting berikut ini:

1.     Manusia sepanjang hidupnya di dunia ini tidak akan pernah aman dari cengkeraman setan. Karena itu ia tidak dapat menjaga dirinya dari perbuatan dosa.

2.     Sekali-kali manusia tidak boleh putus harap dari rahmat Tuhan dan setiap kali perbuatan dosa terulang maka (yakinlah) gerbang taubat akan tetap terbuka dan manusia harus senantiasa berharap pada rahmat Tuhan.

Jawaban Detil

Untuk menjelaskan jawaban ini kami harus menyebutkan beberapa poin penting berikut ini:

1.     Kami tidak menjumpai ayat atau riwayat sekaitan dengan pertanyaan ini. Akan tetapi terkait dengan pengaruh angka empat puluh banyak disebutkan dalam riwayat-riwayat yang sebagiannya akan kami singgung di sini yang boleh jadi berkenaan dengan pertanyaan yang diajukan:

a.     Tidak ada seorang hamba yang imannya kepada Tuhan atau mengingat Tuhan selama empat puluh hari secara tulus kecuali Allah Swt menghilangkan minatnya kepada dunia dan mengobati penyakit cinta dunianya serta mencahayai hatinya.[1]

b.    Barang siapa yang memakan makanan halal selama empat puluh hari maka hatinya akan cemerlang dan benderang.[2]

c.     Adam setelah turunnya dari surga dan Daud lantaran meninggalkan perbuatan utama (tark aula) maka ia selama empat puluh hari empat puluh malam menghabiskan waktunya untuk bertaubat dan ber-inâbah (kembali) kepada Allah Swt.[3]

Dan hal-hal lainnya yang menjelaskan pengaruh angka empat puluh dalam kesempurnaan eksistensial, moral dan eliminasi pengaruh-pengaruh perbuatan buruk.

2.     Tidak diragukan lagi bahwa sebagaimana pengulangan satu perbuatan menjadi sebab mengakarnya perbuatan tersebut pada ruh dan jiwa manusia, sesuai dengan tuturan ulama akhlak, sifat-sifat maka meninggalkan perbuatan juga untuk masa yang lama dapat mengeyahkan akar-akar kejiwaan amalan tersebut pada ruh manusia dan menyebabkan manusia melupakan kelezatan dosa sedemikian sehingga ia tidak mudah kembali kepada dosa-dosa tersebut.

3.     Manusia selama hidup di dunia ini tidak akan pernah aman dari cengkeraman setan.[4] Al-Qur’an menyatakan, Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Yusuf [12]:53) Atas dasar ini, para Imam Maksum bertutur kata lirih di haribaan Allah Swt: “Wahai Tuhanku! Jangan pernah engkau lepaskan diriku (nafs) kepadaku meski hanya sedetik.” [5] Karena itu manusia sekali-kali tidak dapat memandang dirinya terjaga dari perbuatan dosa.

4.     Sekali-kali manusia tidak boleh pernah putus asa dari rahmat Allah Swt.

Karena itu kapan saja sebuah perbuatan dosa terulang maka kembali gerbang taubat dan ampunan senantiasa terbuka dan manusia harus senantiasa berharap kepada Allah Swt.[6] [IQuest]


[1]. Al-Kâfi, jil. 2, hal. 16.  

[2]. Kimiyâ Sa’âdat, jil. 1, hal. 367.   

[3]. Bihâr al-Anwâr, jil. 5, hal. 43.  

[4]. Qadhi Qadha’i, Syahâb al-Akhbâr, Hadis 709.  

[5]. Al-Kâfi, jil. 2, hal. 524.

[6].  “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.”  (Qs. Yusuf [12]:87)

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...