Advanced Search
Hits
39290
Tanggal Dimuat: 2012/04/09
Ringkasan Pertanyaan
Apa kandungan universal dan keutamaan membaca surah al-A’raf?
Pertanyaan
Apa kandungan universal dan keutamaan membaca surah al-A’raf?
Jawaban Global

Surah al-A’raf merupakan salah satu surah Makkiyah dan terdiri dari dua ratus enam ayat.[1] Sehubungan dengan kandungan dan keutamaan surah ini, terdapat beberapa hal yang disebutkan dalam literatur-literatur riwayat dan tafsir al-Quran yang akan kami bagi menjadi dalam dua bagian sesuai dengan topik pertanyaan Anda:

  1. Keutamaan Surah al-A’raf:[2]

Terkait dengan membaca surah al-A’raf dijelaskan pelbagai keutamaan dan pengaruh yang ditimbulkan yang kebanyakan menyoroti pengaruh-pengaruh ukhrawi seperti:

Pertama: Rasulullah Saw bersaba, “Barang siapa yang membaca surah al-A’raf maka Allah Swt akan mengadakan penghalang bagi dirinya dan setan. Dan Nabi Adam akan menjadi orang yang memberikan syafaat kepadanya.”[3]

Kedua: Imam Shadiq As bersabda, “Barang siapa yang membaca surah al-A’raf setiap bulan maka ia tidak memiliki ketakutan pada hari Kiamat dan tidak akan bersedih. Apabila ia membaca surah al-A’raf setiap hari Jumat maka ia akan tergolong sebagai orang-orang yang tidak diperhitungkan pada hari Kiamat.”[4]

Ketiga: Demikian juga Imam Shadiq As bersabda, “Terdapat ayat-ayat muhkamah pada surah ini. Janganlah kalian meninggalkan membaca dan mengamalkannya karena ia akan memberikan kesaksian pada hari Kiamat bagi orang-orang yang membacanya.”[5]

Mencermati kenyataan ini kiranya perlu bahwa ganjaran dan keutamaan dan pahala-pahala penting bagi orang yang membaca al-Quran atau surah-surah serta ayat-ayat khusus sama sekali tidak bermakna bahwa manusia hanya membacanya mengikut apa yang dianjurkan dalam riwayat dan sekedar mencukup dengan mengekspresikan bacaan, melainkan membaca al-Quran adalah untuk memahami dan memahami untuk memikirkan dan memikirkan untuk mengamalkannya.[6]

  1. Selayang Pandang Pembahasan Surah al-A’raf

Dalam surah ini terdapat beberapa persoalan penting:

  1. Pada ayat-ayat (46-48) disebutkan ahli A’raf yang menjadi alasan penamaan surah ini.[7]
  2. Isyarat-isyarat pendek dan kuat terhadap masalah “mabdâ dan ma’âd.”[8]
  3. Untuk menghidupkan kepribadian manusia, kisah penciptaan Nabi Adam dijelaskan secara detil yang menunjukkan pentingnya masalah ini.[9]
  4. Isyarat terhadap ikrar dan janji yang diambil Allah Swt dari anak-anak Adam untuk tetap berada pada garis dan lintasan petunjuk.[10]
  5. Untuk menunjukkan kekalahan dan kegagalan kaum-kaum yang menyimpang dari jalan tauhid, keadilan dan ketakwaan, dan juga untuk menunjukkan kemenangan para mukmin sejati, sejarah kebanyakan kaum-kaum dan nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Nuh, Nabi Luth, Nabi Syuaib dan dengan sejarah lengkap Bani Israel dan perjuangan Nabi Musa As melawan Fir’aun.[11]
  6. Akhir kata, kembali kepada masalah mabda dan maad serta awal an akhir disempurnakan dengan perantaranya.[12] [iQuest]

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil

 


[1]. Surah-surah al-Quran apabila diturunkan di Mekah disebut surah Makkiyah dan apabila diturunkan di Madinah disebut surah Madani. Dalam menentukan batasan keduanya, terdapat beberapa pandangan yang berbeda, namun yang paling penting dari semua pandangan itu adalah tiga pandangan berikut:

  1. Surah-surah atau ayat-ayat Makkiyah adalah surah-surah atau ayat-ayat yang turun sebelum hijrah Rasulullah Saw dari Mekkah ke Madinah. Sementara surah-surah atau ayat-ayat Madani adalah surah-surah atau ayat-ayat yang turun pasca hijrah; meski pada tahun Fathu Mekkah turun di Mekkah atau pada perjalanan-perjalanan tatkala Nabi Saw tidak berada di Medinah.
  2. Surah-surah atau ayat-ayat Makkiyah adalah surah-surah atau ayat-ayat yang turun di Mekkah meski terjadi setelah hijrah; dan surah-surah atau ayat-ayat Madani adalah surah-surah atau ayat-ayat  yang turun di Madinah. Karena itu, ayat-ayat yang turun dalam perjalanan-perjalanan Rasulullah Saw tidak termasuk ayat-ayat Makkiyah dan Madani. 
  3. Surah-surah atau ayat-ayat Makkiyah adalah surah-surah atau ayat-ayat yang turun dialamatkan pada penduduk Mekkah sementara surah-surah atau ayat-ayat Madani adalah surah-surah atau ayat-ayat yang turun dialamatkan pada penduduk Medinah. Silahkan lihat, Ali Asghar Halabi, Âsynâi bâ ‘Ulûm Qur’âni, hal. 108 dan 109. Nasyr Asathir, Teheran, Cetakan Keempat, 1374 S; Jalaluddin Suyuthi, al-Itqân fi ‘Ulûm al-Qur’ân, jil. 1, hal. 81-84, Dar al-Kutub al-‘Arabi, Beirut, Cetakan Kedua, 1421 H.  

[2]. Silahkan lihat, Indeks “Pahala Membaca Surah-surah al-Quran”, Pertanyaan 872 (Site: 1021).  

[3]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, Majma’ al-Bayân fi Tafsir al-Qurân, Kata Pengantar Muhammad Jawad Balaghi, jil. 4, hal. 608, Intisyarat Nasir Khusruw, Teheran, Cetakan Ketiga, 1372 S.  

[4]. Muhammad bin Ali Syaikh Shaduq, al-A’mâl wa ‘Iqâb al-A’mâl, hal. 106, Dar al-Syarif al-Radhi linnasyr, Cetakan Kedua, 1406 H.  

[5]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, Majma’ al-Bayân fi Tafsir al-Qurân, Riset oleh Ridha Sutudeh, jil. 9, hal. 41, Intisyarat Farahani, Cetakan Pertama, Teheran, 1360.

[6]. Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 1, hal. 59 dan 60, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran, Cetakan Pertama, 1374 S.  

[7]. Sayid Ali Akbar Qarasyi, Tafsir Ahsan al-Hadits, jil. 3, hal. 357, Bunyad Bi’tsat, Teheran, Cetakan Ketiga, 1377 S.

[8]. Tafsir Nemune, jil. 6, hal. 75.

[9]. Ibid.

[10]. Ibid; Sayid Muhammad Husain Thabathabai, al-Mizân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 8, hal. 6, Daftar Intisyarat-e Islami, Qum, Cetakan Kelima, 1417 H.

[11]. Ibid; Muhsin Qiraati, Tafsir Nur, jil. 4, hal. 15, Markaz Farhanggi Darsha-ye az Qur’an, Teheran, Cetakan Kesebelas, 1383 S.  

[12]. Ibid.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...