Advanced Search
Hits
11484
Tanggal Dimuat: 2012/02/13
Ringkasan Pertanyaan
Mengingat bahwa Allah Swt tidak akan dapat dilihat, lantas apa maksud dari “Lamahjubun” yang disebutkan dalam surah al-Muthaffifin?
Pertanyaan
Mengingat bahwa Allah Swt tidak akan dapat dilihat, lantas apa maksud dari “Kalla innahum ‘an Rabbihim Lamahjubun” yang disebutkan pada ayat 15 surah al-Muthaffifin?
Jawaban Global

Penggunaan kata “hij â b ” tidak serta merta bermakna hijab material; karena dengan memperhatikan dalil-dalil rasional (aqli) dan referensial (naqli) kita tidak akan pernah dapat menyebut Allah Swt sebagai materi. [1]

Karena itu, penggunaan redaksi kata “hij â b ” pada ayat yang dimaksud tidak dapat dimaknai sebagai materi. Sebagaimana pada ayat-ayat lainnya juga menggunakan redaksi kata “hijab” yang bukan bermakna material. Misalnya, “Wa idzâ qara’ta al-Qur’ân ja’alnâ bainaka wa bainalladzina lâ yu’minûna bil akhirati hijâban mastûrâ.”  Artinya bahwa apabila kamu membaca Al-Qur’an, niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu tirai yang tertutup . (Qs. Al-Isra [17]:45)

Sehubungan dengan ayat yang menjadi obyek pertanyaan, para ahli tafsir (mufassir) menafsirkan redaksi kata “mahjub sebagai mahrum [2] (terhalang) dengan penjelasan bahwa mereka terhalang dari rahmat, kemuliaan, kebaikan dan kedekatan kepada Allah Swt. Karena itu, hal-hal material tidak dapat digunakan pada ayat ini. Pada akhirnya terjemahan ayat Kalla innahum ‘an Rabbihim Lamahjubun” adalah Sekali-kali tidak seperti yang mereka sangka. Sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari Tuhan mereka . [3] [iQuest]

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil

Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat, Pertanyaan No. 1286 (Site: 1330) ; 14076 (Site: 13845)



[1] . Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat Pertanyaan 6838 (Site: 6928).  

[2] . Fadhal bin Hasan Thabarsi, Majma’ al-Bayân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 10, hal. 689, Nasir Khusruw, Teheran, 1372 S.   Sayid Muhammad Husain Husaini Hamadani, Anwâr-e Derâkhsyân, jil. 18, hal. 44, Nasyr Kitabpurusyi Luthfi, Teheran, Cetakan Pertama, 1404 H. Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 26, hal. 263, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, Cetakan Pertama, 1374 S.

[3] . Qs. Al-Muthaffifin (83):15. Terjemahan Persia Ilahi Qumsyei.  

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259830 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245598 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229504 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175599 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170980 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167398 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140310 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...