Advanced Search
Hits
8207
Tanggal Dimuat: 2012/06/20
Ringkasan Pertanyaan
Menurut Imam Ja’far Shadiq As, apa saja kriteria mujtahid yang memenuhi syarat? Kepada siapakah masyarakat awam harus bertaklid?
Pertanyaan
Imam Hasan Askari As meriwayatkan dari Imam Ja’far Shadiq As: “Ada titik persamaan dan titik perbedaan antara masyarakat awam kita dan ulama kita dengan masyarakat awam umat Yahudi dan ulama umat Yahudi. Adapun persamaannya: Tuhan mencela masyarakat awam kita karena bertaklid (mengikuti) ulama mereka, sebagaimana Ia mencela masyarakat awam mereka (umat Yahudi)... maka jika ada di antara para fakih (ahli agama), yang dapat menahan dirinya, menjaga agamanya, dan bertentangan dengan hawa nafsunya, serta mentaati perintah pemimpinnya, maka hendaknya orang-orang awam bertaklid (mengikuti) kepadanya.” Apa maksud dari hadis ini? Dan bagaimana mungkin Imam Hasan Askari As meriwayatkan hadis dari Imam Ja’far Shadiq As? Lalu apakah bisa dikatakan, berdasarkan hadis ini, taklid hanya wajib bagi masyarakat awam saja?
Jawaban Global
Beberapa poin di bawah ini bisa dipaparkan sebagai penjelasan hadis tersebut:
1. Penukilan hadis oleh seorang imam maksum dari imam maksum lainnya (meskipun terbentang jarak waktu yang cukup panjang antara mereka) tidak ada masalah sama sekali; karena silsilah riwayat hadis-hadis seperti ini secara total adalah dari para imam maksum.
Penjelasannya begini, para imam suci selalu menukil hadis-hadis dari ayah dan kakek mereka dengan menyebutkan silsilah sanadnya, dan terkadang mereka juga menukil hadis yang silsilah sanadnya sampai hingga datuk mereka, Rasulullah Saw. Dengan demikian mereka menegaskan bahwa hadis-hadis yang mereka nukil semuanya berasal dari Rasulullah Saw. Para pengikut mereka pun meyakini kemaksuman, ketakwaan dan ilmu para imam, serta kebenaran silsilah hadis-hadis mereka, yang mana hal itu bukan hal yang samar bagi siapapun. Tujuan para imam dalam menyebutkan sanad-sanad hadis tersebut adalah supaya para pengikut mazhab lainnya dapat berpegangan pada hadis-hadis mereka.[1]
Oleh karena itu, tak ada masalah jika Imam Hasan Askari As menukil hadis dari Imam Ja’far Shadiq As. Ini adalah hal yang sudah dibahas dan dibuktikan dalam ilmu hadis, dan sudah difahami dengan jelas oleh para ahli hadis Syiah.
2. Hadis tersebut dinukil dari Imam Hasan Askari As dalam tafsir ayat 78 dan 79 surah Al-Baqarah,[2] dan dalam rangka mencela masyarakat awam umat Yahudi yang selalu mengikuti ulama jahat mereka secara membabibuta. Mereka tidak memahami apapun dari kitab suci mereka kecuali khayalan dan angan-angan, dan tak satupun pelajaran yang telah mereka pelajari darinya.[3]
3. Di sebagian dari hadis ini, Imam Askari As menukil dari Imam Shadiq As kata-kata yang telah disebutkan di pertanyaan di atas, yang secara global berkaitan dengan taklid atau mengikuti ulama yang tak memenuhi syarat; sebagaimana Imam Shadiq As di kelanjutan hadis itu menyebutkan kriteria-kriteria mereka, para musuh yang licik; selain itu beliau juga menyebutkan kriteria-kriteria ulama yang pantas untuk diikuti.
4. Berdasarkan riwayat ini, jika masyarakat kita tahu bahwa ada ulama kita yang tikdak benar dan tak layak, namun menutup mata dan membabi buta mengikuti ulama tersebut, maka masyarakat seperti ini tak ada bedanya dengan umat Yahudi yang disebut di riwayat itu.
Namun jika ada seorang fakih yang menjaga dirinya, menjaga agamanya, tidak mengikuti hawa nafusnya, menjalankan perintah Tuhannya, maka wajib bagi orang awam untuk mengikutinya.
 

[1]. Sekumpulan penulis, Majalah Fikih Ahlul Bait As, jil. 32, hal. 14 dan 15, Muasasah Dairatul Ma’arif Fiqih Islami, Qum, cetakan pertama.
[2]. Silahkan merujuk: Syaikh Hurr Amili, Wasâil Asy-Syi’ah, jil. 27, hal. 131, Muasasah Alul Bait as, Qom, cetakan pertama, 1409 H.
[3]. Silahkan merujuk: Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, jil. 1, hal. 316 – 318, Darul Kutub Al-Islamiah, Tehran, cetakan pertama, 1374 S.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261260 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246375 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230165 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215028 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176359 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171651 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168138 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158233 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140992 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134078 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...