Please Wait
9742
Sehubungan dengan ritual penyelenggaraan arbain, apa yang disebutkan dalam kebudayaan agama Islam adalah memperingati dan mengenang hari keempat puluh kesyahidan Sayid al-Syuhada Imam Husain As yang bertepatan dengan hari keduapuluh delapan bulan Safar.
Imam Hasan Askari As dalam sebuah hadis meyebutkan bahwa terdapat lima tanda-tanda orang beriman (mukmin):
Pertama: Salat lima puluh satu rakaat.
Kedua: Ziarah Arbain.
Ketiga: Mengenakan cincin di tangan kanan.
Keempat: Meletakkan dahi di atas tanah.
Kelima: Mengeraskan bacaan Bismillah dalam salat.[1]
Demikian juga para sejarawan menulis bahwa Jabir bin Abdullah Anshari disertai dengan ‘Athiyyah Aufi berhasil untuk pertama kalinya pada Arbain, setelah tragedi Asyura menziarahi Imam Husain As.
Sayid Ibnu Thawus menukil: Tatkala para wanita dan anak-anak Imam Husain As kembali dari Syam (Suriah) dan tiba di Irak, mereka berkata kepada pemandu jalan: Bawalah kami melewati Karbala. Tatkala sampai pada tempat kesyahidan Imam Husain As dan para penolongnya, mereka melihat Jabir bin Abdullah Anshari disertai sekelompok orang dari Bani Hasyim dan seseorang dari keluarga Rasulullah Saw datang untuk berziarah kepada Imam Husain As.
Mereka datang pada saat yang bersamaan dan masing-masing mulai menangis dan bersedih. Mereka memukul kepala dan mukanya. Mereka mendirikan majelis duka yang sangat memilukan hati. Para wanita di tempat itu juga bergabung dengan mereka dan secara umum mereka berduka selama beberapa hari.”[2] [iQuest]
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil