Advanced Search
Hits
42011
Tanggal Dimuat: 2012/04/14
Ringkasan Pertanyaan
Untuk ketenangan dan kebahagiaan ruh orang yang sudah meninggal, kira-kira amalan-amalan apa yang baik dilakukan?
Pertanyaan
Ibu saya baru beberapa hari yang lalu meninggal dunia, saya ingin bertanya kepada Anda bahwa saya mesti berdo’a seperti apa sehingga ruhnya bisa mendapat ketenangan dan kebahagiaan? Saya salat wahsyat tiap hari dan dihadiahkan ibu saya yang sudah meninggal). Apakah yang saya lakukan ini benar? Bagaimana cara memohonkan ampun untuknya pada salat malam (tahajjud)? Saya sangat mengaharapkan bimbingan dan petunjuk Anda. Saya sangat sulit untuk melupakannya dan belum siap menerima kepergiaannya.
Jawaban Global

Dengan bersikap sabar atas musibah dan memperhatikan dampaknya dan juga berfikir serta merenungi bahwa kematian merupakan sesuatu yang pasti dan hak dan akan mendatangi setiap manusia, maka hal ini akan mempermudah dan meringankan beban musibah yang menimpa kita.

Di antara amalan-amalan mustahab (sunnah) yang diperuntukkan bagi yang telah meninggal dunia adalah sebagai berikut: menunaikan salat wahsyat pada malam pertama dari kematiannya, sedekah, berdo’a dan membaca al Qur’an. Perlu disampaikan bahwa menunaikan salat wahsyat pada malam pertama itu hukumnya mustahab (sunnah) dan tidak pada malam-malam selainnya. Sebagai penggantinya, lebih baiknya melakukan amalan yang mustahab (sunnah) di waktu-waktu lain untuk dipersembahkan kepada orang yang telah meninggal.

Jawaban Detil

Guna mempermudah dan meringankan beban seseorang yang ditimpa musibah, diperlukan banyak hal yang mana yang paling penting di antaranya adalah:

  1. Sabar atas musibah

Sabar[1] adalah penolong seorang manusia dalam menjalani kehidupan. Salah satu pembagian sabar adalah sabar menghadapi musibah.[2] Sabar dalam banyak ayat al Qur’an dan hadits memiliki nilai dan pahala.  Memperhatikan dampak dan pengaruh yang diciptakan sabar dapat menjadi salah satu solusi dalam meringankan beban kesedihan dan kedukaan atas kepergiaan salah satu keluarga terdekat manusia. Di sini akan kita sebutkan beberapa ayat dan hadits sebagai sekedar contoh yang menyinggung masalah ini:

  1. Allah Swt dalam al Qur’an berfirman: (sembari mengucapkan), "Salam sejahtera bagimu lantaran kesabaranmu." Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”[3] Dan firman-Nya lagi: ”Dan sungguh Kami akan berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu), orang-orang yang apabila tertimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'ûn (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya). Mereka itulah yang mendapatkan salawat (keberkahan yang sempurna) dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”[4]
  2. Imam Ali As bersabda: ”Sejauh-jauhnya cara pandang ke depan (masa mendatang) adalah bersabar terhadap musibah yang menimpa.”[5] Dan juga beliau bersabda:”Di antara harta karun iman adalah bersabar terhadap musibah yang menimpa.”[6] Dan juga kembali beliau bersabda: ”Bersabar terhadap musibah yang menimpa, membuat manusia meraih derajat yang tinggi dan mulia.”[7]

 

  1. Berfikir dan Merenungi Hakikat kematian

Realitas ini mesti dipahami dan merenunginya bahwa kematian itu untuk semua dan ia merupakan hal yang pasti dan hak. Allah Swt berfirman: Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.”[8] Seluruh ciptaan dan makhluk yang mana merupakan hasil manifestasi Allah Swt dan datang dari-Nya, pada akhirnya semua akan kembali kepada-Nya. Allah Swt berfirman: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kami akan kembali kepada-Nya.”[9]

Di antara dampak dan efek keimanan manusia kepada Allah Swt adalah penjelasan kalimat agung ini dalam al Qur’an yaitu ketika ditimpa musibah dan diberi ujian, maka dengan memperhatikan substansi ayat tersebut dan melafalkannya bisa membuat hati dan jiwa menjadi tenang dan tentram dan semakin pelafalan ini diperbanyak dan semakin dengan hakikat, maka kegoncangan jiwa akan semakin teratasi dan akan membuat jiwa semakin tenang dan tentram.

 

  1. Melakukan berbagai amal saleh untuk yang sudah meninggal.

Dalam banyak riwayat telah dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan yang diperuntukan bagi yang sudah meninggal dunia.  Sebagian dari riwayat-riwayat itu, dengan berdasarkan pada syarat-syarat tertentu bisa menjadi wajib dan sebagiannya bisa berupa yang mustahab (sunnah). Di antara hal-hal yang dianggap mustahab (sunnah) dalam banyak riwayat adalah sebagai berikut:

  1. Sedekah: Salah seorang dari Bani Sa’adah yang ibunya telah meninggal, datang menemui Rasulullah Saw dan berkata: Ibuku meninggal ketika saya sedang tidak ada, jika saya bersedekah untuk ibuku apakah manfaatnya (baca; pahala) akan sampai kepadanya? Rasulullah Saw menjawab: Iya.[10]
  2. Membaca al-Qur’an: Rasulullah Saw bersabda: ”Barangsiapa yang lewat di pekuburan dan membaca surat al Ikhlas sebanyak sebelas kali dan pahalanya dihadiahkan kepada yang meninggal, maka pahalanya itu akan diberikan kepadanya sebanyak jumlah orang-orang yang mati itu.”[11]
  3. Melakukan amal saleh: Imam Shadiq As bersabda: ”…sedekah, berdoa dan berbuat baik, itu akan sampai kepada orang yang meninggal dan pahalanya itu diberikan kepada yang melakukan amal saleh ini dan kepada orang yang sudah meninggal.”[12] Dan juga beliau as kembali bersabda: ”Setiap muslim yang mewakili orang-orang yang sudah meninggal untuk melakukan suatu amal saleh, maka Allah Swt akan melipatgandakan pahalanya dan orang-orang yang sudah meninggal bisa mengambil manfaat darinya (dari pahala itu).”[13]
  4. Melakukan salat wahsyat: Disunnahkan serta dianjurkan melakukan dua rakaat salat wahsyat (salat yang dihadiahkan kepada yang meninggal pada malam pertamanya di alam kubur[14]) untuk orang yang meninggal pada malam pertamanya di alam kubur dan adapun tatacaranya itu telah dijelaskan dalam risalah amaliah para marja taklid.[15] Oleh karena itu, salat wahsyat pada malam pertama sang mayat di alam kubur merupakan hal yang disunnahkan (mustahab) dan bukan malam-malam selain itu, dan bisa juga di waktu-waktu lain melakukan amalan-amalan lain seperti apa yang telah disebutkan sebelumnya untuk ibunya sehingga jiwa dan ruhnya mendapat ketenangan dan kedamaian.[iQuest]

 

Mengenai amalan-amalan wajib untuk sang mayat, Anda dapat merujuk ke beberapa indeks berikut:

  1. Khumus untuk harta sang mayat, pertanyaan: 3542 (site: 3780).
  2. Qadha salat dan puasa ayah dan ibu, pertanyaan: 4115 (site: 4400).

 

 

 


[1]. Untuk informasi lebih jauh, Anda bisa melihat indeks: Kelebihan Sifat Sabar, Pertanyaan: 8418 (Site: 9091).

[2]. Syaikh Hasan Dailami,, Irsyâd al-Qulûb ila al-Shawâb, jil.  1, hal. 126, Nasyr-e Syarif Razi, Qum, Cetakan Pertama, 1412 H.

[3]. (Qs. Al-Ra’du [13]: 24).

[4]. (Qs. Al Baqarah [2]: 155-157)

[5]., Abdul Wahid bin Muhammad Tamimi Amidi, Ghurar al-Hikam wa Durar al-Kilam, hal. 283, Hadis 6299, Intisyarat-e Daftar-e Tablighat-e Islami, Qum, 1366 S.

[6]. Ibid, hal. 282, Hadis 6298.

[7]. Ibid, hal. 262, Hadis 6269.

[8]. (Qs. Al ‘Ankabut [29]: 57)

[9]. (Qs. Al Baqarah: 156)

[10]. Abdul Qadir, Mulla Huwaisy Ali Ghazi, Bayan al-Ma’âni, jil.  1, hal. 203, Mathba’ah al-Taraqqi, Damaskus, Cetakan Pertama, 1382 S;, Muhammad bin Ahmad Qurthubi, al-Jâmi’ Li Ahkâm al-Qur’ân, Intisyarat-e Nashir Khusru, Teheran, Cetakan Pertama, 1364 S.

[11]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihâr al-Anwâr, jil.  10, hal. 368, Muassasah al Wafa’, Beirut, 1404 H.

[12]. Syaikh Hurr ‘Amili,, Wasâil al-Syi’ah, jil.  8, hal. 279, Muassasah Ali al-Bait As, Qum, 1409 H.

[13]. Ibnu Fahad Hilli,, ‘Uddat al-Da’i, hal. 146, Dar al-Kitab al-Islami, Qum, 1407 H.

[14]. Ibrahim bin Ali ‘Amili Kaf’ami, al-Mishbâh, hal. 411, Nasyr-e Dar al-Ridha, Qum, Cetakan Kedua, 1405 H; Wasâil al-Syi’ah, jil.  8, hal. 168.

[15]. Sayid Ruhullah, Musawi (Imam Khomeini), Taudhih al-Wasail (dengan catatan-catatannya), jil.  1, hal. 348, Riset dan Koreksi oleh: Sayid Muhammad Husain Bani Hasyim Khomeini, Daftar-e Intisyarat-e Islami, Qum, Cetakan Kedelapan, 1424 H.

 

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    259837 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    245602 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    229507 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214295 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    175603 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    170983 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    167401 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    157467 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140314 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133542 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...