Advanced Search
Hits
19172
Tanggal Dimuat: 2015/01/07
Ringkasan Pertanyaan
Apakah Rasulullah Saw pernah memprediksi dan menubuatkan penaklukan Konstantinopel (Istanbul) dan Roma?
Pertanyaan
Rasul pernah berkata bahwa Islam akan menaklukan kota Konstantinopel dan Roma. Konstantinopel telah ditaklukan, kapankah kita menahklukan Roma?
Jawaban Global
Ahlusunnah mengutip sebuah riwayat dari Rasulullah Saw yang di dalamnya menyinggung tentang penaklukan Konstantinopel dan pujian kepada pasukan dan panglima yang menaklukan kota tersebut. “Sesungguhnya Konstatinopel akan takluk. Alangkah baiknya panglimanya dan alangkah baiknya pasukannya.”
Terlepas apakah kita menerima atau menolak riwayat ini, Konstantinopel adalah ibukota Romawi Timur yang ditaklukkan oleh Sultan Muhammad Fatih (salah seorang Raja Otto Usmani). Namun kita tidak dapat memastikan apakah penaklukan ini adalah penaklukan yang telah dinubuatkan oleh Rasulullah Saw. Riwayat-riwayat Syiah memiliki metode berbeda terkait dengan penaklukan negeri-negeri ini. Berdasarkan riwayat Syiah, Konstantinopel dan Roma akan takluk di tangan Imam Mahdi Ajf.
 
Jawaban Detil
Rasulullah Saw adalah amin wahyu Ilahi dan Rasulullah Saw mengetahui perkara ghaib sesuai dengan penegasan al-Quran.[1] Dari perkara-perkara ghaib yang diketahui ini, terdapat sabda-sabda Nabi Muhamamd Saw yang mengabarkan tentang masa depan. Contoh-contoh dari hal ini sangatlah banyak dan memerlukan waktu dan ruang lain untuk membahasnya.
Sesuai dengan beberapa riwayat, salah satu nubuat dan prediksi (yang bersumber dari berita ghaib) adalah penaklukan Konstantinopel. Konstantinopel adalah sebuah kota yang hari ini lebih dikenal sebagai kota Istanbul. Kota ini dulunya adalah bagian dari negara Romawi Kuno dan termasuk salah satu kota terbesar dan terpenting negara tersebut sedemikian sehingga pada masa tertentu menjadi tempat kediaman Raja Roma ketika itu. Kota ini disebut Konstatinopel karena rajanya bernama Konstantin (Constantine) yang membangun kota itu.[2]
Dalam beberapa literatur Islam yang menyebutkan beberapa riwayat tentang Penaklukan Konstantinopel dan Roma yang akan disebutkan sebagian darinya sebagai berikut:
Penaklukan Roma dan Konstantinopel dalam Sebagian Riwayat Ahlusunnah
Ahlusunnah mengutip sebuah riwayat dari Rasulullah Saw yang di dalamnya menyinggung tentang penaklukan Konstantinopel dan pujian kepada pasukan dan panglima yang menaklukan kota tersebut. “Sesungguhnya Konstatinopel akan takluk. Alangkah baiknya panglimanya dan alangkah baiknya pasukannya.”[3]
Selain kemasyhuran yang dimiliki riwayat ini – khususnya demi kepentingan politik dinasti Usmani – namun sebagian ulama besar Ahlusunnah memandang lemah orang-orang yang menukil riwayat ini,[4] dimana hanya  segelintir orang di antara mereka yang menaruh perhatian terhadap riwayat ini.
Namun demikian, Konstantinopel adalah ibukota Romawi Timur yang ditaklukkan oleh Sultan Muhammad Fatih (salah seorang Raja Otto Usmani).[5] Namun kita tidak dapat memastikan apakah penaklukan ini adalah penaklukan yang telah dinubuatkan oleh Rasulullah Saw.
Di samping itu, Ahlusunnah juga mengutip sebuah hadis dari Rasulullah Sw tentang penaklukan Roma yang lebih besar dan lebih luas dari Konstantinopel, “Kalian akan berperang dengan penduduk Jazirah al-Arab dan Allah Swt akan membebaskan negeri itu untuk kalian. Kalian juga akan berperang dengan negeri Roma dan Allah Swt akan membebaskan negeri itu juga untuk kalian. Kalian juga akan berperang dengan (negeri) Dajjal dan Allah Swt juga akan membebaskan negeri itu untuk kalian.”[6]
Sebagaimana sebagian muhaddis besar (ahli hadis) Ahlusunnah menyebutkan,[7] riwayat ini terkait dengan peristiwa-peristiwa sebelum kemunculan Imam Mahdi Ajf.
 
Penaklukan Roma dan Konstantinopel dalam Sebagian Riwayat Syiah
Riwayat-riwayat Syiah memiliki metode berbeda terkait dengan penaklukan negeri-negeri ini. Berdasarkan riwayat Syiah, Konstantinopel dan Roma akan takluk di tangan Imam Mahdi Ajf. Berikut ini kami akan menyebutkan sebagian dari riwayat tersebut sebagai berikut:
“Rasulullah Saw bersabda, ‘Hari kiamat tidak akan terjadi kecuali seseorang dari Ahlulbaitku menaklukan Konstantinopel, Gunung Dailam dan lain sebagainya, dan sekiranya hanya satu hari tersisa sebelum kiamat maka Allah Swt akan memanjangkan hari itu hingga ia menaklukan negeri-negeri tersebut.”[8]
Imam Shadiq As bersabda, “Tatkala Qaim kami bangkit, maka ia akan bergerak ke arah Kufah. Ia tidak akan berhadapan dengan bid’ah kecuali ia lenyapkan dan tidak berhadapan dengan sunnah (hasanah) kecuali ia hidupkan. Ia akan menaklukan Konstantinopel, Cina, gunung-gunung Dailam....” [9]
Imam Baqir As bersabda, “Apabila Qaim kami bangkit; Allah Swt akan membantunya dengan perantara para malaikat. Allah Swt akan menaklukan Roma dan Dailam dengan perantaranya..”[10]
Terdapat beberapa riwayat lain dalam hal ini.[11]
Akan tetapi harap diperhatikan bahwa kemenangan ini tidak serta merta bermakna bahwa Imam Mahdi Ajf akan menaklukan tempat-tempat ini dengan berperang melawan orang-orang kafir, melainkan boleh jadi negeri-negeri ini akan dikelolah oleh sebagian orang yang nampak sebagai Muslim dan Imam Mahdi dengan perang atau damai akan mengembalikannya kepaa pemerintahan tunggal Islam. [iQuest]
 

[1]. Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat, 2775: Ilmu Ghaib.   
[2]. Syihabuddin Abu Abdillah, Yaqut Hamawi, Mu’jam’ al-Buldân, jil. 4, hal. 347, Beirut, Dar Shadir, Cetakan Kedua, 1995 M.    
[3]. Ahmad bin Muhammad bin Hanbal Syaibani, Musnad Ahmad bin Hanbal, Riset oleh Syuaib al-Arnut, Adil Mursyid et al, Isyraf, Turki, Abdullah bin Abdullah al-uhsin, jil. 31, hal. 287, Beirut, Muassasah al-Risalah, Cetakan Pertama, 1421 H; Sulaiman bin Ahmad Thabarani,  al-Mu’jam al-Kabir, Riset oleh Hamdi bin Abdul-Majid Sulfa, jil. 2, hal. Hal. 38, Kairo, Maktabah Ibnu Taimiyah, Cetakan Pertama, 1415 H.
«لَتُفْتَحَنَّ الْقُسْطَنْطِینِیةُ، فَلَنِعْمَ الْأَمِیرُ أَمِیرُهَا، وَ لَنِعْمَ الْجَیشُ ذَلِکَ الْجَیشُ»
[4]. Muhammad Ismail Bukhari, Takhrij al-Ahâdits al-Marfu’ah al-Musnadah fi Kitâb al-Târikh al-Kabir, disusun oleh Muhammad bin Abdul Karim bin Ubaid, hal. 791, Riyadh, Maktabah al-Rusyd, Cetakan Pertama, 1420 H.
[5]. Ali bin Muhammad, Muhammad al-Shallabi , Fâtih al-Qustantiniyah al-Sulthan Muhammad al-Fâtih, jil. 1, hal. 125, Cetakan Pertama, Dari al-Tauzi’ wa al-Nasyr al-Islamiyah, Mesir, 1427 H.
[6]. Ibnu Majah Qazwini, Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, Riset oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, jil. 2, hal. 1370, Faishal Isa al-Babi al-Halabi, Dar Ihya al-Kutub al-Arabiyah, Tanpa Tahun; Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abdullah bin Muhammad, Musnad Ibnu Abi Syaibah, Riset oleh Azazi, Adil bin Yusuf, Mazidi, Ahmad bin Farid, jil. 2, hal.. 28, Riyadh, Dar al-Wathan, Cetakan Pertama, 1997 M.  
[7]. Muslim bin Hajjaj, Qasyiri Naisyaburi, Shahih Muslim, Riset oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi, jil. 4, hal. 2225, Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, Beirut, Tanpa Tahun.  
[8]. Ali bin Isa Arbili, Kasyf al-Ghummah fi Ma’rifat al-Aimmah, Riset dan edit oleh Hasyim Rasuli Mahallati, jil. 2, hal. 474, Cetakan Pertama, Nasyr Bani Hasyim, Tabriz, 1381 H; Muhammad Baqir Majlisi, Bihar al-Anwar, jil. 51, hal. 84, Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, Cetakan Kedua, Beirut, 1403 H.
[9]. Muhammad bin Ahmad Fital Naisyaburi, Raudhah al-Wâizhin wa Bashirah al-Muta’azzhin, jil. 2, hal. 264, Intisyarat Radhi, Cetakan Pertama, Qum, 1375 S.  
[10]. Ibnu Abi Zainab (Nu’mani), Muhammad bin Ibrahim, al-Ghaibah, Riset oleh Ali Akbar Ghaffari, hal. 234-235, Tehran, Nasyr Shaduq, Cetakan Pertama, 1397 H; Hasan bin Sulaiman Hilli, Mukhtashar al-Bashair, Riset oleh Musytaq Muzhaffar, hal.  495, Qum, Muassasah al-Nasyr al-Islami, Cetakan Pertama, 1421 H.
[11].Syaikh Hurr Amili, Itsbat al-Hudât bi al-Nushush wa al-Itsbât, jil. 5, hal. 255, Cetakan Pertama, A’lami,  Beirut, 1425 H.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...