Please Wait
6527
Membaca dengan cepat atau lambat sepenuhnya bergantung pada setiap orang yang membaca. Dalam ajaran-ajaran agama tidak disebutkan hal-hal yang berkaitan dengan masalah ini. Adapun yang berkaitan dengan bacaan al-Qur’an disebutkan bahwa bacalah al-Qur’an dengan jelas dan tartil, “Wa Rattil al-Qur’an tartila” (Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan, Qs. Al-Muzammil [73]:4)
Diriwayatkan dari Imam As tentang tafsir ayat ini bahwa Anda tidak sedemikian cepat membaca al-Qur’an dan juga tidak sedemikian pelan.[1]
Demikian juga dalam riwayat disebutkan, Imam Ridha As menyelesaikan bacaan (khataman) al-Qur’an dalam setiap tiga hari dan bersabda, “Saya dapat menyelesaikan bacaan al-Qur’an kurang dari tiga hari jika saya ingin. Namun tatkala saya sampai pada ayat-ayat mulia, saya berpikir dan bertadabbur, bagaimana, kapan dan dalam konteks apa ayat ini diturunkan. Karena itu dalam setiap tiga hari saya membaca al-Qur’an.[2]
Karena itu, model telaah dan gaya membaca satu masalah sepenuhnya bergantung pada pembaca dan teks yang menjadi obyek bacaan. Sebagian orang dapat membaca dengan cepat dan memahami dengan baik atas apa-apa yang dibacanya. Namun sebagian lainnya orang hanya dapat memahami bacaan apabila ia membacanya dengan pelan. Karena itu, apa yang penting di sini adalah berpikir dan bertadabur tatkala membaca dan memahami dengan baik apa-apa yang dibaca. [iQuest]
Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil
Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil