Advanced Search
Hits
17809
Tanggal Dimuat: 2008/08/30
Ringkasan Pertanyaan
Pada tahun berapa nuzul al-Quran berakhir?
Pertanyaan
Al-Quran pada tahun ke berapa terakhir turun?
Jawaban Global
Terdapat perbedaan dalam riwayat-riwayat yang menerangkan tentang surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad Saw. Dalam sebagian riwayat, surat yang terakhir turun bagi Nabi Saw adalah surahl-Nashr dan dalam riwayat yang lain surah Baraat (surah al-Taubah) merupakan surah terakhir. Dan pada sebagian riwayat yang lainnya lagi ayat 281 surah al-Baqarah sebagai ayat yang terakhir turun. Sedangkan pada sebagian riwayat yang lain ayat ikmal,
«الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دينَكُمْ وَ أَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتي‏ وَ رَضيتُ لَكُمُ الْإِسْلامَ دينا»
"Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagimu."  (Qs. Al-Maidah [5]:3)
Oleh itu, yang benar adalah surat sempurna yang terahir turun adalah surah al-Nashr yang turun pada  tahun penaklukan (am fath), namun ayat terakhir yang turun dan merupakan kabar bagi penutup risalah Nabi Saw adalah ayat ikmāl. Walaupun bisa jadi berdasarkan ayat ahkam, ayat terakhir yang terdapat dalam surah al-Baqarah:
«وَ اتَّقُوا يَوْماً تُرْجَعُونَ فيهِ إِلَى اللَّهِ»
“Dan takutlah terhadap suatu hari yang pada waktu itu kamu semua akan dikembalikan kepada Allah.” (Qs. Al-Baqarah [2]:286)
 
Jawaban Detil
Untuk menjawab pertanyaan ini, pada tahap awal harus ditetapkan, apakah ayat dan atau surat apa yang merupakan ayat atau surat yang terakhir turun, di mana dengan turunnya ayat atau surah itu, nuzul al-Quran juga berakhir. Dalam riwayat-riwayat, berbagai surah di nilai sebagai surah yang terkhir turun seperti:
  1. Dalam sebagian riwayat yang berasal dari Ahlulbait As, surah yang terakhir turun kepada Nabi Muhammad Saw adalah surah al-Nashr.[1] Dalam surah ini, kabar diberikan kabar gembira tentang kemenangan mutlak syariat di mana azasnya kuat dan kokoh dan semua masyarakat kelompok demi kelompok menerima Islam. Dengan turunnya surah ini, para sahabat bersuka cita karena menerima kabar kemenangan Islam atas kaum kafir telah tetap dan landasan agama telah kuat. Namun Abbas. Paman Nabi Saw bersedih hati dan menangis atas turunnya surah ini. Nabi Saw bersabda, “Wahai pamanku, mengapa Anda menangis? Abbas berkata, “Aku kira surah ini mengabarkan tentang berakhirnya pekerjaan Anda. Nabi bersabda, “Demikianlah, sebagaimana yang telah Anda kira.” Nabi Muhammad Saw pun, dua tahun setelah itu meninggal dunia. [2]
Imam Shadiq As bersabda, “Surah yang terakhir turun, surah  al-Nashr:
«ا ِذا جاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَ الْفَتْح‏»
Riwayat dari Ibnu Abbas juga mengabarkan bahwa surah yang terakhir turun adalah surah al-Nashr.[3]
  1. Dalam riwayat yang lain, surah yang terkhir turun adalah surah baraah di mana ayat pertamanya turun pada tahun ke-9 H dan Nabi Muhammad Saw mengirimkan Imam Ali As untuk membacakan surah itu dihadapan kaum musyrikin.[4]
  2. Dalam berbagai riwayat: Surah terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad Saw adalah ayat:
«وَ اتَّقُوا يَوْماً تُرْجَعُونَ فيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ ما كَسَبَتْ وَ هُمْ لا يُظْلَمُون»
“Dan takutlah terhadap suatu hari yang pada waktu itu kamu semua akan dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri akan mendapatkan balasan apa yang telah dikerjakannya secara sempurna, sedangkan mereka tidak akan dianiaya (dirugikan) sedikit pun.” (Qs. al-Baqarah [2]:281)
Di mana malaikat Jibril menurunkan surah itu dan berkata, “Letakkan ayat itu diantara ayat riba dan ayat din (setelah ayat 280) surah al-Baqarah dan setelah itu, tidak lebih dari 21 hari dan menurut salah satu pendapat yang lainnya Nabi Muhammad Saw tidak lebih dari 7 hari setelah itu meninggal dunia.[5]
  1. Ahmad bin Ya’qub yang terkenal dengan Ibnu Wadhuh (w. beberapa tahun setelah 292) dalam “Tārikh”nya mencatat: Dikatakan bahwa surah yang terakhir turun pada Nabi Muhammad Saw adalah ayat
«الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دينَكُمْ وَ أَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتي‏ وَ رَضيتُ لَكُمُ الْإِسْلامَ دينا»
Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridai Islam itu menjadi agama bagimu."  (Qs. Al-Maidah [5]:3)
Kemudian dalam lanjutannya, ia berkata: Pendapat ini menurut kami adalah benar dan kuat, turunnya ayat ini pada pengangkatan maula Amiral Mukminin Ali bin Abi Thalib As pada hari Ghadir Ghum.”[6]
Ya, surah al-Nashr turun sebelum surah Baraat karena surah Nashr turun pada tahun penaklukan kota Mekah (tahun fath) pada tahun ke-8 H dan surah al-Baraat (al-Taubah) turun setelah tahun penaklukan. Oleh itu, cara menyatukan riwayat-riwayat ini adalah: Surat terakhir yang turun adalah surah al-Nashr dan surah terakhir turun adalah beberapa ayat pertama surah Baraat. Adapun ayat, “
«وَ اتَّقُوا يَوْماً تُرْجَعُونَ فيهِ إِلَى اللَّهِ.. »
“Dan takutlah terhadap suatu hari yang pada waktu itu kamu semua akan dikembalikan kepada Allah.” (Qs. Al-Baqarah [2]:281)
Berdasarkan riwayat Mawardi turun pada tahun haji Wada. [7] Oleh karena itu, ayat ini bukan merupakan ayat yang terakhir turun arena ayat ikmal turun di jalan di Ghadir Ghum setelah kembalinya Nabi Muhammad Saw dari Haji Wada.  Jadi tidak dapat dikatakan bahwa pendapat Ibnu Ya’qubi, lebih benar karena surah Baraat turun setelah fathu Makah pada tahun ke-9 H dan surah al-Maidah turun pada tahun ke-10 H. Di samping itu, surah al-Maidah mengandung seperangkat hukum yang berisi tentang berahirnya perang dan bertahannya Islam. Terlebih, ayat Ikmal mengabarkan tentang berakhirnya tugas risalah dan sesuai dengan ayat yang terakhir turun. Walaupun bisa saja berdasarkan adanya ayat ahkam, ayat terakhir yang turun adalah ayat yang merupakan bagian dari surah al-Baqarah:
«وَ اتَّقُوا يَوْماً تُرْجَعُونَ فيهِ إِلَى اللَّهِ»
“Dan takutlah terhadap suatu hari yang pada waktu itu kamu semua akan dikembalikan kepada Allah.” (Qs. Al-Baqarah [2]:281)[8]
 

[1] Muhammad bin Hasan, Hur Amili, Wasāil Syiāh, jld. 7, hlm. 371
[2] Thabarsi, Fadzl bin Husain, Majma’ al-Bayān jil. 10, hal. 884, Intisyarat Nashir Khorro, Tehran, 1372
[3] Huwaizi, Id Ali, jil. 5, hal. 690, Nasyar Ismailyiyan, 1415.
[4] Syubbar, Sayid Abdullah, Tafsir Syubbar, hal. 199, Nasyar Dar al-Balaghah
[5] Majma’ al-Bayān, jil. 3, hal. 196
[6] Ya’qubi, Ibn Wadzih, Tārikh Ya’qubi, jil 2, hal. 35
[7] Tafsir Mawardi , jil, 1, hal. 63, Zarkasyi, al-Burhān, jil. 1, hal. 186
[8] Ma’rifat, Muhammad Hadi, Ulumul Qurān, hal. 76. Sumber: Site Hauzah
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...