Advanced Search
Hits
8954
Tanggal Dimuat: 2012/04/03
Ringkasan Pertanyaan
Mengapa Fatimah Maksumah As mendapatkan gelar maksumah? Apakah beliau adalah seorang maksum?
Pertanyaan
Mengapa Fatimah Maksumah As mendapatkan gelar maksumah? Apakah ada sandaran riwayatnya? Apabila tidak ada lantas mengapa beliau mendapatkan gelar maksumah?
Jawaban Global

Nama Maksumah adalah Fatimah. Dalam kitab-kitab riwayat dan sejarah juga, Fatimah disebutkan dengan nama Fatimah binti Musa bin Ja’far As. Bunda  Maksumah adalah seorang maksum tapi bukan maksum dalam terminologi teologis yang digunakan untuk para nabi dan para imam. Namun demikian beliau memiliki derajat kesucian ruh dan kesempurnaan spiritual yang menjulang. Harap dicatat  di sini bahwa kemaksuman adalah sebuah urusan nisbi (baca: ikhtiari).

Dengan memperhatikan sebagian riwayat yang menyebutkan tentang kedudukan dan derajat Fatimah Maksumah, kita dapat meyakini tingkatan dari kemaksuman yang dimilikinya namun bukan kemaksuman pada batasan para imam.

Jawaban Detil

Nama Bunda Maksumah adalah Fatimah. Dalam kitab-kitab riwayat dan sejarah juga, Fatimah disebutkan dengan nama Fatimah binti Musa bin Ja’far As,[1] namun telah ratusan tahun Bunda Fatimah Maksumah dikenal dengan  gelar ini[2] dan gelar ini telah melekat pada orang-orang Iran dengan menyebut Bunda Fatimah binti Musa bin Ja’far sebagai Fatimah Maksumah.

Bunda Maksumah adalah seorang maksum tapi bukan maksum dalam terminologi teologis yang digunakan untuk para nabi dan para imam.[3] Namun demikian beliau memiliki derajat kesucian ruh dan kesempurnaan spiritual yang menjulang sedemikian sehingga orang-orang yang datang berziarah ke pusaranya dijanjikan surga.[4] Harap dicatat di sini bahwa kemaksuman adalah sebuah urusan nisbi (baca: ikhtiar). Dengan memperhatikan sebagian riwayat yang menyebutkan tentang kedudukan dan derajat Fatimah Maksumah,[5] kita dapat meyakini tingkatan dari kemaksuman – bukan pada batasan para imam.

Masalah ini tentu saja hal memungkinkan bagi wanita sekaliber Fatimah Maksumah; karena batasan kemaksuman seperti ini bermakna jauh dari perbuatan dosa banyak kita saksikan pada kehidupan ulama besar. [iQuest]

 

Indeks Terkait:

Makna Ishmah (Kemaksuman), 1738 (Site: 1885)

 

 


[1]. Syaikh Shaduq, ‘Uyûn Akhbâr al-Ridhâ ‘Alaihi al-Salâm, jil. 2, hal. 267, Nasyr Jahan, Teheran, Cetakan Pertama, 1378 S.   

[2]. Silahkan lihat, Allamah Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 106, hal. 168.

[3]. Maksum adalah seseorang yang berkat kemurahan Allah Swt terjaga dari segala jenis noda dosa dan perbuatan-perbuatan keji dan nista, itu pun bukan dengan cara deterministik lantaran orang-orang yang menerim kemurahan ini tetap memiliki kemampuan untuk berbuat dosa dan perbuatan keji. Demikian juga mereka terhindar dari segala jenis kesalahan dan kekeliruan. Imam Ja’far Shadiq As dalam hal ini bersabda, “(Seorang) Maksum adalah seseorang yang terjaga dari seluruh dosa berkat kemurahan Allah Swt dan Allah Swt dalam hal ini berfirman, Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Qs. Ali Imran [3]:101). Syaikh Shaduq, Ma’âni al-Akhbâr, hal. 132, Intisyarat-e Jami’ah Mudarrisin, Qum, 1361 H. Diadaptasi dari indeks Makna Kemaksuman (Ishmah) dan Kemungkinan Setiap Orang untuk Mencapai Derajat Kemaksuman, No. 249.

[4]. Syaikh Hurr ‘Amili, Wasâil al-Syiah, jil. 14, hal. 576, Hadis 94, Muassasah Ali al-Bait As, Qum, 1409 H.

مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْحُسَيْنِ فِي ثَوَابِ الْأَعْمَالِ وَ عُيُونِ الْأَخْبَارِ عَنْ أَبِيهِ وَ مُحَمَّدِ بْنِ مُوسَى بْنِ الْمُتَوَكِّلِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ سَأَلْتُ أَبَا الْحَسَنِ الرِّضَا (ع) عَنْ زِيَارَةِ فَاطِمَةَ بِنْتِ مُوسَى بْنِ جَعْفَرٍ (ع) بِقُمَّ فَقَالَ مَنْ زَارَهَا فَلَهُ الْجَنَّة.

 

[5]. Silahkan lihat, ibid,  Hadis 19850 dan 19851.

 

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...