Dari apa yang Anda sampaikan dalam pertanyaan, bisa diketahui dengan baik bahwa Anda memiliki sebuah kehidupan yang tenang dan hubungan yang sehat dengan istri Anda. Mengenai kepekaan Anda terhadap hubungan istri Anda dengan non mahram sebelum ini, sebenarnya hal ini menampakkan kecemburuan Anda, akan tetapi Anda harus waspada, kecemburuan Anda haruslah bisa diterima dan tidak keluar dari batasan syar’i dan rasional.
Selain para Maksum dan Auliya Allah yang suci dan terbebas dari segala salah dan dosa, seluruh manusia lainnya berada di ambang bahaya dan bisa terjebak untuk melakukan dosa. Sebagian akan melakukan penjagaan diri yang ketat karena senantiasa merasa diperhatikan Tuhan dan terkadang kesalahan-kesalahan kecil dilaukannya. sebagian lainnya, sayangnya, memiliki prosentasi kesalahan dan dosa yang banyak.
Dalam konsultasi-konsultasi yang kami berikan kepada para remaja putra dan putri, kami senantiasa menitik beratkan pada urgensitasnya kesucian dan kemuliaan pada masa-masa pra nikah, salah satu dalil terpenting dari saran ini adalah untuk menghindari munculnya dilema seperti ini.
Wahai pemuda dan pemudi, perhatikanlah bahwa pada akhirnya setiap orang akan menjalin kehidupan berkeluarga, yang dibangun bukan berdasarkan syahwat dan nafsu birahi, namun sayangnya, banyak dari para pemuda dan pemudi, terutama para pemudi, tidak memperhatikan masalah penting ini.
Pertemanan-pertemanan pada masa SMA dan perguruan tinggi akan mengancam kehidupan manusia. Berdasarkan hal ini, sebelum segala sesuatunya, kita harus memperhatikan supaya pada masa muda dan pra nikah tidak terjebak dalam kumparan air yang akan memberikan akibat merugikan buat kita.
Namun sahabat yang terhormat, kendati perbuatan-perbuatan tak sehat telah terwujud, akan tetapi hanya setanlah yang akan berputus asa dari Kasih Sayang-Nya, bacalah apa yang akan kami sampaikan ini dengan pandangan penuh harapan dan dengan memohon Rahmat-Nya.
Desakan Anda kepada istri Anda untuk mengutarakan seluruh rahasia kehidupannya merupakan sebuah persoalan yang tidak benar, suami dan istri telah berdampingan satu dengan yang lain dan memulai kehidupan barunya berdasarkan serangkaian parameter dan tolok-tolok ukur. Kemungkinan terjadinya goncangan selalu ada bagi seluruh manusia, jika kita terlalu ingin mengetahui, maka akan banyak kepercayaan-kepercayaan yang menjadi sirna. Imam Jawad As, dalam sebuah riwayat bersabda, “Jika kalian juga mengetahui rahasia-rahasia sesama kalian, maka kalian tidak akan saling menguburkan.”[1] Yaitu, setelah kita saling mengetahui rahasia masing-masing, akan terjadi kebencian yang teramat sangat sesama manusia sedemikian hingga mereka tidak akan saling menguburkan.
Ketika istri Anda, pada awal kehidupan barunya mengatakan seluruh rahasia kehidupannya (dengan seluruh pahit dan getirnya) kepada Anda, hal ini menunjukkan kesiapannya untuk memulai sebuah kehidupan baru yang juju dan berdasar pada kasih sayang kepada suaminya. Apa yang Anda sampaikan inilah yang menjadi indikasi kejujuran dan cintanya, istri Anda dengan cara apapun, ingin membuktikan kepada Anda bahwa ia telah menjadi seorang insan yang berbeda.
Tampaknya Anda rela dan puas dengan kehidupan bersama istri Anda, dan memutuskan ingin menjauhkan satu-satunya persoalan yang kadangkala membuat Anda merasa tak rela dalam kehidupan Anda berdua.
Segeralah Anda singkirkan masalah yang akan mengubah pikiran Anda menjadi waswas setan. Anda pun mungkin pernah memiliki hubungan yang lebih buruk dari ini dengan lawan jenis, apakah Anda mengijinkan kepada para remaja putri untuk tidak menikah dengan Anda karena hubungan ini?
Berpikirlah secara adil, janganlah Anda merusak kehidupan Anda yang indah ini dengan waswas setan, jangan sekali-kali memikirkan hal ini, bersikaplah sedemikian rupa sehingga istri Anda merasa bahwa Anda dengan kemurahan dan kebesaran hati Anda telah memaafkan kesalahannya, perpendeklah jalannya untuk meraih kerelaan Anda, dan yakinlah bahwa kemurahan ini akan berada dalam Kemurahan-Nya. Tawakal kepada-Nya dan mohonlah bantuan-Nya.
 
Indeks-indeks terkait:

---