Advanced Search
Hits
11968
Tanggal Dimuat: 2011/09/11
Ringkasan Pertanyaan
Apa makna leksikal kata Allah itu?
Pertanyaan
Apa makna leksikal kata Allah itu?
Jawaban Global

Lafaz jalalah Allah yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Tuhan adalah nama khusus dan yang paling inklusif di antara nama-nama Tuhan. Sayidina Ali As dalam menjelaskan makna Allah, bersabda, “Allah artinya sesembahan yang membuat makhluk terheran dan terhenyak padanya dan mencintai-Nya. Allah adalah sosok yang tertutup dari pandangan mata dan terhijab dari pikiran-pikiran dan akal-akal manusia.”

Jawaban Detil

Lafaz jalâlah Allah yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai Tuhan adalah nama khusus dan yang paling inklusif di antara nama-nama Tuhan. Nama ini hanya pantas dan layak dilekatkan pada Tuhan. Artinya tiada satu pun selain Tuhan yang dapat menyandang nama ini. Karena masing-masing dari nama-nama Tuhan merefleksikan satu bagian tipikal dari sifat Tuhan. Dan satu-satunya nama yang mencakup seluruh sifat dan kesempurnaan Ilahi atau dengan ungkapan lain penghimpun sifat jalal dan jamal adalah Allah.[1]

Allah derivasinya dari kata walah yang bermakna heran (tahayyur) karena akal-akal terheran dan terhenyak dalam Zat suci-Nya sebagaimana hal ini dinyatakan dalam sebuah hadis yang dinukil dari Amirul Mukminin Ali As:

“Allah artinya sesembahan yang mrmbuat akhluk terhenyak padanya dan mencintai-Nya. Allah adalah sosok yang tertutup dari pandangan mata dan terhijab dari pikiran-pikiran dan akal-akal manusia.”[2]

Terkadang juga dipandang bersumber dari akar kata “alah” (yang bermakna ibadah) dan derivatnya adalah “Alilah” yang berarti satu-satunya sesembahan.  

Terdapat nama-nama lain bagi Allah Swt yang galibnya disebut sebagai sifat dan ajektif bagi kata Allah misalnya sebagai berikut:

Ghafur dan Rahim yang menyiratkan sisi kepemaafan Tuhan, “FainnaLlah ghafurun Rahim.”[3]

Sami’ yang bertautan dengan pengetahuan Tuhan terhadap segala yang terdengar. Dan alim yang menyiratkan pengetahuan Tuhan terhadap segala sesuatu, fainnaLlâh sami’un alîm.[4]

Bashir yang mengungkap pengetahuan Tuhan terhadap segala yang terlihat “waLlâhu bashirun bima ta’malun.”[5]

Razzaq yang menandaskan bahwa Tuhan menganugerahkan rizki kepada seluruh entitas dan “dzul quwwah” terkait dengan kekuasaan-Nya dan matin berhubungan dengan konstannya perbuatan-perbuatan dan program-progam Ilahi, “InnaLlah huwa al-razzâq dzu al-quwwati al-matin.”[6]

Dan akhirnya, khaliq dan bari yang menandaskan penciptaan-Nya dan mushawwir yang membentuk segala sesuatu, “huwaLlah al-khaliq al-bari al-mushawwir lahu al-asma al-husnâ. (Qs. Al-Hasyr [59]:24)  

Benar hanya kata Allah yang merupakan nama Tuhan yang paling inklusif. Kita amati pada sebuah ayat yang menyebutkan nama-nama ini, terdapat sifat Allah Swt, Dia-lah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa. Dia memiliki nama-nama yang paling baik. Seluruh makhluk yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Qs. Al-Hasyr [59]:24) Salah satu bukti nyata atas inklusifnya nama ini adalah bahwa media iman dan tauhid hanya dapat diekspresikan dengan kalimat laa ilaha illaLlah dan kalimat “la ilaha illa al-alim, illa al-khaliq, illa al-razzaq dan semisalnya dengan sendirinya tidak dapat menjadi bukti ketauhidan dan keislaman.

Demikian juga, pada mazhab-mazhab lainnya tatkala mereka menyebut Tuhan kaum Muslimin mereka menyebut nama Allah karena pendeskripsian Tuhan dengan Allah adalah terkhusus untuk kaum Muslimin. [IQuest]



[1]. Tafsir Nemune, jil. 1, hal. 21 dan 22.  

 

[2]. Bihâr al-Anwâr, jil. 3, hal. 222.

اللَّه معناه المعبود الذى یاله فیه‏الخلق، و یؤله الیه، و اللَّه هو المستور عن درک الأبصار، المحجوب عن الاوهام و الخطرات.

 

[3]. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”  (Qs. Al-Baqarah [2]:226)

 

[4]. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Qs. Al-Baqarah [2]:227)

 

[5]. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Qs. Al-Hujurat [49]:18)

 

[6]. “Sesungguhnya Allah, Dia-lah Maha Pemberi Rezeki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kukuh. (Qs. Al-Dzariyat [56]:58)

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...