Advanced Search
Hits
19349
Tanggal Dimuat: 2011/06/20
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa pada surah al-Baqarah disebutkan, “Dzalika al-kitab” dan tidak disebutkan “Hadza al-Kitab?”
Pertanyaan
Mengapa pada surah al-Baqarah disebutkan, “Dzalika al-kitab” dan tidak disebutkan “Hadza al-Kitab?”
Jawaban Global
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda memilih jawaban detil.
Jawaban Detil

Terkait dengan pertanyaan mengapa pada awal surah al-Baqarah yang digunakan adalah kata dzalika (itu) dan bukan kata hadza (ini) telah dijawab dengan ragam jawaban:

1.     Kata dzalika (itu) disini bermakna hadza (ini) dan yang menjadi obyek yang ditunjuk disini adalah al-Qur’an yang ada sekarang ini. Hal ini juga terdapat pada syair-syair dan sastra-sastra Arab; seperti pada syair ini:

Aqulu lahu wa al-ramhu yathiru matnahu         ta’mulu khufafan innani ana dzalik

Tatkala aku juga memukulnya dengan lembing (ini) dan bokongnya telah bungkuk aku memperkenalkan diriku kepadanya dengan lembing (itu).

Yang menjadi bukti dari kata dzalika di sini bermakna ini.

2.     Karena Allah Swt menjanjikan kepada Rasul-Nya untuk menurunkan sebuah kitab kepadanya supaya tidak dilenyapkan oleh air dan tidak dihilangkan oleh pelbagai peristiwa dan tidak menjadikannya usang maka setelah menurunkan al-Qur’an, Allah Swt berfirman bahwa inilah kitab yang Aku janjikan kepadamu.

3.     Makna dzalik adalah bahwa inilah sebuah kitab seperti yang telah Kami janjikan dalam kitab-kitab samawi sebelumnya.[1]

Yang dekat dengan makna dan kemungkinan ini adalah sebuah hal yang disebutkan pada Tafsir Shâfi, “Yaitu al-Qur’an dimulai dengan huruf alif, lam, mim adalah sebuah kitab yang diberitakan Musa As dan nabi-nabi setelahnya wahai Muhammad. Mereka mengabarkannya kepada Bani Israel bahwa segera akan Aku turunkan sebuah kitab kepadamu, yang karena kejelasan dan kegamblangannya membuat tidak ada seorangpun yang akan meragukannya.”[2]

4.     Terkadang kata penunjuk jauh digunakan untuk menjelaskan keagungan sesuatu atau seseorang. Artinya bahwa sedemikian tinggi dan agungnya sehingga seolah ia berada di titik yang terjauh di langit yang tinggi. Dalam beberapa ungkapan Persia juga kita jumpai hal yang serupa dengan hal ini. Berkenaan dengan gaya bahasa yang digunakan di hadapan orang-orang besar, kita berkata, “Sekiranya tuan tersebut (penunjuk jauh) membolehkan maka aku akan melaksanakan tugas demikian.” Padahal kita seharusnya berkata tuan ini (penunjuk dekat). Hal ini hanya untuk menjelaskan keagungan dan ketinggian derajat orang tersebut.

Pada sebagian ayat al-Qur’an ada ungkapan “tilka” yang juga menunjukkan pada tempat yang jauh; seperti “tilka ayatun al-kitab al-hakim.[3]  Dengan kata lain, al-Qur’an berada pada puncak keagungan dan ketinggian.

Dalam sastra Arab, “dzalika” adalah kata penunjuk jauh. Nah, apabila kata “dzalika” disini menunjuk pada al-Qur’an yang berada (dekat) di hadapan kita, maka hal tersebut semata untuk menandaskan tentang keagungan al-Qur’an yang tidak dapat dijangkau.[4]

Itulah beberapa pendapat yang telah dikemukakan terkait dengan ayat ini, yang tidak dapat kita tolak dan tampik. [IQuest]



[1]. Terjemahan Majma al-Bayân fi Tafsir al-Qur’ân, jil. 1, hal. 58.  

[2]. Tafsir al-Shâfi, jil. 1, hal. 91.  

[3].  ”Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung hikmah.” (Qs. Luqman [31]:2). Tafsir Nemune, jil. 1, hal. 66.  

[4]. Tafsir Nur, jil. 1, hal. 43.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Pada masa ghaibat Imam Mahdi Ajf siapakah yang memiliki wilayah Ilahi?
    11697 Teologi Lama 2011/06/08
    Wilâyah tasyri’i Ilahi pada masa ghaibat dan kehadiran, dilakukan oleh para Imam Maksum As, baik dengan perantara (wali fakih atau siapa saja yang diangkat oleh Imam Maksum As) atau tanpa perantara. Wilâyah tasyri’i ini, sesuai dengan hukum akal, adalah bersifat mesti dijalankan; karena ketaatan kepada Allah Swt bersifat mesti bagi ...
  • Bagaimana para mufassir menafsirkan atau menjelaskan kalimat "wadhribuhunna" (pukullah mereka) pada ayat nusyuz?
    16699 Tafsir 2010/02/17
    Dalam ajaran Islam, kaum wanita menempati kedudukan yang sangat bernilai dan pada riwayat-riwayat nabawi dan para Imam Maksum As disebutkan pujian dan pemuliaan untuk kaum wanita. Dalam sebagian riwayat, wanita shaleha diperkenalkan sebagai sumber kebaikan, berkah dan harta yang paling berharga di dunia. Demikian juga ...
  • Apakah Tuhan bisa mengirim setan-setan untuk menyesatkan manusia?
    8864 Tafsir 2013/04/18
    Pertama, perlu dipahami bahwa kata irsal tidak selalu berarti mengirim, namun dalam bahasa Arab juga berarti melepaskan dan mengosongkan. Ketika dikatakan aku melakukan irsal sesuatu kepada orang lain, berarti aku melepaskan sesuatu itu dan menyingkirkan halangan-halangannya. Karena itu irsal ini berhadapan/berlawanan dengan imsak atau menahan sesuatu. ...
  • Bagaimana pandangan Imam Maksum As terkait dengan orang-orang zalim, pencerca dan pelaknat? Bagaimana memperlakukan mereka?
    7972 Dirayah al-Hadits 2015/05/03
    Pada prinsipnya anjuran pertama agama Islam, Rasulullah dan para Imam Maksum supaya umatnya selalu bersikap lembut, berperangai baik dan mengasihi orang-orang bahkan kepada para penentang sekalipun. Hal ini sedemikian penting dalam pandangan al-Quran sehinggaa al-Quran menyatakan kepada Rasulullah Saw: «فَبِما رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ ...
  • Mengapa diat wanita seperdua diat pria?
    7520 Hukum dan Yurisprudensi 2009/06/08
    Berdasarkan telaah jurisprudensil (fikih) dan historis, “diat” merupakan sebuah masalah ekonomis yang disyariatkan dengan maksud untuk menebus kerugian yang diderita oleh korban. Dari sisi lain, masyarakat ideal yang ingin diwujudkan Islam meletakkan inti kegiatan-kegiatan perekonomian di pundak pria. Artinya dengan satu pandangan universal terhadap tugas-tugas ...
  • Apa tafsir ayat ke-29 dari surah al-Kahfi?
    60188 Tafsir 2013/11/27
    Allah Swt berfirman: “Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa ingin (kafir) biarlah ia kafir.” Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka ...
  • Apakah memeluk Islam dengan cara bertaklid adalah sesuatu yang diterima oleh Allah Swt?
    10944 Teologi Lama 2009/11/23
    Sekiranya kelak di akhirat kita tidak menyodorkan dalil apapun kecuali taklid dan mengikut secara membabi buta pada bapak-bapak terkait dengan keyakinan, sementara kita tahu bahwa bapak-bapak kita bukanlah ahli ilmu, berpengatahuan dan bertinteleksi dan tidak juga berada dalam asuhan dan bimbingan para ulama, maka dalam ...
  • Apa perbedaan antara waqâr dan sakinah? Saya ingin tahu apakah terdapat ayat dan riwayat tentang dua hal ini?
    11001 Tafsir 2012/04/14
    Dua kata ini digunakan pada kebanyakan riwayat Ahlulbait As; meski makna kedua kata ini sinonim antara satu sama lain namun para ahli bahasa memberikan perbedaan di antara keduanya. Waqâr digunakan untuk menyebut ketenangan badan dan sakinah menyangkut ketenangan hati. ...
  • Apa hukumnya membaca formula akad nikah mut’ah melalui internet?
    10489 Hukum dan Yurisprudensi 2013/02/14
    Dalam membaca formula akad nikah tidak terdapat perbedaan antara nikah mut’ah (temporal) dan nikah daim (permanen) karena itu keduanya mirip satu sama lain. Apabila yang dimaksud adalah membaca formula akad melalui internet adalah (semata-mata) mengetik formula akad, maka hal ini tidak dibolehkan menurut seluruh marja agung taklid.
  • Bagaimana hukum menyemir rambut dengan warna hitam?
    11694 Hukum dan Yurisprudensi 2011/07/28
    Menyemir rambut kepala dan wajah (janggut) baik dengan perantara inai atau warna hitam adalah mustahab (dianjurkan). Menyemir rambut kepala dan wajah tidak hanya tidak bermasalah bahkan dianjurkan dalam beberapa riwayat:مُحَمَّدُ بْنُ یَعْقُوبَ عَنْ عَلِیِّ بْنِ إِبْرَاهِیمَ عَنْ أَبِیهِ عَنِ ابْنِ ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261659 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246586 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230338 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215260 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176551 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171800 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168319 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158524 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    141263 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134281 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...