Advanced Search
Hits
8222
Tanggal Dimuat: 2012/05/10
Ringkasan Pertanyaan
Apakah Anda punya tips bagaimana caranya untuk menghindar supaya tidak banyak tertawa khususnya pada bulan Muharram dan Shafar?
Pertanyaan
Apakah Anda punya tips bagaimana caranya untuk menghindar supaya tidak banyak tertawa khususnya pada bulan Muharram dan Shafar?
Jawaban Global

Menangis dan tertawa adalah sejenis luapan perasaan dan afeksi batin manusia. Hal ini merupakan tanda-tanda natural dan proses keseimbangan mental manusia. Karena itu, setiap orang harus sampai pada tingkatan matang dan mempelajari adab-adab tertawa dan mengekspresikan kebahagian sehingga tertawa dan luapan kegembiraan menjadi sebuah sifat mulia bagi seseorang bukan sifat tercela.

Tips-tips seperti memperhatikan niat dan tujuan tertawa dan keceriaan, mengingat Allah Swt dan memikirkan keburukan akibat banyak tertawa dapat mencegah seseorang untuk tidak banyak tertawa setiap waktu – khususnya pada hari-hari syahadah (kesyahidan) dan musibah para Imam Maksum As – dan demikian juga pada sebagian tempat dan situasi-situasi sosial. Mengamalkan tips-tips ini akan banyak berpengaruh mengurangi banyak tertawa dan pada umumnya terbukti mujarab.

Jawaban Detil

Manusia memiliki ragam dimensi dalam dirinya. Salah satu dimensi tersebut adalah dimensi afeksinya. Dimensi afeksi ini membuat manusia terkadang meluapkan kegembiraan dan mengekspresikan keceriaan yang dirasakannya. Lain waktu manusia dirundung duka dan kesedihan.. Karena itu, tangis dan tawa merupakan sejenis ungkapan luapan perasaan dan ekspresi afeksi batin. Hal ini merupakan salah satu tanda-tanda natural dan adanya keseimbangan mental manusia. Karena itu, setiap orang harus sampai pada tingkatan matang dan mempelajari adab-adab tertawa dan mengekspresikan kebahagian sehingga tertawa dan luapan kegembiraan menjadi sebuah sifat mulia bagi seseorang bukan sifat tercela.

Riang dan gembira, dari sudut pandang moral adalah suatu hal yang positif, berguna, media penggerak, dinamis dan pengiat aktivitas personal dan sosial. Riang dan gemberi memiliki peran dalam proses kesempurnaan mental sosial, namun harus diperhatikan setiap kondisi dan ragam faktor personal, sosial, ideologi dan moral setiap orang karena riang dan gembira yang tidak pada tempatnya terkadang disalahkan dan dicela.

Dalam tulisan ini, kami akan menyebutkan beberapa tips yang mujarab untuk menghindar supaya tidak banyak tertawa di setiap waktu – khususnya pada hari-hari syahadah dan musibah para Imam Maksum As – dan demikian juga pada sebagian tempat dan situasi sosial:

Pertama: Memperhatikan niat dan tujuan tertawa dan bergembira: Seluruh pikran, ucapan, dan perbuatan seorang Mukmin sejati harus dikerahkan dan diarahkan untuk meraih keridhaan serta mencapai kedekatan di sisi Allah Swt. Dengan pandangan ini, apabila ia mencermati bahwa tertawanya ia apakah dapat mengundang keridhaan Allah Swt atau tidak? Dalam kondisi seperti ini, tertawa dan bergembira, memiliki tempat yang pantas dan mengetahui batasan yang harus dijaga dan menjadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Karena itu, pada hari-hari Muharram dan Shafar serta hari-hari kesyahidan (syahâdah) para Imam Maksum As, setiap Mukmin harus memandangnya sebagai orang yang berduka karena kehilangan dan menjauhi segala apa yang tidak sesuai dengan duka dan kesedihan yang akan banyak dapat membantu merealisasikan niat ini.

 

Kedua: Mengingat Allah Swt: Dalam al-Qur’an telah banyak diperintahkan untuk banyak berzikir dan mengingat Allah Swt.[1] Karena itu para insan Ilahi harus senantiasa sibuk berzikir kepada Allah dan tiada satu pun pekerjaan yang dapat membuat mereka lalai dari mengingat dan beribadah kepada Allah Swt.[2] Terkadang tertawa dan kegembiraan menyebabkan kelalaian ruh dan hati manusia dan kelalaian ini menjadi penyebab timbulnya dosa seperti meledek dan mengejek orang lain. Karena itu, zikir dan mengingat Allah Swt  yang dapat berfungsi melenyapkan kelalaian akan menjadi pengendali pelbagai tawa yang menyebabkan kekerasan hati. Imam Shadiq As, terkait dengan pentingnya zikir kepada Allah Swt, bersabda, “Barang siapa dengan sungguh-sungguh mengingat Allah Swt maka ia adalah orang yang taat kepada-Nya dan barang siapa yang lalai dari-Nya maka ia termasuk sebagai pemaksiat dan pendosa. Ketaatan merupakan tanda petunjuk dan maksiat merupakan alamat kesesatan. Inti petunjuk dan kesesatan adalah mengingat dan lalai...”[3]

 

Ketiga: Memikirkan keburukan akibat banyak tertawa

Banyak tertawa dan tertawa tanpa batas – yang disebut dalam terma akhlak dan hadis sebagai qahqahah (terbahak-bahak) – bersumber dari kelalaian dan tidak pantas dilakukan oleh orang yang memiliki kepribadian. Karena itu, Islam mencela perbuatan ini mengingat perbuatan ini mengandung pengaruh jelek dan keburukan personal dan sosial sehingga sekiranya manusia memikirkan keburukan ini maka hal itu akan mengendalikan dan menjauhkan manusia dari sifat buruk ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari pengaruh buruk ini yang disebutkan dalam beberapa riwayat:

  1. Rasulullah Saw bersabda, “Jauhilah kalian banyak tertawa karena akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah.”[4]
  2. Imam Ali As bersabda, “Banyak tertawa akan membuat orang-orang (teman) menjauh dan (menyebabkan kebencian) serta akan menjatuhkan citra pemimpin.”[5]
  3. Imam Shadiq As bersabda, “Tertawa terbahak  merupakan salah satu pekerjaan setan.”[6]

 

Karena itu, dengan memperhatikan ayat-ayat dan riwayat-riwayat akhlak, terkait dengan adab tertawa dan celaan bagi orang yang banyak tertawa, dan juga disertai dengan kehendak kuat, keputusan bulat, semangat dan latihan, maka setiap orang akan dapat mengurangi tertawa terbahak pada setiap waktu khususnya pada hari-hari syahadah dan musibah dan seiring dengan perjalanan waktu akan hilang dengan sendirinya. [iQuest]

 

Untuk telaah lebih jauh terkait dengan masalah tertawa dan luapan kegembiraan silahkan Anda lihat beberapa indeks berikut:

Riang dan Gembira dalam Islam, Pertanyaan 13334 (Site: 12917)

Menyebarkan Duka dan Kesedihan, Pertanyaan 11351 (Site: id11183).

Mengejek dan Karikatur, Pertanyaan 15997 (Site: 15722).

Islam, Bersantai dan Bercanda, Pertanyaan 1226 (Site: 2573).

 


[1]. “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah sebanyak-banyaknya.” (Qs. Al-Ahzab [33]:41)

[2]. “Lelaki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan salat, dan menunaikan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang.” (Qs. Al-Nur [24]:37)

[3]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil. 90, hal. 158, Dar Ihyat al-Turats al-‘Arabi, Cetakan Kedua, 1403 H.  

[4]. Muhammad bin Ali Syaikh Shaduq, al-Khishâl, Riset dan Koreksi oleh Ali Akbar Ghaffari, jil. 2, hal. 526, Jamiah Mudarrisin, Qum, Cetakan Pertama, 1362 S.

[5]. Abdulwahid bin Muhamamd Tamimi Amadi, Tashnif Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, Riset dan Koreksi oleh Mustafa Dirayati, hal. 222, Hadis 4468, Daftar Tablighat, Qum, Cetakan Pertama, 1366 S.  

[6]. Muhammad bin Ya’qub bin Ishaq Kulaini, al-Kâfi, jil. 4, hal. 749, Dar al-Hadits, Qum, Cetakan Pertama, 1429 H.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

  • Apakah Muslim Syiah tidak akan masuk neraka?
    15570 Teologi Lama 2012/06/12
    Tolak ukur perhitungan di hari kiamat untuk menentukan apakah sesorang layak memasuki surga atu neraka berdasar pada kaidah-kaidah yang telah dijelaskan oleh Allah Swt dalam ayat-ayat suci-Nya. Tuhan tidak mempedulikan faktor perbedaan kelompok, keturunan, dan bangsa dalam hal ini. Tolak ukur utama adalah amal perbuatan manusia; yakni ...
  • Bagaimana Syiah mencari sisi benar sebagian ayat yang menyandarkan perbuatan dosa pada para nabi namun pada ayat-ayat lainnya misalnya pada ayat-ayat hukum mereka menyandarkan pada seluruh huruf dan tanda baca ayat?
    7709 Kalam Jadid 2013/08/13
    Apa yang menyebabkan mengapa jalan takwil dan ragam taujih atas al-Quran dilalui karena sebagian kemestian bahasa dan terkadang sebagian disebabkan oleh kemestian rasional (aqli) dan referensial (naqli) sehingga kita harus menyimpulkan al-Quran secara lahir. Benar bahwa sepanjang terdapat dalil definitif maka tidak terbuka jalan untuk melakukan takwil ...
  • Salat memohon hujan (istisqâ) itu apa? Apakah orang-orang dapat dipaksa untuk mengerjakan salat ini?
    5123 Serba-serbi 2014/09/24
    Di antara salat yang dianjurkan (mustahab) untuk dikerjakan adalah salat istisqâ. Istisqâ bermakna memohon untuk dapat meminum air. Tatkala hujan jarang turun, sungai-sungai menjadi kering dan langit disebabkan oleh merajalelanya dosa-dosa, kufur nikmat, hak-hak tidak ditunaikan, mengurangi timbangan, kezaliman, meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar, dan seterusnya, ...
  • Mengapa muncul aliran-aliran filsafat? Apa saja aliran filsafat Islam itu?
    38642 Garis Besar 2013/12/05
    Sebab munculnya aliran-aliran filsafat adalah lantaran perbedaan pandangan para filosof terkait dengan definisi filsafat yang berbuntut pada perbedaan beberapa prinsip sehingga menyebabkan berdirinya beberapa aliran filsafat. Secara teori, aliran-aliran filsafat dalam peradaban Islam terdiri dari dua yaitu Peripatetik (Massyâ) dan Iluminasionis (Isyrâq). Sumber dua aliran ini pada ...
  • Apakah menablighkan agama (mengajarkan dan membimbing non-Muslim dan lain sebagainya) diwajibkan bagi setiap Muslim?
    11832 Akhlak Praktis 2012/04/03
    Islam adalah sebuah agama global, universal, paling sempurna dan paling akhir dari agama-agama yang pernah diturunkan Allah Swt. Atas dasar itu, seluruh manusia, dari mana pun suku dan bangsanya, harus mengenal agama ini. Satu-satunya jalan untuk memperkenalkan ajaran membina manusia ini kepada bangsa-bangsa lain adalah ...
  • Apakah dosa besar akan diampuni?
    37253 Akhlak Praktis 2011/01/08
    Dosa besar merupakan sebuah dosa yang dijanjikan azab dalam al-Qur’an atau dalam riwayat bagi mereka yang mengerjakannya. (Terdapat beberapa kriteria lainnya yang disebutkan terkait dengan sebuah perbuatan sehingga disebut sebagai dosa besar). Demikian juga dosa kecil dengan adanya pengulangan (dengan getol melakukan hal tersebut) akan berubah menjadi ...
  • Apakah peran Islam dalam kemajuan peradaban manusia?
    58017 Sejarah Fikih 2012/02/16
    Peradaban pada setiap bangsa merupakan tanda-tanda kemajuan dan perkembangan bangsa tersebut. Histori terbentuknya peradaban di negara-negara Islam adalah bermakna bahwa mereka memiliki produksi pemikiran, kekayaan, saham dan juga kudrat dan kekuasaan. Karena jika selain ini yang terjadi, maka peradaban tidak akan terbentuk. Peradaban adalah dengan makna penerimaan untuk menempati ...
  • Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang Majusi?
    59253 Teologi Lama 2012/06/09
    Kata “majusi” yang disebut dalam bahasa Arab yaitu orang-orang Zoroaster diadaptasi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” Persia kuno yang kemudian menjadi Magus setelah kata ini masuk dalam peristilahan bahasa Yunani. Kata magic dalam bahasa Inggris juga diadopsi dari kata ini. Dengan masuknya kata ini ke dalam bahasa ...
  • Bagaimana para khalifah kok bisa sukses memimpin pemerintahan sementara Imam Ali As tidak sukses?
    9807 Sejarah Kalam 2011/04/19
    Dalam pertanyaan ini terdapat pernyataan-pernyataan klaimitis yang tidak dapat diterima yang akan disebutkan sebagaimana berikut ini: 1.     Harap diketahui bahwa dengan asumsi riwayat-riwayat yang menghukum kekufuran dan kemunafikan sahabat di dalamnya kita terima namun hukum kekufuran dan ...
  • Apakah ada ayat al-Quran yang menjelaskan tentang kaum Israel dan Palestina?
    115251 Tafsir 2013/10/26
    Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa “negara” Israel tidak memiliki sejarah yang panjang. “Negara” Israel berdiri pada beberapa dasawarsa terakhir dengan mencaplok tanah Palestina. Kawasan ini bernama Palestina dan Suriah yang telah dikenal sebelumnya dalam sejarah. Adapun tentang wilayah Palestina sebagian ahli tafsir berkata, “Yang dimaksud dengan tanah ...

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261090 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246245 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230038 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214895 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176224 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171541 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168015 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158052 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140834 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133987 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...