Advanced Search
Hits
9537
Tanggal Dimuat: 2010/03/13
Ringkasan Pertanyaan
Di negara manakah tempat dimakamkannya sayidah Zainab Sa?
Pertanyaan
Ada yang berpendapat bahwa Haram Sayidah Zainab itu di Mesir, bukan di Syria? Jika demikian, bagaimana dengan Haram Sayidah Zainab yang di Syria?
Jawaban Global

Sehubungan dengan tempat makam suci Sayidah Zainab Sa terdapat tiga kemungkinan[i]: Di Madinah, Damaskus dan Kairo. Masing-masing dari ketiga kemungkinan ini mempunyai pendukung. Mereka melandasi pandangannya itu dengan ragam argumen. Sekalipun makam suci Sayidah Zainab Sa tidak dapat ditetapkan tempatnya secara pasti, tetapi dapat dikatakan bahwa tempat-tempat ziarah dan setiap tempat yang dinisbatkan kepada para keturunan Rasulullah Saw itu merupakan tempat zikir, taqarrub kepada Allah Swt dan pensucian jiwa serta menjalin hubungan dengan syuhada dan Ahlubait As. Tempat dikebumikannya Alhlubait As dimanapun berada, sejarah dan kenangan mereka tetap hidup dan mempunyai tempat istimewa di dalam kalbu-kalbu para pecinta mereka.



[i].Dinukil dari kitab "Mazâr Hadhrate Zainab dar Kujâ Qarâr Dârad?


Jawaban Detil

Sehubungan dengan tempat makam suci Sayidah Zainab Sa terdapat tiga kemungkinan: Di Madinah, Damaskus dan Kairo. Kebanyakan penulis sejarah berpendapat bahwa Haram Sayidah Zainab Sa. itu terdapat di kota Kairo atau di Damaskus.

Yahya bin Hasan Husaini Ubaidillah A'raji di dalam kitabnya "Akhbâr Zainabiyyat" dan sebagian penulis sejarah lainnya berpendapat bahwa Sayidah Zainab Sa. itu wafat di Mesir.[1] Hasanain Sabiqi di dalam kitabnya "Marqad Aqilah Zainab" dan penulis lainnya berpendapat bahwa pusara Sayidah Zainab Sa itu terletak di Damaskus (Suriah).[2] Sementara penulis lainnya seperti Dr. Syahidi di dalam kitabnya "Zendegi Fatimah Zahra Sa,” berpendapat bahwa pusara wanita agung itu kemungkinan terletak di kota Madinah, Damaskus atau Mesir.[3]

Mereka yang berpendapat bahwa pusara Sayidah Zainab Sa. itu terletak di Mesir menukil bahwa setelah kembalinya rombongan yang tersisa di Karbala dari Damaskus ke Madinah, kondisi masyarakat umum kota Madinah tidak tenang. Saat itu gubernur Madinah menulsi surat kepada Yazid, ia menjelaskan tentang kondisi kota Madinah dan peranan Sayidah Zainab Sa. dalam membangkitkan masyarakat Islam untuk melawan pemerintah. Yazid menulis perintah dalam surat jawabannya bahwa Sayidah Zainab Sa. harus dikeluarkan dari kota Madinah. Gubernur Madinah melaksanakan perintah itu dan memaksa Sayidah Zainab Sa. keluar dari kota Madinah.

Kemudian Sayidah Zainab Sa. hijrah dari Madinah ke Mesir. Sesampainya di sana beliau disambut dengan hangat oleh penguasa dan mayoritas penduduk Mesir. Setelah masa berlalu kira-kira satu tahun, menjelang terbenamnya matahari pada tanggal 11 Rajab tahun 63 H, beliau meninggalkan dunia fana ini[4].

Adapun mereka yang berpendapat bahwa pusara Sayidah Zainab Sa. terletak di Damaskus mengatakan bahwa pada saat gubernur Madinah mengusir dan mengasingkan Sayidah Zainab Sa., maka beliau pergi ke Damaskus. Sebagian lainnya menukil bahwa ketika terjadi peristiwa Hurrah, perampasan dan pembunuhan massal di kota Madinah pada tahun 62 H yang dilakukan oleh antek-antek Yazid, maka Abdullah bin Ja'far membawa isterinya Sayidah Zainab Sa. ke sebuah tanah pertanian di Damaskus dan memilih daerah tersebut sebagai tempat tinggal. Hal itu ia lakukan agar duka isterinya itu tidak bertambah dan mengurangi kesedihannya. Di samping itu pula untuk menyelamatkan diri, karena saat itu kota Madinah ditimpa musibah tersebarnya waba' dan tha'un. Mereka tinggal di sana hingga akhirnya Sayidah Zainab Sa. jatuh sakit dan wafat di tempat tersebut. Setelah wafatnya Sayidah Zainab Kubra Sa., maka Ummu Kultsum (puteri lain Imam Ali As. yang bukan dari Sayidah Fatimah al-Zahra As. yang nama lain beliau adalah Zainab Shughra dan kemudian masyhur dengan Zainab Kubra) pergi ke Mesir.[5]

Sekalipun makam suci Sayidah Zanab Sa tidak dapat ditetapkan tempatnya secara pasti, tetapi dapat dikatakan bahwa tempat-tempat ziarah dan setiap tempat yang dinisbatkan kepada para keturunan Rasulullah Saw merupakan mishdaq (contoh) ayat Al-Qur'an yang berbunyi: "(Cahaya benderang itu) di rumah-rumah yang telah Allah berikan izin untuk memuliakan dan menyebut nama-Nya (sehingga selamat dari bujuk rayu setan)." (Qs. Al-Nur [24]:36) Rumah-rumah dan tempat-tempat ziarah tersebut sekalipun dinisbatkan kepada mereka, merupakan tempat zikir, taqarrub kepada Allah Swt dan pensucian jiwa serta menjalin hubungan dengan syuhada dan Ahlibait As. Tempat dikebumikannya Alhlubait As, dimanapun tempatnya, sejarah dan kenangan mereka tetap hidup dan mempunyai tempat istimewa di dalam kalbu-kalbu para pecinta mereka.[IQuest]

Untuk telaah lebih jauh, silahkan lihat:

Tempat Pusara Hadhrat-e Zainab Sa



[1]. Ubaidillah Nassabah, Akhbâr al-Zainabiyyât, hal. 115 – 122.

[2]. Sabiqi Syaikh Muhammad Hasanain "Marqadu al-Aqilah Zainab Sa,” Syaikh Muhammad Hasanain, hal.45.

[3] .Syahidi, sayyid Ja'far, Zendegâni Fatimah Zahra Sa, hal. 161-162.

[4] .Ubaidillah Nassabah, Akhbâr al-Zainabiyyât, hal. 115-122.

[5] . Syaikh Ja'far Naqdi, Zainab Kubra, sesuai nukilan dari Setâregan Derakhsyân, juz 2 hal. 183-184

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261255 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246370 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230158 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215024 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176351 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171640 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168135 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158194 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140988 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134067 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...