Advanced Search
Hits
6431
Tanggal Dimuat: 2011/02/13
Ringkasan Pertanyaan
Apa makna izâlah (menyingkirkan) dan menguburkan pelbagai kedudukan para Imam Maksum As yang disebutkan pada ziarah Asyura?
Pertanyaan
Apa makna izâlah (menyingkirkan) dan menguburkan pelbagai kedudukan para Imam Maksum As yang disebutkan pada ziarah Asyura “Wa la’ana Allâh Ummatan Dafa’atkum ‘an Maqâmikum wa Azalatkum ‘an Marâtibikum allati RattabakumuLlâh fihâ?” Memangnya para Imam Maksum As telah disingkirkan dari imamah dan maqam wilayah? Sementara kita tahu sendiri bahwa kedudukan ini tidak dapat dihilangkan dari pihak manusia.
Jawaban Global

Yang dimaksud dengan menyingkirkan dan menjauhkan makam-makam dan kedudukan-kedudukan para Imam Ahlulbait As adalah tiadanya perhatian terhadap segala kemestian dan pengaruh kedudukan takwini dan Ilahi mereka dengan menyingkirkan[1] para Imam Maksum As dari kedudukan sosial mereka.

Hal ini dapat dijelaskan bahwa para Imam Maksum As memiliki dua makam, yaitu makam takwini dan makam sosial.

Makam-makam takwini adalah media emanasi dan kemunculan pelbagai nikmat, jelmaan-jelmaan cahaya Tuhan, pemegang khazanah ilmu, media hubungan paling kuat untuk mencapai makam Qurb Ilahi dan sebagainya. Meski penetapan dan pengangkatan makam-makam ini berada di tangan Tuhan dan manusia sebagaimana ia tidak memiliki kemampuan untuk menetapkan makam-makam takwini mereka juga tidak mampu melenyapkannya. Namun demikian kemestian-kemestian makam-makam ini yaitu makam-makam sosial seperti wilayah (otoritas) dan kepenguasaan atas masyarakat dan menafsirkan serta menguraikan fondasi-fondasi agama dan wahyu bagi masyarakat yang dimiliki para Imam Maksum As, dapat dihalangi dan dirintangi oleh maysarakat. Para musuh Imam Ahlulbait berhasil menyingkirkan mereka dari makam-makam sosial ini. Hal ini dapat ditengarai sebagaimana dalam sebuah doa, Imam Sajjad As yang menyampaikan lirih, “Makam khilafah dan imamah yang sesuai dengan takdir, tadbir (pengaturan) dan perintah-Mu, mereka telah curi dengan paksa. Mereka telah mengubah hukum-hukum-Mu, mengabaikan kitab-Mu, mengubah kewajiban-kewajiban-Mu, dan meninggalkan sunnah Rasulullah Saw.”[2]

Imam Baqir As bersabda bahwa pada setiap hari raya tiba maka duka dan kepiluan Ahlulbait As akan terulang. Karena hak mereka berada di tangan orang lain.[3] Atau sebagaimana Imam Shadiq As bersabda bahwa pemerintahan dan khilafah yang diberikan Tuhan kepada kami telah dirampas oleh Bani Umayyah.[4]

Sebagai kesimpulannya harus dikatakan bahwa kendati seluruh makam takwini dan tasyri’i para Imam Maksum As itu berupa inâyah dan pensyariatan Allah Swt, namun para perampas tidak menaruh hormat terhadap khilafah Rasulullah Saw berikut makam-makam yang dimilikinya yang merupakan hak Ilahi. Mereka merampas hak-hak sosial para Imam Ahlulbait as yang merupakan cabang dari makam-makam takwini Ilahi.

Di samping itu, mereka melakukan segala jenis penghinaan, gangguan, siksaan, pembunuhan terhadap Ahlulbait As dan para pengikutnya yang bertentangan dengan kedudukan Ilahi para Imam Maksum As sebagaiman yang disebutkan dalam ziarah Asyura yang bermakna menyingkirkan dan menjauhkan para Imam Maksum As dari makam-makam mereka. [IQuest]


[1]. Daf’e dan Izâlah kendati secara leksikal banyak digunakan untuk beberapa makna namun yang cocok dengan obyek bahasan kita bermakna menyingkirkan, menjauhkan, menciptakan gangguan. Farhangg Jadid-e Arabi-Farsi, kata za-la dan da-fa-‘a.

[2]. Bihâr al-Anwar, Muhammad Baqir Majlisi, jil. 86, hal. 2128.

[3]. ‘Ilal al-Syarâi’, Syaikh Shaduq, jil. 2, hal. 390.  

[4]. Al-Kâfi, Kulaini, jil. 8, hal. 266.

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261246 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246364 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230149 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215015 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176343 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171633 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168127 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158188 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140978 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134057 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...