Advanced Search
Hits
14844
Tanggal Dimuat: 2009/03/16
Ringkasan Pertanyaan
Apakah tolok ukur batasan kebebasan dipandang dari perspektif Islam?
Pertanyaan
Apakah tolok ukur batasan kebebasan dipandang dari perspektif Islam?
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil
Jawaban Detil

Dengan memperhatikan bahwa kebebasan berbicara merupakan salah satu dari unsur penting pembentuk kultur dan budaya dalam masyarakat Islam dan memiliki urgensi yang peka dan strategis, dan karena situasi dan kondisi masyarakat senantiasa berubah dan berganti, maka menjadi suatu persoalan yang wajar jika konsekuensi dari masalah ini adalah ketidakmampuannya menyajikan sistematisasi yang tetap dan konstan, dan pemerintahan Islam harus mampu menentukan batasan ini berdasarkan situasi dan kondisi yang berubah-ubah.

Bisa jadi batasan kebebasan berbicara dalam negara dengan kondisi politik dalam negeri dan luar negeri yang aman adalah lebih luas dari kondisi tak aman yang muncul dari pergolakan internal ataupun eksternal. Dengan dasar inilah sehingga tolok ukur penentuan kebebasan berbicara bisa dianggap sebagai sesuatu yang berubah-ubah.

Batasan dan tolok ukur global batasan kebebasan berbicara -selain keberubahannya- bisa digambarkan sebagai berikut: kebebasan berbicara merupakan salah satu dari nilai-nilai positif dalam sistem masyarakat Islam, yang berdampingan dengan nilai-nilai positif lainnya seperti kemandirian, keamanan, keadilan, kemuliaan, keumuman, spiritual, dan sebagainya.

Dengan memperhatikan bahwa seluruh nilai-nilai tersebut terletak dalam sebuah sistem, maka kebebasan berbicara ditentukan oleh nilai-nilai lainnya, yaitu kebebasan berbicara akan berada dalam posisinya yang sah dan terhormat ketika tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islami lainnya.

Dengan keberadaannya yang seperti ini, terdapat pula pelbagai tolok ukur yang tetap yang akan menjadi pengarah pelbagai tolok ukur pemerintahan dalam menentukan batasan kebebasan berbicara, seperti:

1.         Berdusta, ghibah, fitnah, membongkar rahasia, memata-matai, menyebarkan isu, dan lain-lain, sebagai larangan-larangan yang berkaitan dengan pembicaraan, keluar dari ruang lingkup kebebasan berbicara;

2.         Tulisan yang menyesatkan atau dengan istilah yang lebih luas, segala bentuk tulisan atau non tulisan yang akan menyebarkan akidah-akidah dan keyakinan-keyakinan batil atau melemahkan akidah yang benar, bukan hanya tidak akan memiliki hak untuk diterbitkan dan disebarkan, melainkan memusnahkan dan menghilangkannya dari arena masyarakat dan pikiran umum telah menjadi suatu hal yang wajib, dan hanya para pakar agama yang bisa memanfaatkannya untuk menjawabnya;

3.         Menjelaskan akidah-akidah hak kepada mereka yang tidak memiliki kemampuan memahaminya, sedemikian hingga akan menyebabkan kesesatan atau berpalingnya mereka dari agama, merupakan hal yang dilarang.[]

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259839 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245605 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229509 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214298 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175605 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167404 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157469 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140315 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...