Advanced Search
Hits
108616
Tanggal Dimuat: 2011/05/09
Ringkasan Pertanyaan
Berapa lama jarak masa yang terbentang di antara pengutusan para nabi Ulul Azmi?
Pertanyaan
Tolong Anda sebutkan berapa lama jarak masa yang terbentang di antara pengutusan para nabi Ulul Azmi?
Jawaban Global

Tiada penjelasan akurat dokumen-dokumen sejarah terkait dengan berapa jarak masa yang terbentang di antara pengutusan para nabi Ulul Azmi. Namun dalam sebagian literatur disebutkan beberapa hal yang berbeda-beda yang dari kesemua itu dapat ditarik kesimpulan sebagaimana berikut ini:

Jarak Nabi Adam As hingga Nabi Nuh As adalah lebih dari 1200 tahun lamanya. Jarak antara Nabi Nuh As hingga Nabi Ibrahim As adalah 2240 tahun. Jarak antara Nabi Ibrahim As hingga Nabi Musa As adalah 900 tahun. Jarak antara Nabi Musa As hingga Nabi Isa As adalah 1900 tahun. Dan jarak antara Nabi Isa As hingga Nabi Muhammad Saw adalah 620 tahun lamanya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Imam Shadiq As bersabda, “Antara Nabi Nuh As dan Nabi Ibrahim As terbentang jarak seribu tahun lamanya.”

Jawaban Detil

Kami tidak menjumpai sebuah jawaban yang disepakati oleh seluruh penulis sejarah terkait dengan masalah ini. Sejarawan tidak menyodorkan dokumen tunggal kepada kita. Artinya bahwa kitab-kitab sejarah tidak memberikan penjelasan apa pun masa para nabi pra Islam dan apa yang disebutkan dalam ayat-ayat dan riwayat-riwayat tidak menyinggung hal-hal seperti ini secara partikular. Satu-satunya yang disebutkan dalam riwayat adalah nukilan hadis dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Antara Nabi Nuh As dan Nabi Ibrahim As terbentang jarak seribu tahun lamanya.”[1]

Adapun yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah adalah bahwa usia Baginda Adam As seribu tahun. Jarak antara wafatnya dan taufan Nabi Nuh As adalah seribu dua ratus empat puluh dua tahun lamanya (1240). Dan jarak antara taufan Nabi Nuh As dan wafatnya Nabi Nuh As adalah enam ratus lima puluh tahun (650). Antara Nabi Nuh dan Ibrahim As terbentang jarak dua ribu dua ratus (2200) tahun lamanya. Jarak antara Nabi Ibrahim As dan Musa As adalah sembilan ratus tahun (900) dan antara Nabi Musa As dan Nabi Daud As adalah lima ratus tahun (500). Antara Nabi Daud As dan Nabi Isa As adalah seribu dua ratus tahun (1200). Oleh itu, antara Nabi Musa As dan Nabi Isa As berjarak seribu dua tujuh ratus tahun (1700) lamanya. Dan antara Nabi Isa As dan Nabi Muhammad Saw adalah enam ratus dua puluh tahun (620). Dengan demikian, jarak antara masa Nabi Adam As hingga Nabi Muhammad Saw adalah tujuh ribu delapan ratus tahun (7800) lamanya.[2]

Terdapat reportase lain terkait dengan jarak masa yang terbentang di antara para nabi:

Terbentang jarak sepuluh abad antara Nabi Adam As dan Nabi Nuh As. Orang-orang saleh dari kaum Nabi Nuh hingga Adam seluruhnya memeluk ajaran Ilahi.. dan antara Nabi Nuh As dan Nabi Ibrahim As juga terbentang jarak sepuluh abad lamanya. Antara Nabi Ibrahim As dan Nabi Musa As juga berjarak sepuluh abad lamanya. Jarak antara Nabi Musa As bin Imran dan Nabi Isa bin Maryam adalah seribu sembilan ratus (1900). Dan pada jarak yang terbentang di antara keduanya tidak terdapat kondisi fatrat (masa tanpa nabi) dan pada masa tersebut dari kalangan Bani Israil sendiri terdapat seribu nabi yang diutus. Jarak antara masa kelahiran Nabi Isa As dan pengutusan (bi’tsat) Rasulullah Saw adalah lima ratus enam puluh sembilan (590).[3]

Barangkali dapat ditarik kesimpulan dari perbedaan yang terdapat di antara dua laporan ini bahwa perbedaan ini bersumber dari kriteria titik-mula perhitungan di antara para sejarawan yang berbeda satu sama lain. Sebagian menjadikan hari kelahiran mereka sebagai titik awal dan akhir perhitungan jarak waktu ini. Dan sebagian menjadikan awal dan akhir kenabian mereka. Dan sebagian lainnya melakukan rekonsiliasi dari kedua perhitungan ini. Artinya untuk memulai perhitungan, mereka menjadikan masa kelahiran seorang nabi dan mengakhiri perhitungan seiring dengan bermulanya pengutusan nabi lainnya. Atau sebaliknya.

Sebagai contoh, mari kita simak laporan kedua berikut ini. Ia menjelaskan jarak antara Nabi Isa As dan Nabi Muhammad Saw sedemikian:

Jarak antara kelahiran Nabi Isa As dan pengutusan Rasulullah Saw adalah lima ratus enam puluh sembilan (569) tahun lamanya. Di sini awal perhitungan dimulai semenjak kelahiran Nabi Isa As dan akhir perhitungan adalah masa pengutusan Nabi Muhammad Saw dan bukan bertitik tolak masa kelahiran beliau.

Namun harap diperhatikan bahwa perbedaan pendapat di antara para sejarawan boleh jadi dapat diminimalisir namun tidak dapat dihilangkan sama sekali. Dan juga kita tidak dapat sampai pada satu jawaban yang bersifat jelas dan definitif; karena sesuai dengan sebagian laporan, jarak antara Nabi Nuh As dan Nabi Ibrahim As adalah dua abad lamanya namun pada laporan lainnya jarak ini disebutkan lebih dari dua ribu dua ratus tahun lamanya. Bagaimana pun angka-angka ini bersifat perkiraan dan terdapat banyak kemungkinan bahwa angka-angka ini tidak benar adanya. [IQuest]



[1]. Bihâr al-Anwâr, Muhammad Baqir Majlisi, jil. 76, hal. 91.  

[2]. Al-Bad wa al-Târikh, Muthahhar bin Thahir al-Muqaddisi, terjemahan Muhammad Ridha Syafi’i Kadakuni, jil. 1, hal. 238, Teheran, Cetakan Pertama, 1374 S.

[3]. Al-Thabaqât al-Kubrâ, Muhammad bin Sa’ad, terjemahan Mahmud Mahdawi Damaghani, jil. 1, hal. 41, Teheran, Intisyarat-e Farhang wa Andisyeh, 1374 S.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Saya ingin memulai perjalanan menuju Allah Swt (sair ilaLlâh) dengan pikiran dan dzikir. Dari mana harus saya mulai? Bagaimana saya dapat melakukan perbaikan diri?
    12440 Irfan Teoritis 2011/04/19
    Irfan adalah sebuah perkara yang tidak terpisah dari agama dan mazhab bahkan merupakan sebuah hakikat dan batin agama. Karena itu, agenda praktis irfan infrastrukturnya tidak lain kecuali syariat. Hanya saja syariat dengan cahaya makrifat irfan akan memperoleh dimensi-dimensi lebih dalam dan seorang salik akan terbimbing ...
  • Apakah ada syarat-syarat orang ber-mubahâlah? Dalam hal apa saja orang bisa ber-mubahâlah? Apakah peristiwa mubahâlah benar-benar pernah terjadi dalam sejarah Islam?
    12551 Para Maksum 2009/12/10
    Mubahâlah artinya melaknat satu sama lain sehingga siapa saja yang berada di atas rel kebatilan mendapatkan murka dari Allah Swt dan orang yang berada di pihak kebenaran akan dikenal. Dengan demikian orang dapat membedakan antara yang benar dan yang batil. Mubahâlah adalah sejenis doa dan memiliki selaksa syarat dan ...
  • Apakah shalat nafilah itu dan bagaimana pelaksanaannya?
    45501 Akhlak Praktis 2010/09/19
    Shalat nafilah adalah shalat mustahab (yang dianjurkan) dan yang dimaksud dengan shalat-shalat nafilah adalah shalat-shalat mustahab. Artinya shalat-shalat sunnah yang dikerjakan di samping shalat-shalat wajib (17 rakaat) yang  dikerjakan oleh seluruh kaum Muslimin siang dan malam. Dalam sebagian riwayat disebutkan dan dianjurkan mengerjakan shalat-shalat mustahab. Di ...
  • Bagaimanakah hukumnya mengolok2 org yg non Muslim
    6324 Menggunjing, Menghina dan Memata-matai 2014/12/10
    Perbuatan seperti ini tidak layak dilakukan karena akhlak Islam menuntut pemeluknya untuk dapat hidup berdampingan secara damai dan tenang dengan non Muslim yang ada di sekitarnya. Hidup berdampingan meniscayakan hubungan yang layak dan tentu saja berdasarkan ajaran-ajaran al-Quran[i] seorang Muslim dapat memperlakukan musuh-musuh Islam ...
  • Apakah Rasulullah Saw dalam perjalanan mikraj bertemu dengan malaikat Malik?
    17208 Isra dan Mikraj 2013/12/16
    Berdasarkan beberapa riwayat, Rasulullah Saw dalam perjalanan Isra dan Mikraj bertemu dengan Malaikat Malik, penjaga neraka. Sebagai contoh kami akan melampirkan sebuah riwayat yang menegaskan pertemuan Rasulullah Saw dengan Malaikat Malik: «مُحَمَّدُ بْنُ أَبِی عُمَیْرٍ عَنِ ابْنِ بُکَیْرٍ عَنْ أَبِی عَبْدِ اللَّهِ (ع) وَ ...
  • Apa hukumnya menyukur janggut dan bulu-bulu badan?
    14571 Akhlak 2011/10/22
    Hanya menyukur janggut (bulu muka) dengan silet atau dengan mesin cukur sedemikian sehingga orang lain berkata tidak terdapat janggut di wajahnya, mengikut prinsip ihtiyath wajib, yang tidak dibenarkan. Menyukur sebagian dari janggut juga sama hukumnya dengan menyukur keseluruhan janggut.[1] Karena itu, tidak ada masalah menyukur rambut, bulu ...
  • Apakah adanya guru dalam proses tazkiyah dan konstruksi diri itu diperlukan?
    8831 دستور العمل ها 2013/03/04
    Tentu saja menempuh jalan yang sangat penting dan pelik ini memerlukan guru. Guru pertama manusia adalah Allah Swt; karena di samping melalui jalan fitrah, membimbing manusia ke masalah ini, Tuhan juga mengutus para nabi untuk membing manusia. Dalam proses tazkiyah ini, jika manusia beroleh karunia mendapatkan seorang ...
  • Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang Majusi?
    60274 اهل کتاب 2012/06/09
    Kata “majusi” yang disebut dalam bahasa Arab yaitu orang-orang Zoroaster diadaptasi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” Persia kuno yang kemudian menjadi Magus setelah kata ini masuk dalam peristilahan bahasa Yunani. Kata magic dalam bahasa Inggris juga diadopsi dari kata ini. Dengan masuknya kata ini ke dalam bahasa ...
  • Dimanakah pedang Dzulfiqar Imam Ali As sekarang ini?
    43547 Tipologi dan Keunggulan Sifat 2012/06/19
    Dzulfaqar dengan fatha “fa” dan kasra-nya (Dzulfiqar) merupakan nama dari pedang Rasulullah Saw.[1] Sehubungan dengan alasan penamaan pedang ini disebutkan bahwa lapisannya berasal dari duri yang pendek dan tinggi seperti tulang-tulang spinal manusia.[2] Kisah Dzulfiqar berasal dari salah satu ...
  • Apa urgensinya sehingga imam harus maksum dan bagaimanakah menentukan bahwa para imam itu maksum?
    9155 Teologi Lama 2010/03/13
    Bertolak belakang dengan Ahlusunnah, Syiah percaya bahwa dalam seluruh tingkatannya Imam sama dan sejajar dengan Rasulullah Saw, kecuali dalam masalah wahyu. Oleh karena itu imam juga harus seperti rasul yang maksum dan suci dari kesalahan, penyimpangan dan dosa, sebagaimana halnya Rasulullah Saw dan para ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    264721 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    248200 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    231487 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    217552 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    177711 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    172685 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    169658 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    160106 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    143251 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    135507 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...