Advanced Search
Hits
6938
Tanggal Dimuat: 2009/03/05
Ringkasan Pertanyaan
Apa hukumnya apabila kami memilih salah seorang marja’ taklid dari 7 marja’ taklid yang diperkenalkan oleh Asosiasi Guru Hauzah (Jamiah al-Mudarrisin) tanpa mengetahui ‘alamiyah-nya?
Pertanyaan
Salah seorang pelajar agama yang dikirim oleh hauzah ke daerah kami berkata: “Semata memperkenalkan 7 orang marja’ taklid oleh pihak Jamia’ al-Mudarrisin untuk menetapkan kelebihpandaian salah satu dari mereka tidak mencukupi untuk bertaklid dan kita harus meriset lagi supaya kita dapat menentukan ‘alamiyah kemudian bertaklid kepadanya. Karena seluruh marja’ agung memberikan fatwa bahwa mukallid harus bertaklid kepada yang lebih pandai (a’lam). Apakah matlab yang disampaikan pelajar ini benar adanya? Apabila demikian apa hukum taklid kami yang semata memilih salah seorang dari 7 orang marja’ ini tanpa mengetahui kelebihpandaian (a’lamiyah) mereka?
Jawaban Global

Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil

Jawaban Detil

Salah satu jalan untuk mengenal mujtahid yang lebih pandai adalah bahwa sebagian pakar yang menentukan seorang mujtahid dan lebih pandai, dimana berangkat dari sini akan muncul ketetapan hati terkait bahwa orang tersebut adalah seorang mujtahid atau a’lam (lebih unggul dalam keilmuan).[1]

Pada masa dewasa ini sekelompok guru hauzah Ilmiah Qum (sebagai pakar dan ahli dalam masalah agama) memperkenalkan beberapa orang dengan kelayakan yang diperlukan sebagai marja’ taklid dimana setiap muslim dapat memilih salah satu dari mereka sebagai marja’ taklidnya. Dan seluruh amalannya harus dikerjakan berdasarkan kitab Taudhi al-Masâ’il (Kitab Himpunan Fatwa) marja yang bersangkutan.

Oleh karena itu apabila Anda sebelumnya telah mendapatkan keyakinan terhadap yang diperkenalkan oleh sekelompok guru dan mujtahid Hauzah Ilmiah Qum dimana beberapa orang yang memiliki kelayakan yang diperlukan sebagai marja’ taklid dimana mereka berada pada satu jejeran dan barisan a’lamiyah dan Anda bertaklid kepada salah satu dari mereka sebagai marja’ taklid maka amalan-amalan Anda terdahulu adalah sah dan dengan demikian Anda telah menunaikan tugas Anda. Demikian juga apabila kini Anda tetap yakin terhadap a’lamiyah  marja’ taklid  Anda maka Anda harus melanjutkan merasa mantap (itminan) Anda kepadanya, namun apabila Anda tidak mantap (lagi) terhadap a’lamiyah marja’ tersebut maka Anda harus lebih banyak meneliti dan mendapatkan yang a’lam (lebih unggul dalam keilmuan).[]

Untuk informasi lebih jauh silahkan Anda merujuk pada beberapa indeks di bawah ini:

Indeks: Memilih marja’ taklid yang a’lam (lebih pandai), pertanyaan 1657 (site 1820)

Indeks: Penelitian kembali untuk memilih marja’ taklid a’lam, pertanyaan 1848 (site: 1833)

Indeks: Hukum tidak diperhatikannya timbangan-timbangan syar’i dalam memilih marja’ taklid a’lam, pertanyaan 553 (site: 603)

Indeks: Mengganti marja’ taklid, pertanyaan 3309 (site: 3867)

Indeks: Bolehnya berpindah dari marja’ taklid yang hidup kepada marja’ taklid lainnya, pertanyaan 2282 (site: 2390)

Indeks: Mujtahid a’lam dan bagaimana berpindah dari non-a’lam, pertanyaan 2077 (site: 2542)

Indeks: Memilih marja’ taklid, pertanyaan 2820 (site: 3024)



[1]. Taudhi al-Masail (al-Mahsyah li al-Imam al-Khomeini), jil. 1, hal. 15. Jelas bahwa yang dimaksud dengan orang berilmu di sini adalah alim terhadap ilmu-ilmu Islam.  

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...