Advanced Search
Hits
9360
Tanggal Dimuat: 2009/07/05
Ringkasan Pertanyaan
Yang manakah yang dimaksud dengan silsilah tingkatan sistem nilai Islam?
Pertanyaan
Yang manakah yang dimaksud dengan silsilah tingkatan sistem nilai Islam?
Jawaban Global

Sistem merupakan sekumpulan bagian yang saling bertautan satu sama lain yang seiring sejalan untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan tertentu. Sistem-sistem politik, perekonomian dan lain sebagainya merupakan sekumpulan tindakan ikhtiari manusia yang berpijak di atas fondasi-fondasi filosofis dan pandangan dunia tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.[1]

Karena itu yang dimaksud dengan “sistem tata nilai Islam” adalah sekumpulan yang saling bertautan dan berkoordinasi dari pelbagai perangkat pandangan, kecendrungan dan tindakan (di antaranya adalah sistem must dan must not) yang kesemuanya menyasar pada satu tujuan tertentu.[2]

Sistem tata nilai disebut pada sekumpulan yang tertata dan apik nilai-nilai Islam dalam pelbagai bidang yang beragam. Sebagai contoh disebutkan, “Bekerja dalam sistem nilai Islam” atau “Peradilan dalam sistem nilai Islam” atau “Jihad dalam sistem nilai Islam, “Pernikahan dalam sistem nilai Islam,” dan seterusnya.

Islam memiliki sekeumpulan besar sistem-sistem. Sistem keyakinan, sistem sosial, sistem keluarga, sistem perekonomian, sistem politik, sistem peradilan dan lain sebagianya.

Dalam sistem-sistem ini dibahas tentang nilai-nilai, prioritas-prioritas dan agenda-agenda Islam dalam lingkungan keluarga, perekonomian, politik dan peradilan. Namun masing-masing dari urusan ini seperti keluarga atau bagian-bagian dari keluarga seperti, pernikahan memiliki kedudukan khusus dalam sistem tata-nilai Islam. Sistem tata-nilai Islam merupakan sekumpulan nilai-nilai Islam yang membahas pelbagai sistem-sistem yang ada.

Dalam sistem tata nilai ini, kita memiliki beragam unsur yang terkadang memiliki nilai signifikansi khusus. Dengan memperhatikan adanya perbedaan kriteria di antara nilai-nilai dan syarat-syarat yang ada,[3] serta keluasan sistem nilai Islam dan keragaman nilai-nilai, penjelasan silsilah tingkatan sistem yang sangat luas ini merupakan suatu hal yang sangat sukar untuk tidak mengatakannya mustahil.

Namun tentu saja, sebagian dari nilai-nilai ini berada pada tingkatan tertinggi. Boleh jadi dapat dikatakan bahwa tauhid (kontra syirik) dalam sistem ini berada pada tingkatan pertama; karena tanpa tauhid, asas agama dan asas Islam tidak akan pernah dapat terbangun.[4] Terkadang sejumlah nilai-nilai pada kondisi tertentu memiliki signifikansi yang tinggi. Misalnya “jihad” yang merupakan salah satu dari nilai ini. Tatkala pokok agama dan mazhab berada di ambang bahaya, maka sebaik-baik nilai bagi seluruh tingkatan masyarakat adalah jihad. Setelah berlangsug dan tegaknya pemerintahan adil, dari sisi agenda-agenda sosial Islam, sebaik-baik nilai adalah mengimplementasikan keadilan sosial.[5] Terkadang sebagian urusan nilai disimpulkan dari instruksi-instruksi Islam. Pembahasan keunggulan nilai berkata benar dan keadilan, lebih unggul dari penghormatan terhadap kedua orang tua dan kerabat dekat.[6] [iQuest]

Untuk telaah lebih jauh kami persilahkan Anda untuk merujuk pada beberapa literatur berikut ini:

  1. Sistem Akhlaqi Islam, Ayatullah Ja’far Subhani
  2. Maktab wa Nizham Iqtishadi Islam, Ayatullah Mahdi Hadawi Tehrani, Bakhsy Awwal (Nazhariyyah Mudawwan dar Islam).

 


[1]. Sayid Abbas Musawiyan, Kulliyat Nizham Iqtishadi Islam, hal. 11, Dar al-Tsaqalain, Qum, 1379 S.

[2]. Majallah Ma’rifat, No. 33, Maqala Ahamiyyat wa Arzesy Tahqiq dar Zamine Mudiriyat-e Islam.

[3]. Dalam hal ini silahkan lihat Pertanyaan 5210 (Site: 5538).

[4].  Allah Swt pada surah al-Nisa, ayat 48 berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah melakukan dosa yang besar.”

[5].  “Sesungguhnya Kami telah mengutus para rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka kitab samawi dan neraca (pemisah yang hak dan yang batil dan hukum yang adil) supaya manusia bertindak adil. Dan Kami menciptakan besi. Pada besi ini terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya mereka memanfaatkannya) dan (juga) supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) dan para rasul-Nya padahal ia tidak melihat-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.” (Qs. Al-Hadid [57]:25)

[6]. “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biar pun terhadap dirimu sendiri atau kedua orang tua dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih utama untuk membela kedua orang itu (orang kaya dan orang miskin). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (fakta) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Nisa [4]:135)

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259829 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245597 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229503 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214290 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175597 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170979 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167398 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157458 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140309 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133538 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...