Advanced Search
Hits
9291
Tanggal Dimuat: 2012/02/16
Ringkasan Pertanyaan
Siapakah yang menulis buku Shafir Simurgh dan tentang apakah buku itu?
Pertanyaan
Siapakah yang menulis buku Shafir Simurgh dan tentang apakah buku itu?
Jawaban Global

Penulis risalah “shafir-e simurghadalah Syihabuddin Yahya bin Habsy bin Amirak Abu al-Futuh Suhrawardi, yang popular sebagai Syaikh Isyraq.

Shafirbermakna setiap suara yang ditarik, lembut dan tanpa pelafalan huruf, yang menimbulkan suara akibat dari pertemuan dua bibir (atas dan bawah). Simurgh adalah nama seekor burung yang merupakan raja dalam legenda burung-burung. Simurgh dalam khazanah Irfan merupakan alegori dari pir atau insan kamil. Kisah Simurgh dan burung-burung yang lain banyak dijelaskan dan disebutkan dalam sastra Persia dan literatur-literatur Irfan.

Syaikh Isyraq, dalam risalah ini menjelaskan tentang sair suluk irfani (perjalanan spiritual) dan pelbagai kondisi kejiwaan para pesuluk. Di samping itu,  ia juga menjelaskan tentang kondisi-kondisi yang ada, pelbagai bahaya dan rintangan yang membentang dalam perjalanan tersebut.

Jawaban Detil

Penulis risalah “shafir-e simurghadalah Syihabuddin Yahya bin Habsy bin Amirak Abu al-Futuh Suhrawardi, yang popular sebagai Syaikh Isyraq. Risalah Shafir-e Simurghditulis dalam bahasa Persia.

Secara singkat kandungan risalah ini bisa dijelaskan dalam bentuk seperti berikut ini:

1.             Shafirbermakna setiap suara yang ditarik, lembut dan tanpa pelafalan huruf, yang menimbulkan suara akibat dari pertemuan dua bibir (atas dan bawah).[1] Simurgh adalah nama seekor burung yang merupakan raja dalam legenda burung-burung. Simurgh dalam khazanah Irfan merupakan alegori dari pir atau insan kamil. Kisah Simurgh dan burung-burung yang lain banyak dijelaskan dan disebutkan dalam sastra Persia dan literatur-literatur Irfan. [2]

2.              “Simurgh merupakan sebuah istilah dzauq (cita-rasa) dalam irfan yang merupakan alegori dari pir[3] atau insan kamil.[4]

3.             Penulis dalam buku ini, memaknai sair suluk irfan (perjalanan spiritual) dan menerangkan pelbagai kondisi jiwa para pesuluk. Di samping itu, ia juga menjelaskan tentang pelbagai keadaan yang dapat terjadi serta bahaya-bahaya dan rintangan yang setiap saat siap menghadang dalam perjalanan tersebut. Syaikh Isyraq pada sebuah bagian dari risalah ini menulis, “Pada mukaddimah sudah seyogyanya saya menyebutkan tentang kondisi-kondisi burung ini (Simurgh). Pada para pemilik jiwa yang cerlang akan berlaku kondisi bahwa setiap, burung Hud-hud[5] yang meninggalkan sarang-sarangnya pada musim semi dan dengan mulutnya mencoba mengibaskan bulu dan sayapnya serta terbang menuju gunung, bayangan gunung “f” yang menaunginya adalah seukuran ribuan tahun waktu mengingat bahwa “Sesungguhnya sehari bersama Tuhan laksana seribu tahun dari tahun-tahun yang engkau hitung”[6] dan seribu tahun ini dalam kalender dan perhitungan ahli hakikat adalah merupakan sebuah waktu fajar yang menghangatkan yang muncul dari masyriq lahut yang agung.” Sepanjang masa ini, ia menjadi “Simurghdan Shafir” (tiupan suara) itu membangunkan orang-orang yang tertidur dan ia bertengger di atas gunung “Qaf.” Alunan suaranya terdengar seluruh orang, namun hanya sedikit yang benar-benar mendengarkannya, semua bersamanya dan kebanyakan tanpanya.”[7] 

Risalah ini terdiri dari dua bagian dan setiap bagian terdiri dari beberapa pasal:

Bagian pertama: Berkenaan dengan mukaddimah pembahasan dan terdiri dari tiga pasal, yaitu: 1. Tafdhil in ilm (Keutamaan Ilmu ini); 2. Ânceh Ahl-e Bidâya râ Zhâhir Syawad (Apa Saja Yang Harus Nampak pada Para Pemula) dan 3. Sakinah (Ketenangan). [8]   

Sebagai contoh, pasal keduanya itu tentang orang-orang yang pada permulaan sair suluk irfan sibuk dengan riyâdhah (olah batin) dan zikir. Bagi kelompok pesuluk ini, nampak cahaya-cahaya Ilahi. Syaikh Isyraq menyebutkan bagian ini sebagai “dar anceh ahl-e bidaya ra zahir syavad” (Apa Saja Yang Harus Nampak pada Para Pemula).[9]

Bagian Kedua: tentang maksud-maksud dan tujuan pembahasan, yang terdiri dari tiga pasal: 1. Tentang fana’ 2. Tentang “hark e ‘alim tar ‘arif tar bud. (Siapa Yang Paling Alim, maka Dialah yang Paling Arif), dan 3. Itsbât-e ladzdzat-e band-e mar-e haq ra (Pembuktian Kelezatan Menghamba kepada Sang Kebenaran).[10] [iQuest]



[1]. Farhangg-e Abjadi ‘Arabi-Farsi, hal. 555, klausul sha-far dan hal 556, kata al-shafar; Al Mufradat fi Gharib al-Qur’ân, hal. 487, kata al- Shafir; Lisân al-‘Arab, jilid 4, hal. 460, kata al shafir.

[2]. Tentang hal ini silahkan merujuk ke site www.noormags.com, beberapa artikel terkait dengan burung Simurgh, seperti Munzawi, Ali Naqi “Si Murgh wa Simurgh; Syafi’i Kad Kani, Muhammad Ridha, “Simurgh; Nujumi Mahtaj, “Simurgh Usturei Sâyeh Gastar bar Farhangg-e Irâni”; Nuruzi Panah, Ali, “Simurgh.

[3]. Pir dalam khazanah Irfan mengandung arti seorang arif paripurna dan merupakan alegori atas penguasaannya terhadap waktu dan bukan karena tua dari segi umur.

[4]. Sayid Ja’far Sajjadi, Farhangg-e Ma’ârif-e Islâmi, jil. 2, hal. 1030, Intisyarat-e Danesygah-e Tehran, Cetakan Ketiga, 1373 S.

[5]. Sebuah kode etik bagi pesuluk.

[6]. (Qs. Al-Hajj [22]: 47).

[7]. Syaikh Isyraq, Majmu’ah Mushannifât-e Syaikh Isyrâq, yang sudah dikoreksi dan dengan mukaddimah: Henri Corbin, Sayid Husain Nashr, dan Najafquli Habibi, jil. 3, hal. 314 dan 315, Muassasah Muthala’at-e wa Tahqiqat-e Farhanggi, Teheran, Cetakan Kedua, 1375 S.

[8]. Ibid, hal. 316.

[9]. Ibid, hal. 319.

[10] . Ibid, hal. 316

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...